Frankfurt 0-3 Arsenal: Masa Depan Cerah Pemain Muda

Foto: Twitter Arsenal.

Menghadapi Eintracht Frankfurt di Europa League, Arsenal menurunkan skuat yang berbeda dengan di liga. Pelatih Arsenal, Unai Emery, menurunkan sejumlah pemain muda seperti Joe Willock, Emile Smith Rowe, dan Bukayo Saka. Di papan skor, Saka dan Willock ikut mencetak gol. Saka bahkan menjadi kreator dua gol Arsenal lainnya.

Pertandingan menghadapi Eintracht Frankfurt jelas bukan pertandingan yang mudah. Musim ini, Frankfurt memang baru meraih dua kemenangan dari dua pertandingan. Namun, mereka punya skuat mumpuni. Sebut saja Kevin Trapp di pos penjaga gawang, Makoto Hasebe dan Sebastian Rode di lini belakang, Daichi Kamada di poros serangan, serta Goncalo Paciencia sebagai ujung tombak.

Willock mencetak gol pembuka Arsenal tujuh menit sebelum babak pertama berakhir. Pada menit ke-85 Saka mencetak gol pertamanya di tim senior. Dua menit kemudian, Saka menjadi inisiator gol ketiga Arsenal yang dicetak Pierre-Emerick Aubameyang. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan The Gunners.

Arsenal menciptakan banyak peluang dalam pertandingan tersebut dengan melepaskan 16 attemps. Akan tetapi, Arsenal juga mesti bergantung pada kiper Emiliano Martinez, yang menjadi kunci buruknya pertahanan mereka. Martinez setidaknya harus menghadapi 26 attemps yang dilepaskan Frankfurt!

Kemenangan ini membuat Arsenal berada di puncak klasemen Grup F dengan berbagi poin bersama Standard Liege yang mengalahkan Vitoria di pertandingan lainnya. Ini akan menjadi awalan baik bagi finalis Europa League musim lalu ini.

Perpaduan Pemain Muda di Lini Serang

Dalam pertandingan yang digelar di Commerzbank-Arena ini Emery menurunkan komposisi campuran antara pemain muda dan berpengalaman. Namun, pemain muda ini ditempatkan di lini serang. Saka dan Rowe di kedua sayap, sementara Willock menyokong pergerakan Aubameyang.

Saka, alumnus akademi yang berusia 18 tahun, bermain untuk tim utama untuk pertama kalinya musim ini dan total lima kali sepanjang kariernya. Ia bermain dengan begitu bagus di sisi kiri dengan mencetak satu gol dan menginisiasi dua lainnya.

Dia memberi asis buat gol Willock setelah melewati penjaganya dengan skil bagus di lini tengah. Ia pun menjadi ancaman utama buat The Gunners di babak pertama. Satu-satunya kritik yang diarahkan padanya adalah ia kerap menyia-nyiakan peluang untuk menambah keunggulan Arsenal.

Lini Pertahanan Masih Bermasalah

Meski menang dengan skor telak, tapi Arsenal jelas punya masalah di lini pertahanan. Ketika bermain imbang 2-2 dari Watford, lini pertahanan mereka mendapatkan sorotan karena buruknya permainan. Pun dengan pertandingan melawan Frankfurt. Untungnya, Martinez bisa menjaga jala gawangnya tak kebobolan barang satu gol pun.

24 attemps yang diciptakan Frankfurt ke gawang Arsenal, lebih sedikit tujuh attemps dari yang dicapai Watford pekan lalu. Di lini tengah, Granit Xhaka dan Lucas Torreira gagal mengontrol area dengan baik. Untungnya, Dominik Kohr diberikan kartu kuning kedua yang membuat Frankfurt bermain dengan 10 orang.

Keuntungan lainnya buat Arsenal adalah Frankfurt ditinggalkan dua pemain kunci. Sebastien Haller dibeli West Ham United, sementara Luka Jovic menggapai mimpinya di Real Madrid. Anehnya, tanpa dua pemain penting ini, lini pertahanan Arsenal masih saja kelimpungan.

***

“Aku amat bahagia bisa mencetak gol untuk Arsenal. Ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Aku telah memimpikan momen ini sejak kecil. Aku ingin terus bekerja keras untuk memastikan aku bisa merasakan perasaan ini lagi,” kata Bukayo Saka.

Sementara itu, Unai Emery mengakui kalau pertandingan ini akan sulit. Apalagi mereka bertahan begitu dalam dan sempat membuat masalah buat pertahanan The Gunners.

“Kami mengamankan bola dengan baik dan pemain muda menunjukkan kepercayaan diri untuk mengambil peluang. Semua orang bisa bahagia dan melanjutkan berkompetisi di sini itu penting. Jadi sungguh bagus bisa menang, terutama saat jauh dari rumah,” ucap Emery.