Brasil berhasil menjuarai Copa America 2019 usai mengalahkan Peru 3-1. Masing-masing satu gol Everton Soares pada menit ke-15, Gabriel Jesus menit ke-45+3, dan gol penalti Richarlison pada menit ke-90, mengubur harapan Peru untuk meraih trofi Copa America ketiga mereka.
Ini merupakan trofi kesembilan Brasil setelah terakhir kali meraihnya pada 2007 silam. Ini pula merupakan trofi kelima yang diraih Brasil di kandangnya sendiri.
Dalam pertandingan tersebut, Everton Soares menyabet man of the match dan finis sebagai top skorer dengan tiga gol. Sementara fullback veteran Brasil, Dani Alves, dianugerahi gelar pemain terbaik Copa America 2019.
Di final tersebut, turut hadir Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, beserta sejumlah staf kabinetnya yang turut mendukung bersama 70 ribu suporter yang memenuhi Maracana Stadium. Hadir pula Neymar yang tak bisa bermain karena cedera.
Brasil tetap menang meski menang dengan 10 pemain setelah Gabriel Jesus diusir wasit pada menit ke-70, usai menerima kartu kuning kedua. Peru sendiri sempat mengimbangi Brasil dengan mencetak gol penyama semenit jelang waktu normal di babak pertama habis. Tendangan penalti Paolo Guerrero membuat kedudukan sempat sama imbang 1-1. Akan tetapi, Brasil terlalu perkasa dan menceploskan dua gol tambahan.
Sebelumnya, lolosnya Peru ke final Copa America 2019 terbilang mengejutkan. Pasalnya, di fase grup sekalipun, Peru lolos ke babak gugur dengan status peringkat ketiga terbaik. Mereka bahkan dibantai 0-5 oleh Brasil yang membuat Peru tak lagi diunggulkan. Final Copa America 2019 merupakan final pertama Peru sejak mereka memenangi kompetisi ini untuk kedua kalinya pada 1975.
Buat Brasil, gelar juara ini memberikan mereka dorongan rasa kepercayaan diri buat para penggemarnya. Pasalnya, ini merupakan gelar internasional pertama sejak meraih trofi Piala Konfederasi pada 2013.
Di Piala Dunia 2014, Brasil secara mengejutkan dibantai Jerman 7-1 di Maracana pada babak semifinal. Brasil juga tak berhasil menempati peringkat ketiga, setelah dikalahkan Belanda.
Sementara di Piala Dunia 2018, Brasil juga tak begitu mengesankan. Mereka memang lolos ke fase gugur sebagai juara grup. Akan tetapi, mereka melakukannya dengan susah payah, meski lawan mereka “hanya” Swiss, Kosta Rika, dan Serbia. Brasil ditahan imbang Swiss 1-1. Neymar dan kolega bahkan hampir ditahan imbang Kosta Rika sebelum mencetak dua gol di injury time.
Di fase gugur, Brasil dikalahkan Belgia dengan skor 1-2. Ini merupakan kegagalan kesekian kalinya bagi Brasil yang tak bisa mencapai final setelah Piala Dunia 2002.
Keberhasilan ini juga sedikit melonggarkan tekanan bai pelatih mereka, Tite, yang kerap dikritik karena pemilihan pemain yang tak seperti harapan penggemar. Selain itu, Brasil di bawah Tite juga tak terasa superior, seperti Brasil di era Rivaldo dan Ronaldo, misalnya.
Di Copa America, sejak meraih juara pada 2007, Brasil tak pernah lagi ke final. Bahkan, di gelaran terakhir, pada 2016, Brasil tak lolos dari babak grup!