Paul Pogba, Kepingan yang Hilang untuk Los Galacticos Jilid 3

Paul Pogba melontarkan pernyataan mengejutkan yang bisa dipersepsikan berbagai hal. Ia mengatakan kalau saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani tantangan baru di tempat lain. Pernyataan ini seperti membuka jalan buat pemain berkebangsaan Prancis ini untuk kembali ke Juventus atau pergi ke Real Madrid.

“Ada banyak hal yang tengah dipikirkan. Aku sudah tiga tahun di Manchester dan sudah melakukan hal yang hebat, sejumlah momen yang bagus juga buruk, seperti orang lain, seperti di tempat lain.

“Setelah musim ini dan segalanya yang terjadi, dengan musimku menjadi musim yang terbaik. Ini adalah waktu yang bagus untuk mendapatkan tantangan baru di tempat lain,” kata Pogba dikutip dari The Guardian.

Manchester United, klub tempat Pogba bernaung, menginginkan Pogba untuk bertahan. Apalagi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih baru mereka memang menjadikan Pogba sebagai pusat permainan The Red Devils. Akan tetapi, sejumlah rumor yang berkembang membuat peluang Pogba untuk bertahan menjadi belum pasti.

Di sisi lain, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menginginkan Pogba sebagai tenaga baru di skuatnya. Apalagi musim lalu Madrid menjalani musim yang tak begitu bagus. Presiden Madrid, Florentino Perez, agaknya sepaham kalau skuat mereka harus dibenahi. Tidak tanggung-tanggung karena Perez menjembatani kehadiran pemain baru berbanderol mahal.

Madrid saat ini telah menghabiskan 276 juta paun untuk enam pemain. Salah satu yang menarik perhatian adalah Eden Hazard yang didatangkan dari Chelsea dengan biaya awal 88,5 juta paun. Selain Hazard ada Eder Militao (44 juta paun), Rodrygo (40 juta paun), Luka Jovic (57,7 juta paun), Ferland Mendy (44 juta paun), dan Takefusa Kubo (1,8 juta paun) yang tercatat sebagai pemain baru Madrid musim ini.

Selain Pogba, ada nama Christian Eriksen yang menjadi buruan Madrid lain. Bahkan, sejumlah laporan juga menunjukkan kalau pembelian Eriksen dirasa lebih tepat ketimbang Pogba. Apalagi United tak akan melepas gelandang juara Piala Dunia 2018 tersebut dengan harga yang murah. Kabar terbaru menyebut kalau The Red Devils menawari Pogba gaji 500 ribu paun perpekan agar klub yang mengincarnya ciut.

Akan tetapi pengejaran pada Pogba tetap akan dilakukan. Apa pasalnya? Dengan pembelian mahal, Madrid juga wajib menutupnya dengan pendapatan yang besar. Tentu, salah satunya dari penjualan merchandise dan Pogba adalah sosok yang dianggap bisa melakukan hal itu.

Untuk mengatasi mahalnya biaya transfer, Madrid sebenarnya masih punya solusi pada pemain yang surplus alias tak menjadi prioritas utama Zidane. Salah satunya adalah Gareth Bale. Tukar guling Bale dengan Pogba agaknya tak akan membuat Madrid rugi, dan MU akan mendapatkan tenaga baru di sayap kanan yang menjadi kelemahan mereka dalam beberapa musim terakhir.

Lawan serius Madrid hanyalah Juventus. Satu-satunya kekuatan Juve adalah pernah menjadi rumah Pogba ketika mereka mendatangkannya pada 2012 secara gratis saat ia masih berusia 19 tahun. Juve sendiri kini ditangani oleh Maurizio Sarri dari Chelsea yang menggantikan Massimiliano Allegri. Sarri ingin Juve memiliki gelandang kelas dunia. Target mereka adalah gelandang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic. Sayangnya, banderol yang diberikan untuk Savic kelewat mahal: 80 juta paun. Daripada keluar uang banyak untuk Savic, Pogba adalah jawaban terbaik.

Pogba menjadi pemain kunci di Manchester United. Ia bahkan menjadi satu-satunya pemain di luar Manchester City dan Liverpool yang masuk dalam PFA Team of the Season musim lalu.

Hubungan Pogba di Manchester memang naik turun. Ia sempat bersinar dengan menyervis Zlatan Ibrahimovic yang menjadi tandemnya di lini serang. Namun, semuanya berubah ketika ia bersitegang dengan Jose Mourinho yang membuatnya sempat mendekam di bangku cadangan. Semuanya berubah ketika Solskjaer masuk. Pogba kembali menjadi kunci permainan United. Ini bahkan ditegaskan Solskjaer yang ingin membangun klub dengan Pogba sebagai pusatnya.

Pogba akan melengkapi kepingan Los Galacticos jilid 3 yang dibangun Real Madrid. Madrid bukan cuma memberinya gaji besar, tapi juga kesempatan tampil di Liga Champions, sesuatu yang tak bisa ditawarkan Manchester United musim ini. Peluang Pogba untuk meraih banyak trofi juga bisa dijamin di Madrid melihat skuat dan manajemen klub yang mendukung ke arah prestasi. Di sisi lain, sejauh ini MU baru mendatangkan Daniel James dari Swansea, sementara untuk mengejar sekelas Aaron Wan-Bissaka saja MU kesulitan.