Liverpool memenangi Piala Super Eropa untuk keempat kalinya dalam sejarah dengan mengalahkan Chelsea 5-4 lewat adu penalti. Di waktu normal, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1. Lalu, keduanya juga masing-masing menambah satu gol di perpanjangan waktu.
Dalam pertandingan yang digelar di Istanbul tersebut, Chelsea mencetak gol terlebih dahulu lewat sepakan Olivier Giroud pada menit ke-36. Namun, baru tiga menit babak kedua berjalan, Liverpool menyamakan skor lewat tendangan Sadio Mane.
Pertandingan pun dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Mane kembali mencetak gol yang membuat The Reds unggul 2-1. Selang enam menit kemudian Chelsea menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti yang dieksekusi Jorginho.
Di adu tendangan penalti, semua algojo kedua kesebelasan berhasil menuntaskan tugasnya, kecuali Tammy Abraham, yang sepakan lemahnya berhasi ditahan kiper Liverpool, Adrian. Kegagalan Abraham langsung direspons dengan suka cita oleh para pemain The Reds yang merayakan keberhasilannya.
Kemenangan ini hanya dua bulan setelah Liverpool menjuarai Liga Champions dengan menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. Pertandingan antara Liverpool dan Chelsea ini memang menarik karena kalau menilik pertemuan keduanya di Eropa, selalu berakhir ketat. Dari 10 pertemuan terakhir keduanya, hanya satu pertandingan yang dimenangi dengan margin lebih dari satu gol.
Pun dengan yang terjadi di Istanbul, Rabu (14/8) malam tadi. Keduanya tak ada yang unggul di 90 menit dan 120 menit pertandingan. Hasil penalti pun hanya berbeda satu penendang.
Malam yang Bagus Buat Adrian
Adrian sebenarnya bukan nama baru di Premier League. Ia merupakan kiper utama West Ham United yang didatangkan dari Real Betis pada musim 2013/2014. Namun, pada akhir musim lalu, ia dilepas oleh West Ham yang memilih Lukasz Fabianski untuk menjadi kiper utama. Adrian dilepas karena kontraknya habis.
Pada 5 Agustus lalu, Liverpool menggaet Adrian dengan status bebas transfer. Ini seiring dengan kepergian Simon Mignolet ke Club Brugge. Adrian diproyeksikan sebagai pelapis Alisson.
Baru datang 10 hari lalu, Adrian belum kenal betul rekan-rekan setimnya. Namun, cederanya Alisson di pertandingan pembuka Premier League membuat Adrian ditunjuk sebagai kiper utama.
Debut penuh Adrian adalah laga melawan Chelsea. Banyak yang meragukan penampilan Adrian karena ini adalah penampilan kompetitif pertamanya sejak Januari lalu. Akan tetapi, pengalam menyelamatkannya. Ia tak buru-buru dan bermain dengan tenang. Sejumlah penyelamatan penting pun dibuatnya.
Adrian memang tak bisa berbuat banyak ketika Giroud menggetarkan jala gawangnya. Pun karena pelanggarannya, yang membuat Chelsea dihadiahi penalti yang membuat skor sama 2-2. Akan tetapi satu penyelamatannya di babak adu tendangan penalti membuat Liverpool mengangkat trofi Piala Super Eropa, sekaligus memupus rasa tegang para penggemar Liverpool.
Chelsea Masih Punya Peluang
Chelsea memang kalah 0-4 atas Manchester United di pertandingan pembuka Premier League. Mereka juga kalah dari Liverpool di Piala Super Eropa. Akan tetapi dua kekalahan ini tak menunjukkan kalau Chelsea berpotensi terdegradasi musim depan. Sebaliknya, Chelsea menunjukkan kalau mereka menunjukkan potensi. Pasalnya, ada sejumlah hal positif yang didapatkan dari pertandingan menghadapi Liverpool tersebut.
Lampard menurunkan pemain muda di Old Trafford. Namun, di Istanbul, ia menurunkan sejumlah nama senior. Hal ini menghadirkan kualitas dari pengalaman para pemain senior. Mereka pun dominan di babak pertama.
Kehadiran N’Golo Kante mengubah lini tengah The Blues secara keseluruhan. Pun dengan Olivier Giroud di lini serang. Hal senada juga ditunjukkan oleh Christian Pulisic. Pergerakan dan visinya mengingatkan Chelsea pada Eden Hazard. Kalau Lampard bisa menyeimbangkan pemain muda dan pengalaman pemain senior di line up, Chelsea bisa jadi kesebelasan yang menarik musim ini.
***
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, usai pertandingan menyatakan kalau pertandingan melawan Chelsea ini merupakan pertandingan yang amat sulit buat kedua kesebelasan.
“Tidak ada seorang pun di stadion yang ingin perpanjangan waktu. Aku tak yakin dengan tendangan penalti, tapi siapa yang peduli. Kami memulai dengan baik, lalu tertinggal. Kami bisa bicara soal sepakbola, tapi kini terlalu terlambat. Kami harus bertarung dan para pemain melakukannya malam ini,” kata Klopp.
Sumber: BBC.