Titik Didih Granit Xhaka

Foto: Four Four Two

Kapten Arsenal, Granit Xhaka, menyatakan kalau ia telah mencapai titik didih setelah mendapatkan banyak ancaman yang ditujukan pada istri dan anaknya. Ini yang disebutnya sebagai alasan mengapa ia begitu marah ketika berkonfrontasi dengan penggemar Arsenal pada Minggu (27/10) lalu.

Gelandang berkebangsaan Swiss ini di-boo ketika ia menginggalkan lapangan Stadion Emirates yang membuatnya membuat gestur menutup telinga. Sebelum masuk lorong stadion, ia pun melepas jersey Arsenal yang ia kenakan.

Dalam pernyataannya yang emoisonal, Xhaka menyatakan kalau ia amat terluka dengan komentar di media sosial dan juga di pertandingan. Komentar itu termasuk ucapan kasar dan ancaman seperti “Kubunuh istrimu” dan “Semoga anakmu kena kanker”.

Manajer Arsenal, Unai Emery, meminta Xhaka untuk meminta maaf atas reaksinya tersebut. Namun, sang pemain malah bilang kalau dia menyesal bila orang-orang mengiranya tak sopan.

“Adegan yang terjadi ketika saya diganti begitu menyentuh saya. Saya mencintai klub ini dan selalu memberikan 100 persen di dalam dan di luar lapangan,” kata Xhaka di akun Instagramnya.

“Perasaan saya tidak dipahami oleh penggemar, yang terus mengulangi komentar kasar di pertandingan dan di media sosial selama beberapa minggu dan bulan terakhir. Ini sangat menyakiti saya.”

“Orang-orang bilang hal macam, ‘Kami akan mematahkan kakimu’, ‘Kubunuh istrimu’, dan ‘Semoga anak perempuanmu kena kanker’. Ini yang mengaduk-adukkan ku dan aku mencapai titik didih ketika aku merasakan penolakan di stadion pada Minggu lalu.”

“Dalam situasi ini, saya membiarkan diri saya terbawa dan bereaksi dengan cara yang tidak menghormati kelompok penggemar yang mendukung klub kami, tim kami, dan diri saya, dengan energi positif. Itu bukan niat saya dan saya minta maaf jika itu yang orang-orang pikir.

“Harapan saya adalah agar kita kembali ke tempat yang saling menghormati, mengingat mengapa kita jatuh cinta dengan sepakbola sejak awal. Mari kita maju bersama secara positif.”

Ini bukan kejadian pertama kalinya Xhaka dicemooh oleh penggemarnya sendiri musim ini, dengan Emery secara terbuka membela gelandang tersebut setelah pertandingan melawan Aston Villa bulan lalu.

Hubungan yang renggang dengan penggemar The Gunners itu tidak menghentikan Emery menunjuk Xhaka sebagai kapten klub pada September lalu, setelah kepergian Laurent Koscielny musim panas. Namun, Emery menolak untuk mengkonfirmasi apakah Xhaka akan tetap menjadi kapten setelah insiden hari Minggu.

https://www.instagram.com/p/B4TrizqpA23/

Sumber: BBC.