Lee Bowyer dan Curhat Charlton Athletic

Foto: Chronicle Live

Charlton Athletic baru saja mengumumkan kalau mereka akan melepas Lee Bowyer setelah tak tercapai kata sepakat dalam pembicaraan kontrak. Padahal, Bowyer adalah sosok penting dalam perjalanan Charlton kembali ke Divisi Championship.

Konfirmasi perpisahan kedua belah pihak dituliskan di situs resmi Charlton yang menyebut kalau sang pemilik, Roland Duchatelet, merasa kalau ia tak bisa menawarkan kontrak lebih dari 12 bulan. Pasalnya ia pun berniat untuk menjual Charlton yang tengah merugi dan menawarkannya sejak 2017. Saat ini, pengusaha asal Belgia tersebut dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan pemilik Cardiff, Mehmet Dalman, sebagai pemilik baru.

Pernyataan tersebut seperti menunjukkan kalau Bowyer ingin ada peningkatan gaji setelah berhasil membawa Charlton promosi. Sayangnya, pembicaraan Bowyer dengan Duchatelet tak membuahkan hasil yang ia inginkan.

“Pemilik saat ini mesti memerhatikan kalau pemilik baru mungkin ingin menunjuk manajernya sendiri. Bagaimanapun kekhawatiran ini tidak menghentikan pemilik saat ini untuk menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun untuk Lee Bowyer, meski klub mungkin akan dijual dalam beberapa pekan ke depan. Dalam keadaan seperti ini, perpanjangan multi-tahun bukanlah praktik bisnis yang baik,” tulis pernyataan resmi klub.

“Sebagai tambahan, sejak klub terus kehilangan uang, yang mana menjadi salah satu alasan kenapa klub belum juga dijual, fokus utamanya kini mengurangi pengeluaran yang berarti bahwa kami sangat terbatas dalam peningkatan pembayaran.

“Lee telah ditawari perpanjangan kontrak setahun pada level yang mendekati tiga kali sejak dia mendapatkan kenaikan gaji terakhirnya, saat ia menjadi manajer permanen pada September [2018]. Ini adalah enam kali lipat dari apa yang ia dapatkan ketika ia memulai sebagai asisten manajer pada 2017, dan 50 persen lebih banyak dari manajer Charlton sebelumnya (di luar masa Premier League). Ini menunjukkan keinginan kuat kami untuk tetap menjadikan Lee sebagai manajer kami. Tapi Lee menginginkan lebih.

“Pemilik mengerti sudut pandang Lee, karena banyak klub Divisi Championship membayar angka yang besar untuk manajer mereka. Ini adil kalau Lee merasa dia harus dibayar sebagaimana manajer klub Championship lainnya. Fakta bahwa rata-rata klub Championship rugi 15 juta paun perpekan adalah sesuatu yang tak dipedulikan para pemain. Para pemilik klub amatlah gila.”

Enggan Pakai Agen

Saat pembicaraan kontrak baru, Duchatelet sebenarnya sudah agak malas karena Bowyer menugaskan agen dalam pembicaraan kontrak. Klub tak begitu setuju karena kehadiran agen bisa menimbulkan konflik kepentingan.

“Tak seperti pembicaraan kontrak sebelumnya, Lee ingin agen yang mengurusnya. Kami dengan enggan menerima. Bagaimanapun, melibatkan agen pemain dalam diskusi kontrak manajer tidaklah sehat. Kalau agen membantu membuat manajer mendapatkan lebih banyak uang, hal itu dapat menyebabkan manajer memiliki sikap yang lebih positif terhadap pemain yang diusulkan oleh agen yang sama, sebuah konflik kepentingan. Jelas, Lee berada di atas hal-hal seperti itu, tetapi bagaimanapun juga itu bukan situasi yang sehat.

“Klub belum mulai mencari manajer lain sementara ini dan tidak bermaksud menunjuk manajer permanen, karena klub akan dijual. Seorang manajer sementara akan diumumkan pada waktunya dan sementara itu anggota staf lainnya akan terus mempersiapkan musim yang akan datang di mana banyak pekerjaan baik telah dilakukan.

“Jika Lee benar-benar berubah pikiran sebelum kontraknya berakhir dan memilih untuk melanjutkan pekerjaan baiknya di Charlton, ia masih dapat tinggal. Namun kemampuan kami untuk menjual klub adalah hal yang paling penting saat ini.”

Lee Bowyer Melunak

Hanya beberapa jam setelah pengumuman di situs resmi klub, kabar tiba-tiba berubah. Lee Bowyer setuju menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun di Charlton Athletic. Kabarnya, setelah pernyataan klub tersebut keluar, Bowyer langsung mengontak Duchatelet untuk melanjutkan pembicaraan kontrak. Pernyataan resmi klub sebelumnya pun membuat kelompok suporter Charlton marah pada Bowyer.

“Kami melalui perjalanan sungguhan musim lalu. Klub ini jalan bersama-sama, para pemain, staf, para penggemar, dan kami meraih sesuatu yang spesial. Perjalanan ini belum usai dan aku senang semua telah disetujui,” kata Bowyer yang awalnya ditunjuk sebagai caretaker.

“Ini adalah proses panjang dan aku tak ingin pergi. Aku mencintai klub ini. Aku ingin berterima kasih kepada pemilik yang telah memberiku kesempatan awal dan kini lanjut mempercayaiku. Kami punya kelompok suporter yang fantastis di sini dan fokusku lanjut kepada skuat agar mendapatkan bentuk terbaik di Divisi Championship musim depan,” kata Bowyer.

Sumber: (1) The Guardian, (2) The Guardian.