Kembalinya Dominasi Klub-Klub Inggris di Liga Champions Eropa

Foto: Twitter Trent Arnold

Liverpool menjadi kesebelasan Inggris terakhir yang lolos ke babak delapan besar Liga Champions Eropa. Keberhasilan mengalahkan Bayern Munich dini hari tadi membuat mereka untuk kedua kalinya secara beruntun lolos ke babak perempat final. Si Merah menyusul Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Manchester City, yang sudah memastikan lolos beberapa hari sebelumnya.

Keberhasilan empat tim Inggris melangkah ke babak delapan besar seolah menjadi pertanda kalau mereka siap untuk bisa mendominasi Eropa seperti beberapa tahun sebelumnya. Dengan keberadaan empat wakilnya, hal ini tentu membuka peluang akan adanya tim Inggris yang akan bermain di Wanda Metropolitano pada 2 Juni mendatang. Syukur-syukur kalau bisa mempertemukan sesama tim Inggris di partai puncak.

Tidak bisa dipungkiri kalau dalam beberapa tahun terakhir, kesebelasan asal Inggris kesulitan untuk berjaya di sepakbola Eropa. Setelah Chelsea memenangi Liga Champions pada 2011/12, hanya Liverpool kesebelasan asal Inggris yang melangkah ke partai puncak. Itu pun harus diakhiri dengan kekalahan 1-3 dari Real Madrid.

Mereka tidak sanggup menahan dominasi Spanyol yang selalu menjadi juara sejak musim 2013/14. Bahkan dalam dua edisi Liga Champions (2013/14 dan 2015/16) partai final selalu mempertemukan sesama tim asal negeri Matador tersebut.

Tidak hanya di Liga Champions, dominasi Spanyol juga merembet ke kompetisi nomor dua yaitu Liga Europa. Klub-klub Spanyol memenangi lima dari tujuh musim terakhir kompetisi yang sebelumnya bernama Piala UEFA tersebut. Wajah Inggris hanya bisa diselamatkan oleh Manchester United, Chelsea, dan Liverpool yang sukses melangkah ke partai puncak.

Musim ini, tim-tim Inggris bermain cukup baik pada ajang Liga Champions. Keempat tim yang lolos sama-sama meraih kemenangan pada partai tandang atas lawan-lawannya pada babak 16 besar. Tottenham mengalahkan Dortmund 3-0, City mengalahkan Schalke 3-2, Liverpool mengalahkan Bayern 3-1, dan Manchester United dinaungi kecerdikan dan keberuntungan yang cukup besar untuk mengalahkan PSG di Paris dengan skor serupa.

Minimal Satu Klub ke Partai Puncak

Terakhir kali semua wakil Inggris melangkah ke babak perempat final terjadi pada musim 2008/2009. Mereka diwakili oleh Big Four Traditional yang diisi Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool. Kecuali Liverpool, tiga klub lolos hingga fase semifinal. Akan tetapi, hanya Setan Merah yang bisa melangkah ke partai puncak sebelum dikalahkan oleh perkasanya Barcelona di tangan Pep Guardiola.

Mereka berempat juga yang mendominasi babak delapan besar semusim sebelumnya. Dengan komposisi tim yang sama, Liverpool, Chelsea, dan United melangkah ke semifinal. Pada akhir kompetisi, Chelsea dan United saling bertemu di Moskow. Setan Merah keluar sebagai juara setelah mengalahkan Si Biru dalam drama adu penalti.

Sejak saat itu, tim Inggris hanya sekali saja mengirimkan lebih dari dua wakilnya ke babak perempat final. Pada 2010/2011 Manchester United, Chelsea, dan Tottenham Hotspur berebut untuk melaju ke partai final yang diselenggarakan di stadion Wembley. Akan tetapi, hanya United yang akhirnya melaju ke stadion megah tersebut.

Setelah musim 2010/2011, kesebelasan asal Inggris paling mentok hanya mengirimkan dua wakilnya saja. Pada musim 2013/2014, Tidak ada satu pun dari Chelsea dan Manchester United yang bisa melangkah hingga final. Sementara pada musim lalu, Manchester City dan Liverpool justru saling sikut di babak delapan besar.

Potensi Saling Sikut di Fase Gugur

Keberadaan empat tim Inggris juga berpotensi akan adanya pertandingan yang mempertemukan sesama di antara mereka pada perempat final yang akan dimainkan pada tanggal 9 dan 10 April mendatang. UEFA sendiri sudah memperbolehkan klub dari satu negara untuk bertemu mulai pada babak delapan besar. Tidak jarang muncul pertandingan-pertandingan yang cukup seru untuk disaksikan.

Musim lalu, Manchester City terlihat inferior menghadapi Liverpool. The Cityzens yang mendominasi Premier League pada saat itu, justru kalah dalam dua leg melawan Si Merah. Agregat 5-1 kemudian membawa Liverpool ke semifinal untuk bertemu dengan AS Roma.

Pada musim 2008/2009, Chelsea dan Liverpool saling sikut di babak 8 besar. Memenangi laga pertama di Anfield dengan skor 3-1, The Blues nyaris tersingkir karena sudah tertinggal 0-2 pada setengah jam pertama. Hujan gol kemudian terjadi pada babak kedua yang membuat laga berakhir dengan skor 4-4. Sesama klub Inggris bahkan kembali bertemu pada semifinal yang mempertemukan Arsenal dan Manchester United.

Semusim sebelumnya, Arsenal dan Liverpool menyajikan duel menarik dalam dua pertemuannya. Punya kesempatan untuk menyingkirkan Meriam London setelah hasil imbang 1-1 pada leg pertama, Liverpool hampir tersingkir ketika pada menit ke-84 leg kedua, Theo Walcott membuat skor imbang menjadi 2-2. Beruntung ada Steven Gerrard dan Ryan Babel yang mencetak gol pada menit ke-85 dan 90 untuk memberikan kemenangan 4-2 bagi Liverpool.