Norwich City 3-2 Manchester City: Kejadian Langka di Premier League

Foto: Twitter Norwich City

Norwich City menunjukkan penampilan luar biasa kala mengalahkan Manchester City dengan skor 3-2. Ini merupakan kejadian langka mengingat Manchester City terakhir kali kalah di Premier League pada Januari lalu.

Apa yang ditunjukkan Norwich memang luar biasa mengingat mereka kehilangan delapan pemain. Pemain seperti Tom Trybull, Onel Hernandez, dan Timm Klose, dipastikan tak bisa tampil karena cedera. Selain itu, dua bek Norwich, Grant Hanley dan Christoph Zimmermann juga diragukan tampil.

Absennya sejumlah pemain kunci untungnya diatasi dengan baik oleh sang nahkoda, Daniel Farke. Secara mengejutkan, ia menurunkan Ibrahim Amadou sebagai bek tengah dan bekerja sama dengan Ben Godfrey. Namun, keuntungan terbesar yang didapatkan Norwich adalah cerobohnya para pemain City dan buruknya lini pertahanan juara bertahan Premier League tersebut.

Pertandingan belum genap 30 menit sementara Norwich sudah mencetak dua gol. Gol pertama The Cannaries dicetak pada menit ke-18. Umpan tendangan sudut Emiliano Biendia, diselesaikan dengan sundulan Kenny McLean yang menggetarkan jala gawang Ederson. Sepuluh menit berselang, giliran Todd Cantwell yang menyelesaikan umpan Teemu Pukki.

Manchester City baru membalas ketika babak pertama hampir berakhir. Umpan silang dari Bernardo Silva diselesaikan Aguero lewat sundulan yang tak bisa dihentikan kiper Tim Krul. Gol Aguero sekilas memperlihatkan kalau City akan comeback, sampai akhirnya, kesalahpahaman antara John Stones dan Nicolas Otamendi kian membuat City terpuruk. Bola yang dikuasai Otamendi direbut Buendia sebelum mengirim umpan pendek pada Pukki untuk mencetak gol ketiga bagi Norwich.

The Citizens sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-88 lewat sepakan Rodri dari luar kotak penalti. Namun, gol pertama mantan pemain Atletico Madrid ini tak bisa memberikan poin buat City, karena tak berselang lama wasit Kevin Friend meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.

Kekalahan ini tak menggoyahkan City di peringkat kedua Premier League. Namun, mereka berjarak lima poin dari sang pemuncak klasemen, Liverpool, yang sebelumnya menang 3-1 dari Newcastle United. Di sisi lain, ini adalah kemenangan kedua Norwich setelah mengalahkan Newcastle United di pekan kedua dengan skor 3-1.

Pengaruh Besar Absennya Laporte

Jurnalis BBC, Phill McNulty, menyebut kalau Pep Guardiola kehilangan kualitas dan pengaruhnya dengan cederanya Laporte. Hal ini sebenarnya sudah diprediksikan saat Laporte harus absen selama enam bulan karena cedera lutut. Namun, ternyata pengaruh Laporte begitu besar mengingat penggantinya tak sepadan. Di sisi lain, City juga tak menambah bek meski mereka harus kehilangan Vincent Kompany ke Anderlecht.

“Stones dan Otamendi memiliki waktu yang mengerikan dan manajer City akan tahu dia sekarang harus bergantung pada pasangan ini setidaknya sampai Januari,” tulis McNulty.

McNulty pun menyebut kalau Guardiola tak bisa lepas dari kritik. Yang paling utama adalah bagaimana ia menyimpan Kevin de Bruyne dari starting line-up, dan baru memasukkannya setelah Norwich unggul 3-1.

“Itu adalah keputusan yang membingungkan dan (menghadirkan) harga yang mahal dibayar,” tulis McNulty.

Kalau melihat proses gol Norwich, ini pun tak lepas dari absennya Laporte. Sebagai contoh, di gol pertama Norwich. Stones dan Otamendi seperti gugup dalam menghadapi tendangan bebas. Ini memang wajar mengingat mereka baru duet empat kali dalam 20 bulan terakhir.

Di gol kedua, Stones tak menjaga Pukki karena menyangka ia offside. Padahal, di belakangnya ada Kyle Walker yang berjarak lima meter yang tengah menjaga Cantwell. Ketika Pukki menggiring bola, Walker memilih menutup pergerakannya dan melepas Cantwell. Akan tetapi Stones sudah terlambat untuk men-cover posisi Walker untuk menjaga Cantwell.

Di gol ketiga, terlihat jelas betapa buruknya komunikasi antara Stones dan Otamendi. Sebenarnya, Stones sudah memberikan aba-aba agar Otamendi segera mengumpan kembali pada Ederson. Namun, entah tak percaya atau bagaimana, Otamendi justru lebih lama menahan bola yang membuat bola bisa direbut.

***

Manajer Norwich, Daniel Farke, mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan yang diraih timnya itu. Ia menyebut bahwa pertandingan menghadapi City adalah pertandingan spesial sehingga ia perlu menyiapkannya secara spesial pula.

“Tentu, ini adalah hari yang spesial buat kami dan buat klub, melawan salah satu kesebelasan terbaik di dunia, dan ketika banyak pemain kami cedera. Kami harus menyiapkan rencana spesial buat City karena mereka adalah tim terbaik di dunia, tapi kami juga punya masalah dengan cedera. Kami layak menang, kami luar biasa,” kata Farke.

“[Ibrahim] Amadou amat bagus hari ini, bermain di bukan posisinya, dan juga debut buat Alex Tettey dan Sam Byram. Pujian tak cukup buat mereka. Kami punya begitu banyak hal untuk dilawan. Teemu [Pukki] brilian, bukan hanya karena golnya tapi juga karena kerja kerasnya. Teemu selalu memikirkan tim terlebih dahulu, itulah sebabnya dia pantas menerima semua pujian.”

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, pun memberikan ucapan selamat buat Norwich. ia menjabarkan mengapa Norwich harus diberi pujian.

“Selamat buat Norwich. Gol pertama berasal dari bola mati dan gol kedua lewat serangan balik, jadi pujian buat mereka. Begitulah. Kami harus belajar dari ini dan terus lanjut.

“Umpan kami tak begitu buruk. Kami menciptakan sejumlah peluang tapi kami tak bisa mencetak gol. Mereka adalah tim yang bagus dengan pemain yang bagus, kami melihatnya di Divisi Championship musim lalu. Mereka begitu klinis.”

“Kami tidak memiliki urgensi di sepertiga akhir yang biasanya kami miliki. Dalam sepakbola Anda tidak selalu dapat menghindari kesalahan. Saya tidak tahu berapa banyak tembakan yang kami miliki atau berapa banyak yang mereka miliki, tetapi sepakbola adalah tentang gol dan tentang apa yang Anda lakukan di dalam kotak penalti.”

Sumber: BBC.