Dipecat dari Manchester United tidak membuat Mourinho berpikir untuk pensiun. Menurutnya, dia masih terlalu muda untuk memikirkan pensiun dan bisa bersaing di papan atas.
“Aku ingin melatih. Aku layak ada di papan atas sepakbola dan di sanalah aku mestinya berada,” ujar Mourinho. “Aku masih terlalu muda. Aku ingin di sepakbola untuk waktu yang lama, tapi aku akan berusia 56 tahun di beberapa pekan ke depan dan aku masih amat muda.”
Apa yang diucapkan Mourinho tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak ia dipecat pada 18 Desember silam. BBC melaporkan bahwa kemungkinan ada persetujuan tertutup agar Mourinho tidak langsung bicara soal kepergiannya dari Old Traford.
Mou pun menyoroti bagaimana klub perlu mendukung manajer dan pelatih dengan dukungan untuk menghadapi pemain modern. Hal ini seperti merefleksikan bagaimana Mourinho disebut-sebut berseteru dengan sejumlah pemain, salah satunya Paul Pogba.
“Semua hal baik yang aku lakukan dengan para pemain kini bukan lagi berita. Berita itu ketika Anda punya masalah. Di sepakbola modern, ada masalah antara pelatih dan pemain.”
“Kita tak lagi berada dalam masa di mana pelatih, di mana dirinya sendiri tak cukup kuat untuk menghadapi dan memilikihi hubungan pendidikan, dan terkadang konfrontasi dengan para pemain yang bukan profesional terbaik,” jelas Mourinho.
Mou menyatakan bahwa kesebelasan profesional mesti punya struktur baru sehingga tidak ada hubungan langsung antara pemain dan pelatih, yang terkadang bisa berakibat pada keputusan sulit.
“Klub mesti punya pemilik, CEO, direktrur olahraga, dan lalu seorang manajer. Ini adalah struktur yang bisa melalui semua masalah yang dibawa modernitas kepada kita semua.”
“Klub harus sangat terorganisir untuk bisa melewati semua situasi macam itu, di mana manajer adalah satu-satunya manajer dan tidak mencoba untuk mendisiplinkan atau mengedukasi para pemain.”
Mourinho sendiri menyatakan kalau dirinya bangga atas apa yang dia raih di Manchester United. Utamanya, berhasil finis kedua di Premier League di belakang Manchester City pada musim 2017/2018.
“Kalau aku memberimu contoh yang kupikir salah satu pekerjaan terbaik dalam karierku adalah finis kedua dengan Manchester United di Premier League. Kamu bilang: ‘Orang ini gila-dia memenangi 25 gelar,” ucap Mou.
“Namun aku tetap bilang ini karena orang-orang tak tahu apa yang terjadi di balik layar. Terkadang kami, di sisi kamera, menganalisis sejumlah hal dengan perspektif yang berbeda.”
Mourinho dipecat Manchester United pada 18 Desember usai kalah dari Liverpool yang memimpin klasemen Liga Inggris. Hasil ini membuat The Red Devils lebih dekat dengan zona degradasi ketimbang dengan Liverpool.
Setelah dipecat, Manchester United mendatangkan mantan striker mereka, Ole Gunnar Solskjaer. Di tangan manajer berkebangsaan Norwegia tersebut, United menang enam kali beruntun, dan hanya berjarak empat poin dari top-four.