Baik Liverpool maupun Manchester City belum ada yang bisa bernafas lega setelah keduanya meraih kemenangan. Saat ini, The Reds masih berada di puncak klasemen dengan 85 poin, unggul dua poin dari City. Namun, The Citizens masih memiliki tabungan satu poin, yang secara teknis peluang City untuk meraih gelar juara lebih besar.
Di pekan ke-34, Liverpool menang 2-0 atas Chelsea. Menghadapi kesebelasan top six, faktanya Liverpool memang tampil lebih baik dan mendominasi. Mereka memiliki penguasaan bola sebesar 61 persen dengan jumlah attemps sebanyak 15 berbanding enam milik Chelsea.
Di sisi lain, anak asuh Pep Guardiola juga tak kesulitan untuk menjungkalkan Crystal Palace yang bertanding di hadapan pendukungnya sendiri di Selhurst Park. Sama dengan Liverpool, Manchester City tampil mendominasi. Ini terbukti dari penguasaan 72 persen bola dengan total attemps sebanyak 20 berbanding tujuh milik Palace.
Kedua kesebelasan juga sama-sama masih bertarung di perempatfinal Liga Champions yang akan dimainkan pada tengah pekan ini. Liverpool sudah punya modal dengan kemenangan 2-0 atas FC Porto di Anfield. Di sisi lain, The Citizens justru kalah 0-1 oleh Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium.
Baik Jurgen Klopp maupun Pep Guardiola, keduanya percaya bahwa untuk menjuarai Premier League, mereka harus memenangi semua pertandingan sisa. Ini karena satu hasil seri saja bisa mengubah nasib mereka di empat pekan tersisa.
“Kalau kami kehilangan satu atau dua poin, kami tak akan juara,” kata Guardiola.
Hal serupa juga dikatakan Klopp, “Kami merasa kalau mereka (Man City) akan memenangi seluruh sisa pertandingan mereka. Kami juga hanya perlu mendapatkan poin sebanyak mungkin dan kalau kami juara maka itu hebat, tapi kalau tidak, kami masih merupakan kesebelasan yang bagus.”
Tanggal | Jadwal Liverpool | Tanggal | Jadwal Man City |
---|---|---|---|
21 April | Cardiff (A) | 20 April | Tottenham (H) |
24 April | Manchester United (A) | ||
26 April | Huddersfield (H) | 28 April | Burnley (A) |
5 Mei | Newcastle (A) | 4 May | Leicester (H) |
12 Mei | Wolves (H) | 12 May | Brighton (A) |
Meski memiliki satu tabungan pertandingan, tapi jalan City terasa lebih terjal. Alasan yang pertama karena jadwal pertandingan yang berdekatan. Dari pertandingan melawan Tottenham Hotspur, Manchester United, sampai melawan Burnley, City punya delapan hari. Artinya, mereka bertanding setiap empat hari. Belum lagi, sebelum melawan Spurs di Liga, City juga harus menghadapi mereka di perempatfinal Liga Champions.
Soal lawan yang akan dihadapi pun, City jauh lebih berat. The Citizens akan menghadapi Spurs, United, dan Leicester, yang berada di peringkat 10 besar. Di sisi lain, Liverpool justru menghadapi Cardiff City, Huddersfield, dan Newcastle United yang berada di luar 10 besar. Bahkan, Huddersfield sudah dipastikan terdegradasi.
Klopp: Liverpool Harus Memenangi Semua Sisa Pertandingan
Klopp, yang belum memberikan satupun trofi buat The Reds sejak ditunjuk sebagai manajer Liverpool pada 2015, bilang pada BBC Radio 5 Live, “Pertanyaan pertama dalam pertemuan tim sebelum pertandingan adalah, ‘Berapa skor City?’. Aku tahu itu 1-0, mereka bilang mereka tak tahu, tapi semua orang tahu.”
“Namun kami adalah makhluk hidup, satu telinga dan satu mata. Itu tak punya pengaruh buat kami. Kalau mereka kalah hari ini dan kami main dan berpkiri seperti ini, maka kekalahan itu tak membantu.”
Ketika melawan Chelsea, Liverpool sempat kesulitan untuk menembus pertahanan The Blues. Apalagi Chelsea bertahan dengan garis pertahanan begitu dalam, sampai akhirnya pada menit ke-51, Sadio Mane membuka keunggulan. Mohamed Salah kemudian menambahkan keunggulan lewat tendangan spektakuler dari jarak 22 meter.
Usai pertandingan, Salah pun senada dengan Klopp yang merasa kalau sisa empat pertandingan harus dimenangkan sebagai kunci untuk meraih gelar juara. “Menurutku, ya. Kami hanya perlu fokus pada penampilan kami dan berharap City akan kehilangan poin,” tutur Salah.
Musim ini, Premier League memang sangat menarik karena puncak klasemen berubah 25 kali, atau yang tertinggi di Liga Inggris sejak Perang Dunia Kedua.
Pep: Kami Tak Ingin Kehilangan Poin
Manchester City yang bermain dua setengah jam sebelum Liverpool, memang tampil prima. Mereka begitu mendominasi di Selhurst Park. Dua gol Raheem Sterling langsung memberikan keunggulan 2-0.
Palace sempat memperkecil ketertinggalan lewat tendangan bebas Luka Milivojevic pada menit ke-81, yang membuat sisa 10 menit terasa begitu menegangkan, meski City tampil dominan. Namun, City akhirnya mengunci kemenangan usai Gabriel Jesus memaksimalkan umpan Kevin De Bruyne untuk membuat City unggul 3-1 pada menit ke-90.
Usai pertandingan, Pep bilang, “Kami telah bertandingan dengan kepribadian yang luar biasa di dua atau tiga bulan terakhir. Di bulan lalu, kami tahu kalau kami kehilangan poin itu akan lebih susah bahkan mustahil untuk juara.”
“Tentu saja, Liverpool atau kami bisa kehilangan poin di saat yang tak terduga, dan sepakbola begitu tak terprediksi. Tapi kami tak punya keluhan lain. Kami telah meraih 183 poin di dua musim dan masih punya lima pertandingan sisa. Ini adalah angka yang luar biasa dan menunjukkan betapa konsistennya kami,” tutup Pep.