Jurgen Klopp Ragukan Liverpool Pertahankan Gelar Liga Champions

Jurgen Klopp mengatakan bahwa dominasi klub-klub Inggris tidak mungkin terjadi lagi persis sama seperti musim lalu. Liverpool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur, mungkin menjadi klub Inggris yang diunggulkan di Liga Champions musim ini. Namun Klopp meragukan bahwa peluang ketiga tim ini tidak akan bisa sama seperti musim lalu.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga menganggap bahwa Liverpool akan kesulitan mempertahankan gelar Liga Champions di musim ini. Karena menurutnya, kompetisi di Eropa, terutama Liga Champions, adalah kompetisi yang kesulitannya terus meningkat disetiap musimnya.

Di sisi lain, Liverpool sendiri sebenarnya masih dinilai tangguh apalagi setelah mereka meraih gelar Super Cup dengan mengalahkan Chelsea lewat adu penalti dua pekan lalu. Namun, menanggapi hal ini, Jurgen Klopp tetap bersikukuh bahwa gelar Super Cup tersebut tidak bisa menjadi jaminan kesuksesan timnya di Liga Champions musim ini.

“Saya tidak akan memiliki masalah dengan musim ini, tapi saya merasa tim saya akan kesulitan di Liga Champions. Gelar Super Cup tidak bisa menjadi jaminan kami akan bisa tampil seperti musim lalu. Kesuksesan di Liga Champions bisa tidak dilihat dari hal-hal seperti itu,” tutur Jurgen Klopp dilansir dari The Guardian.

”Jika kami berhasil mencapai final lagi, itu sangat baik, tapi saya tidak terlalu yakin itu akan terjadi. Kami memiliki kesempatan yang sama dengan tim lain, tetapi sekali lagi, saya tidak yakin tim saya dan tim Inggris yang lain bisa mendominasi seperti musim lalu. Saya benar-benar berpikir bahwa banyak tim lain yang memiliki peluang lebih bagus dari kami.”

Liverpool yang berstatus sebagai juara Liga Champions, Chelsea yang berstatus sebagai juara Europa League, dan Manchester City yang berstatus sebagai Premier League, berada di pot pertama dan berstatus sebagai delapan klub unggulan teratas dalam undian penyisihan grup Liga Champions musim ini. Sementara Tottenham yang berstatus sebagai runner-up Liga Champions, berada di pot dua, bersama Real dan Atlético Madrid, Borussia Dortmund dan Napoli.

Menyikapi hal tersebut, Jurgen Klopp kemudian mengungkapkan pendapatnya dengan mengatakan bahwa sulit menerka siapa yang akan mendominasi Lifa Champions musim ini karena disetiap pot undiannya terdapat klub-klub kuat yang siap bersaing. Menurut sudut pandangnya, pot dua adalah pot yang paling layak diperhitungkan karena kualitasnya sulit diprediksi.

“Saya kira tidak pernah ada pot yang bisa ditebak kekuatannya. Ya, itu terdengar gila. Pot dua sangat bagus. Mereka semua sebenarnya harus berada dalam pot yang sama dengan pot satu, tapi itu tidak bisa karena tempatnya terbatas. Saya tidak berpikir pot tiga lebih bagus dari dua pot sebelumnya,” ujar Klopp.

”Dari potensi persaingan untuk mendapatkan trofi, coba mulai lihatlah skuat yang dimiliki Borussia Dortmund, dan katakan pada saya, bahwa tim saya lebih kuat dari mereka. Sungguh menakjubkan untuk percaya diri seperti itu. Yang ada justru mereka dapat bermain lebih baik dari tim saya. Mereka membuat banyak perubahan di musim panas lalu, dan apakah Anda berpikir jika ‘Liverpool lebih kuat dari mereka?’”

“Ada banyak tim berkualitas di kompetisi Liga Champions musim ini. Juventus ada di sana, PSG ada di sana, dan Real Madrid?… Apakah Anda berpikir bahwa mereka bukan favorit dan mereka sudah menyerah dengan kompetisi ini? Pasti jawabannya tidak bukan? Lalu, Bayern Munich juga ada di sana. Mereka berhasil membawa Ivan Perisic dan Philippe Coutinho. Kedua pemain ini merupakan dorongan yang besar bagi mereka.”

Di satu sisi, klub-klub Inggris memang berhasil membuat sejarah di musim lalu, ketika untuk pertama kalinya satu negara bisa memasok empat klub untuk menjadi finalis di kompetisi Eropa. Namun, Jurgen Klopp tetap merasa bahwa itu semua berhasil hadir berkat faktor keberuntungan (keempat klub) di laga semi final.

“Musim lalu, kami (Liverpool) memang menang melawan Barcelona, tetapi kami sedikit beruntung. Tottenham pun beruntung ketika melawan Ajax. Arsenal dan Chelsea juga sama, mereka mendapat faktor keberuntungan di laga semi final. Setelah pertandingan pertama semi-final Liga Champions, bahkan saya pikir semua orang akan mengatakan final musim lalu akan menjadi milik Ajax Amsterdam dan Barcelona. Tapi yang terjadi justru Tottenham dan Liverpool,” pungkas Klopp.