Ketika Sarri Ingin Dipecat Chelsea

Maurizio Sarri telah mengharapkan pembicaraan secara eksklusif dengan Chelsea setelah final Europa League. Hal ini dikarenakan manajer asal italia itu sedang “hangat-hangatnya” dikaitkan dengan kembalinya ia Serie A.

Di sisi lain, Sarri sendiri merasa lebih baik dipecat dengan segera daripada menunggu kepastian masa depannya, yang sangat digantungkan pada hasil final Europa League. Oleh karenanya, ia juga sudah merencanakan agenda pembicaraan dengan para petinggi klub sebelum pertandingan dengan Arsenal di final tersebut.

Padahal, Maurizio Sarri baru 10 bulan menjalani kontrak dari durasi tiga tahun –mencakup opsi perpanjangan satu tahun– senilai 5 juta paun per musim. Namun, ia justru sudah merasa bahwa posisinya berada di bawah pengawasan ketat meski telah membawa Chelsea duduk di tempat ketiga di Premier League, final Piala Carabao dan satu tempat di Liga Champions musim depan.

Hubungan Sarri dengan para petinggu klub lumayan tegang dalam beberapa bulan terakhir. Dtiambah lagi, para suporter sudah sangat tidak terkesan dengan gaya sepakbola yang dimainkannya di tim utama, dan hal ini telah menindikasikan bahwa kontaknya dengan tim Roman Abramovich akan berlangsung secara singkat.

Kendati begitu, Chelsea yang saat ini masih mempertimbangkan apakah akan tetap meminta banding terkait larangan transfer di dua jendela yang dikenakan oleh FIFA, tidak akan membuat keputusan apapun mengenai Sarri sampai setelah final Europa Leaue nanti. Menyikapi hal ini, eks manajer Napoli itu merasa gusar karena kemungkinan besar masa depannya bergantung pada hasil positif di Baku.

“Jika situasinya harus menunggu sampai laga final selesai, saya ingin segera dipecat dan pergi dari sini. Anda tidak bias 10 bulan bekerja, dan kemudian harus memainkan semua pertandingan dalam 90 menit untuk meraih sesuai ekspektasi. Itu sulit, dan itu tidak benar. Itu bukan cara yang benar. Anda harus terus terang dengan pekerjaan saya,” tutur Sarri dilansir dari The Guardian.

“Ya, saya pikir mau bagaimana lagi, masa depan saya memang setelah final. Saya hanya perlu memikirkan final pada saat ini. Saya memiliki dua tahun kontrak di sini, jadi saya tidak memiliki kontak dengan klub lain saat ini. Saya harus berbicara dengan klub saya, dan semua hal harus dikomunikasikan sebelum dan setelah final.”

Maurizio Sarri kemudian mengungkapkan sedikit rasa penasarannya dengan mengatakan apakah sebenarnya Chelsea senang dengan pekerjaannya atau tidak. Karena menurutnya, selama ini, ia sudah sangat bahagia berada di London. Maka jelas jika semua titik persoalan terkait masa depannya harus segera dibicarakan dengan klub.

“Saya hanya ingin mereka terus terang, dan saya ingin tahu apakah mereka senang dengan saya atau tidak. Hanya itu saja. Saya memiliki dua tahun kontrak lagi. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya sangat senang tinggal di sini, dan berlaga di Premier League. Ini adalah kejuaraan yang paling kompetitif di dunia saat ini,” tandas Maurizio Sarri.

“Sangat menyenangkan berada di sini, dan Chelsea adalah salah satu klub paling besar di Liga Premier. Jadi saya sangat senang berada. Tetapi, saya harus membahas tentang situasi ini. Karena itu normal. Di setiap akhir musim, Anda harus mendiskusikan situasi dengan klub.”

Gelandang Inggris, seperti Callum Hudson-Odoi, menghadapi hingga enam bulan setelah menjalani operasi pada tendon yang pecah. Antonio Rüdiger juga akan absen di Baku dengan keluhan lutut, meskipun ada optimisme N’Golo Kanté akan fit. Gelandang Prancis itu berlatih lagi setelah mengalami hamstring.

Final Europa League juga akan menjadi pertandingan final Eden Hazard untuk Chelsea setelah tujuh tahun tinggal di Inggris. Pemain asal Belgia itu sudah sangat didambakan oleh Real Madrid, dan memang tampaknya ia jelas akan berlabuh di Santiago Bernabeu musim panas ini. Namun, menyikapi hal ini, Sarri justru sama sekali tidak tertarik membahas situasinya.

“Saya hanya ingin menghormati keputusannya. Meskipun, saya tetap berharap dia (Hazard) akan tinggal bersama klub ini, namun kita semua harus siap jika dia memang akan memutuskan sesuatu yang berbeda di akhir musim ini. Dan jika memang saya akan berbicara dengannya, saya tidak ingin mengatakan apa-apa terkait situasi ini,” ungkap Sarri.

Tak terlepas dari itu semua, pemilik Chelsea, Roman Abramovich, sudah melihat Maurizio Sarri di Boston pada pekan lalu, di mana ketika itu Chelsea mengalahkan New England Revolution dalam pertandingan amal. Dengan situasi tersebut, tampaknya, pembahasan mengenai masa depan manajer perokok berat itu memang sedang dipersoalkan.

 

Sumber: The Guardian