Ketika Liga Belanda Ditunda demi Ajax Amsterdam di Liga Champions

Foto: South China Morning Post

Kepala Sepakbola Belanda menunda satu pekan penuh pertandingan Eredivisie sebelum Ajax bertemu dengan Tottenham Hotspur di semifinal Liga Champions. Ajax sendiri dijadwalkan bertemu dengan De Graafschap pada Minggu, 28 April, untuk kemudian terbang ke London dijamu Spurs di leg pertama pada Selasa, 30 April.

Federasi Sepakbola Belanda, KNVB, menyatakan bahwa keputusan untuk menunda pertandingan di Eredivisie adalah untuk memberikan Ajax setidaknya dua hari penuh untuk beristirahat di antara pertandingan. Menurut KNVB pula penundaan ini sebenarnya bukan cuma menguntungkan Ajax, tapi juga seluruh sepakbola Belanda.

Bisa jadi karena kesetaraan-lah yang membuat KNVB memutuskan menghentikan satu pekan penuh kompetisi. Pasalnya, kalau hanya menunda pertandingan Ajax, liga akan dianggap terlalu memihak salah satu kontestan. Di sisi lain, KNVB memerluan Ajax untuk bisa berprestasi di Eropa untuk meningkatkan koefisien negara yang memengaruhi jumlah kesebelasan yang lolos ke kompetisi Eropa.

Penundaan ini pun terbilang wajar mengingat rapatnya jarak antara pertandingan Ajax dengan De Graafschap yang cuma dua hari. Biasanya, di Premier League, kesebelasan yang bertanding pada Sabtu, bermain pada Selasa malam. Sebaliknya, kesebelasan yang main pada Minggu, main di Liga Champions pada Rabu malam. Ini membuat tim setidaknya punya jeda tiga hari sampai hari pertandingan. Sementara itu, skuat Ajax dirasa akan amat kelelahan karena bermain pada Minggu, lalu terbang ke London untuk bertanding pada Selasa malam.

Pertandingan Ajax melawan De Graafschap sendiri dijadwalkan dimainkan pada akhir musim. Sementara pertandingan lain yang ditunda akan digelar pada Rabu, 15 Mei, tergantung pada pemerintah dan kepolisian lokal.

Selain itu, KNVB pun memberi kompromi buat Ajax yang selain berada di semifinal Liga Champions, juga menjalani pertandingan final Dutch Cup, dan masih berpeluang meraih gelar Eredivisie. KNVB sendiri berpendapat kalau keputusan ini bukan untuk memberi Ajax keuntungan, tapi lebih ke kesejahteraan pemain itu sendiri.

Keputusan ini tak lepas dari di awal musim, ketika jadwal disusun, ada klausul di mana jadwal bisa berubah dalam presentasi yang kecil ketika ada klub yang melangkah jauh di Liga Champions. Saat bertemu untuk mendiskusikan rencana ini, banyak klub yang tak senang dengan perubahan tersebut.

Direktur Sepakbola Profesional, Eric Gudde, menyatakan, “Kami amat sadar kalau tak mungkin menyenangkan semua orang, tapi simpulan harus dibuat. Tak akan ada pertanyaan atas kepuasan penuh karena ini jelas tak menyenangkan buat semua orang yang terlibat. Apa yang benar-benar bagus adalah mengapa ini penting: tempat di semifinal atas Ajax di Liga Champions.”

Eric Gudde juga menjelaskan mengapa semua pertandingan harus ditunda. Ajax bermain di Liga Champions, sementara De Graafschap berada di zona berbahaya untuk terdegradasi. Penundaan ini juga memberikan De Graafschap lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan yang menentukan ini ketimbang kesebelasan kandidat degradasi lainnya.

Ada alasan pula mengapa pertandingan tak dimajukan menjadi tanggal 26 atau 27 April. Ini karena tanggal tersebut bertepatan dengan perayaan King’s Day di Amsterdam. Perayaan ini merupakan acara terbesar di Amsterdam dan memainkan kompetisi di saat tersebut bisa menghadirkan masalah yang tak bisa diatasi.  city’s largest festivals, and cause “insurmountable problems”.

Selain KNVB, Premier League juga rencananya akan memindahkan pertandingan Tottenham Hotspur. Pasalnya, pertandingan melawan Bournemouth pada Senin, 6 Mei, hanya berjarak dua hari sebelum leg kedua di semifinal Liga Champions.

Sumber: BBC