Manchester City berhasil melalui adangan berat ketika melawat ke Old Trafford. The Citizens mengalahkan Manchester United dengan skor meyakinkan 2-0. Kemenangan ini membuat City tetap kokoh di puncak dan berjarak tepat satu poin di atas Liverpool.
Kemenangan ini berarti banyak buat City karena peluang juara kian terbuka dengan sisa tiga pertandingan lagi. Apalagi, City juga sudah tersingkir dari Liga Champions, setelah kalah gol tandang 4-4 dari Tottenham Hotspur. Fokus City kini tak lagi terbagi dan harus memaksimalkan peluang di Premier League. Di sisi lain, Liverpool masih harus berjuang di Liga Champions, dan lawan yang akan mereka hadapi di semifinal adalah raksasa Spanyol, Barcelona.
Meskipun berpeluang besar, tapi Manajer Manchester City, Pep Guardiola, meminta para pemainnya untuk tetap tenang agar gelar juara tak lepas dari genggaman. City sendiri berhasil menang lewat gol Bernardo Silva dan Leroy Sane. Gelar juara hanya akan diraih kalau City memenangi tiga sisa pertandingan melawan Burnley, Leicester City, dan Brighton Hove and Albion.
“Kami masih belum juara dengan tiga pertandingan sisa,” kata Guardiola. “Aku bilang pada para pemain untuk jangan membaca apapun besok, jangan menonton televisi, dan beristirahatlah serta tidurlah yang banyak lalu bertanding melawan Burnley.”
“Kami pergi ke Burnley dan kami tahu betapa akan sulitnya pertandingan itu. Amat penting untuk tetap tenang.”
City sendiri meraih 100 poin ketika mereka juara pada musim 2017/2018. City melaju sendirian karena rival terdekat mereka saat itu, Manchester United, berjarak 19 poin. Gelar juara pada musim tersebut pun menjadi gelar Premier League pertama Guardiola.
Liverpool sendiri akan menghadapi Huddersfield, Newcastle United, dan Wolverhampton Wanderers. The Reds tak cukup hanya memenangi sisa pertandingan tersebut, karena harus berharap City setidaknya sekali bermain imbang. Kalau ini terjadi, Liverpool akan menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak musim 1989/1990 dan untuk pertama kali memenangi Premier League.
“Kedua kesebelasan amat layak untuk meraih gelar, tapi hanya ada satu juaranya. Kesebelasan yang nantinya kalah tak perlu menyesal karena mereka sudah memberikan segalanya,” ungkap mantan Pelatih Barcelona ini.
“Kami meningkatkan level untuk Premier League musim lalu dengan 100 poin. Itulah levelnya. Liverpool kini mengejar. Apa yang telah mereka lakukan itu luar biasa, tapi segalanya ada di tangan kami.”
Dengan performa Liverpool yang stabil, wajar kalau Pep menargetkan menyapu bersih semua kemenangan. Kalau ini terjadi, jelas ini akan menjadi klimaks yang bagus buat Premier League. Belum lagi, City akan mencatatkan rekor sebagai kesebelasan pertama yang juara dengan 14 kemenangan beruntun.
“Kami telah bermain seperti ini dalam enam bulan terakhir dan kami belum beristirahat. Para pemain amat luar biasa,” jelas Guardiola.
City sejauh ini sudah mengantungi satu trofi ketika mereka memenangi Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Chelsea. City pun masih berpeluang menjuarai Piala FA dengan bertemu Watford di final pada Sabtu, 18 Mei mendatang. Sayangnya peluang City untuk meraih quadruple dipastikan gagal saat mereka tersingkir di Liga Champions.
Pep sendiri saat ini tengah menanti kabar gelandang mereka, Fernandinho, yang terbaring cedera karena menahan tendangan Paul Pogba di babak kedua.
“Kami akan melihat besok. Dia punya masalah di pertengahan babak di kedua kakinya,” tutur mantan pelatih Bayern Munich tersebut.
Semangat Pep juga diamini Kapten City, Vincent Kompany, yang menyatakan kalau mereka tak boleh kehilangan poin apapun.
“Itu signifikan karena itu adalah pertandingan derby. Di liga, tak ada tim yang mudah. Burnley adalah pertandingan tandang yang sulit dan ada banyak kesulitan buat kami dan Liverpool. Kami membutuhkan tiga kemenangan. Kami tak boleh berharap lawan kehilangan poin,” jelas bek berkebangsaan Belgia tersebut.