Manfaat Larangan Transfer untuk Chelsea

FIFA menjatuhi larangan transfer kepada Chelsea hingga 2020 mendatang. Akan tetapi, Chelsea semestinya tak perlu panik dengan larangan transfer ini. Pasalnya, seperti kata orang bijak, selalu ada berkah di balik setiap peristiwa.

Secara teknis, larangan transfer untuk Chelsea selama dua bursa transfer memang merugikan. Namun, dengan kondisi Chelsea yang saat ini, larangan transfer justru memberikan manfaat besar buat tim.

Memperkuat Fondasi Tim dengan Skuat yang Ada

Tak ada pemain baru selama semusim akan membuat skuat yang ada lebih padu. Skema permainan Maurizio Sarri pun bisa dimaksimalkan dengan komposisi pemain yang itu-itu saja. Pemain pun akan semakin memahami satu sama lain. Ketidakhadiran pemain baru juga akan membuat pemain juga merasa aman karena pemain baru biasanya mengancam posisi pemain lama di skuat utama.

Melihat komposisi skuat yang ada sekarang, Chelsea amat bisa untuk menjadi penantang juara. Meskipun lini serang mereka tak lebih tajam dari benang layangan, tapi nama-nama seperti Gonzalo Higuain dan Olivier Giroud jelas merupakan jaminan mutu. Ya, musim ini mereka mungkin belum menunjukkan ketajamannya, tapi memiliki Higuain dan Giroud di satu klub jelas merupakan keuntungan.

Chelsea pun masih punya Alvaro Morata yang dipinjamkan ke Atletico Madrid. Meski kontraknya berdurasi 18 bulan, alias sampai larangan transfer berakhir, tapi semoga Chelsea punya klausul untuk bisa segera memanggilnya kembali.

Untungnya, Chelsea telah menyelesaikan transfer Christian Pulisic dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin. Si pemain memang baru efektif bergabung pada musim depan. Ia bisa menjadi amunisi baru sekaligus pemain yang segar untuk menambah persaingan di sisi sayap Chelsea yang memang amat kompetitif.

Para pemain bagus yang dimiliki Chelsea bahkan bisa membuat Sarri membikin dua tim sekaligus. Tim pertama berisi Kepa Arrizabalaga, Antonio Rudiger, Marcos Alonso, Gary Cahill, Cesar Azpilicueta, N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley, Eden Hazard, Willian, dan Gonzalo Higuain. Tim kedua berisi Willy Caballero, Davide Zappacosta, Andreas Christensen, David Luiz, Ethan Ampadu, Emerson, Danny Drinkwater, Ruben Loftus-Cheek, Mateo Kovacic, Pedro, dan Olivier Giroud.

Bertaburnya Pemain yang Dipinjamkan Chelsea

Higuain dan Kovacic statusnya memang pinjaman. Tapi, Chelsea juga punya pemain pinjaman yang akan kembali ke klub pada awal musim 2019/2020 mendatang, di antaranya Tomas Kalas, Matt Miazga, Baba Rahman, Fikayo Tomori, Kurt Zouma, Tiemoue Bakayoko, Lewis Baker, Charly Musonda, Lucas Piazon, Tammy Abraham, hingga Michy Batshuayi.

Belum lagi para pemain dari akademi dan tim reserves yang cocok apabila akan dipromosikan ke tim utama. Ini menjadi momen yang tepat bagi Chelsea untuk percaya dan memaksimalkan pada didikan mereka sendiri. Momen ini pula akan meningkatkan rasa percaya diri para pemain akademi kalau mimpi mereka bermain di tim utama masihlah terbuka.

The Sun menulis kalau Chelsea setidaknya punya 44 pemain yang dipinjamkan dan 32 di antaranya akan kembali pada musim panas ini. Apabila digabungkan nilai para pemain ini amatlah fantastis karena nilainya mencapai 200 juta paun!

Jadi, bukankah larangan transfer ini bermanfaat? Kalau menurut sejumlah fans Chelsea memang bermanfaat karena FIFA juga tak melarang transfer-pelatih. Eh.