Pep Guardiola mengaku kalau dirinya kelelahan dan perlu menepi sejenak dari sepakbola selama sepekan. Apalagi ia juga perlu mempersiapkan dua bulan yang amat menentukan buat timnya yang masih berpeluang meraih quadruple musim ini dan yang pertama buat klub Inggris.
Rencana liburan Pep dilakukan usai Manchester City memastikan diri lolos ke semifinal Piala FA usai mengalahkan Swansea City. Namun, posisi City tergusur dari peringkat pertama setelah Liverpool mengalahkan Fulham. Untungnya, City punya tabungan satu pertandingan di liga, yang membuat tergesernya mereka bukanlah masalah.
Wajar kalau Pep ingin beristirahat. Setelah 11 kemenangan beruntun di enam pekan, Pep harus menjernihkan fisik dan psikologisnya. Ia juga meliburkan para pemain City yang tak dipanggil timnas di jeda internasional ini, termasuk Sergio Aguero, David Silva, dan Aymeric Laporte, yang menjadi pemain kunci City musim ini.
“Saya lelah. Aku memilih untuk berada di posisi ini [meraih empat trofi] sejujurnya. Tapi besok, Anda tak akan menemukanku di Manchester, kupastikan,” tutur Pep Guardiola dikutip dari ESPN.
“Para pemain yang tak punya tugas internasional, diberikan libur satu pekan. Mereka harus berlatih, mereka akan punya program latihan setiap hari meski sedikit, dan setelahnya Anda punya satu pekan untuk menyiapkan pertandingan melawan Fulham dan pertandingan selanjutnya.
Guardiola sendiri menyoroti jadwal mereka di bulan April yang terbilang amat padat. Mereka harus menghadapi Cardiff di tengah pekan, lalu sebelum melawan Tottenham Hotspur, mereka akan bertanding di semifinal Piala FA.
“Itu gila. Jadwal yang kami punya di bulan April. Inilah mengapa saya perlu semua orang. Para pemain yang main luar biasa, mereka harus menjaga level itu dan pemain yang harus meningkatkan performanya, mereka harus memperbaikinya karena kami memerlukan tenaga mereka,” tutur Guardiola.
Namun, ada yang ditakutkan dari jeda internasional ini. Meski diberikan satu pekan masa libur, tetap saja ada 15 pemain City yang dipanggil ke timnas. Pep pun berdoa agar para pemainnya bisa menghindari cedera yang biasa menghinggapi para pemain di jeda internasional.
“Aku berdoa mereka kembali dengan sehat. Itu yang aku mau. Mereka harus pergi ke sana dan bermain bersama timnas mereka, nikmaltihal, bantu timnas mereka tapi semoga mereka kembali dengan sehat seperti mereka sekarang.”
Baca juga: Mimpi Quadruple Manchester City
Musim ini akan menjadi musim yang amat luar biasa buat Manchester City. Salah satunya dikemukakan pemain timnas Portugal, Bernardo Silva, yang melihat saat ini City ada di perempat final Liga Champions dan sudah memenangi Carabao Cup.
“Aku pikir semua pemain merasa kalau musim ini bisa menjadi spesial. Musim lalu juga spesial karena kami memenangi Premier League, musim ini juga bisa spesial karena kami telah memenangi satu kompetisi. Kami masih mengikuti tiga lainnya.”
“Kami bisa memenangi tiga-tiganya, atau bahkan tak dapat semuanya. Jadi ini akan sangat sulit. Kami tahu satu setengah bulan ini akan sangat keras, ini akan jadi krusial. Untuk membuat sesuatu spesial dan untuk mencoba menuliskan halaman penting dalam sejarah klub ini, itulah yang akan kami coba lakukan,” tutur Silva.
Silva pun mengakui kalau mereka bisa saja mengakhiri musim hanya dengan satu trofi, kecuali mereka melanjutkan performa sempurna dalam beberapa bulan terakhir ini, di mana mereka menang 19 dari 20 pertandingan.
“Kami bisa saja keluar setelah kalah di babak pertama 0-2, jadi kami harus tetap menjaga fokus kami, tahu kalau lawan kami amatlah kuat. Di semifinal Piala FA, itu cuma satu pertandingan. Segalanya bisa terjadi melawan musuh yang sulit. Liga Champions mungkin kompetisi paling sulit di Eropa, sangat sulit juga buat menang.”
“Di Premier League, amat sulit musim ini bersama Liverpool dengan momentum yang hebat pula. Jadi tak ada kompetisi yang mudah. Lawan kami membuatnya amat rumit buat kami untuk memenangi trofi musim ini, tapi aku merasa kami melakukan hal yang bagus, dan mencoba menahan momentum.”