Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan kalau dirinya dibatas dalam mendatangkan pemain di bursa transfer musim panas ini. Gara-gara pembatasan ini, Pep dibikin pusing di lini pertahanannya.
Manchester City memang berhasil menang 4-0 atas Brighton Hove and Albion. Akan tetapi kemenangan ini juga diiringi rasa kesal: Aymeric Laporte cedera. Pemain berkebangsaan Prancis ini ditarik keluar pada menit ke-37 dan digantikan Fernandinho.
Cederanya Laporte menurut Guardiola tidak terlihat begitu bagus. Dan absennya Laporte membuat Pep hanya memiliki sisa dua bek tengah senior. Mereka adalah Nicolas Otamendi dan John Stones. Ini terjadi karena City tak mengganti Vincent Kompany yang pindah ke Anderlecht di bursa transfer musim panas lalu.
City sebenarnya menargetkan Harry Maguire untuk dibawa ke Etihad. Akan tetapi Leicester City sebagai pemilik Maguire menetapkan angka 80 juta paun, yang sulit untuk ditebus oleh The Citizens. Akhirnya, Maguire pun pindah ke rival sekota, Manchester United.
“Klub bilang padaku kalau ada batasan dan kami tak bisa menebusnya saat ini,” kata Guardiola.
“Kami tak bisa membeli pemain seperti klub lain. Orang-orang percaya kami bisa membelinya, tentu saja kami menghabiskan banyak uang dua musim lalu, tapi musim lalu satu pemain, musim ini sedikit lebih banyak, jadi kami tak bisa membayar uang yang diinginkan.”
“Namun, kami punya rencana lain dan terkadang saat itu terjadi, tim bersatu lebih baik dan kami akan mencari solusinya.”
Manajer berkebangsaan Spanyol tersebut mencatatkan rekor pembelian klub ketika mendatangkan Rodri senilai 62,8 juta paun dari Atletico Madrid. City juga mendatangkan full-back berkebangsaan Portugal, Joao Cancelo, senilai 60 juta paun. Di sisi lain, City mendapatkan 60 juta paun dari penjualan Danilo, Fabien Delph, dan Douglas Luiz.
“Kami tak mampu membelinya seperti tim lain yang bisa mendapatkannya,” tambah Guardiola.
“Aku tak pernah mengeluh soal itu. Kami mengeluarkan banyak uang untuk banyak pemain, itulah mengapa kami punya skuat yang dalam dengan kualitas yang bagus. Tapi Anda juga punya batasan. Mungkin di masa depan (kami membelinya), tapi sekarang, kami tak bisa melakukannya.”
Guardiola berharap Stones bisa kembali setelah absen di dua pertandingan mendatang, yakni menghadapi Norwich City pada 14 September dan Shaktar Donetsk pada 18 September. Ini membuat Pep mesti kreatif untuk pemilihan pemain di pos bek tengah.
Cedera juga memupus harapan Laporte untuk mencetak debutnya di timnas Prancis kala menghadapi Albania dan Andorra di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Pasalnya, pemain berusia 25 tahun itu mesti beristirahat hingga tiga pekan.
Akan menjadi hal yang wajar di dua pertandingan tersebut bila Pep menurunkan Fernandinho sebagai bek tengah. Gelandang berkebangsaan Brasil ini akan melanjutkan perannya sebagai bek setelah melakukannya di pertandingan melawan Brighton.
Hal ini ditunjang dengan kehadiran Rodri sebagai gelandang bertahan. Sehingga posisi Fernandinho menjadi lebih bebas karena posisinya sudah ada pengganti. Atau, menukar pos Kyle Walker di fullback kanan menjadi bek tengah, karena pos Walker akan diisi Joao Cancelo. Namun, hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Begitulah keadaannya. Kami menjalani musim dan anak-anak perlu melangkah ke depan. Kalau Kyle Walker harus bermain sebagai bek tengah, dia akan bermain sebagai bek tengah. Kami harus menari solusi,” kata Pep.
“Ini terjadi karena dia (Fernandinho) adalah pemain yang baik, karena pemikirannya terbuka. Dia adalah tipikan kapten, dia berpikir lebih banyak tentang tim ketimbang dirinya sendiri. Dia adalah pria yang begitu dihormati di ruang ganti dan juga oleh staf kami dan itulah mengapa ia bisa melakukannya.”
Sementara itu, Rodri menyatakan rasa simpatinya buat Laporte. “Cederanya terlihat serius. Itulah mengapa kami tak begitu bahagia Sabtu lalu. Dia adalah pemain yang sangat penting buat tim dan akan sulit tanpanya. Inilah sepakbola. Inilah cara sepakbola bekerja. Namun, aku pikir kami punya cukup kualitas di tim untuk mengatasinya,” tutur Rodri.
“Fernandinho adalah pemain hebat. Dia juga bisa bermain sebagai bek tengah. Dia melakukannya dengan baik di sana dan mengambil tanggung jawab untuk mengambil bola, jadi itu bagus buat tim.”
Sumber: BBC, Independent.