Kemenangan 4-0 Inter Milan atas Lecce di pekan pertama Serie A musim 2019/2020, diwarnai oleh satu gol Romelu Lukaku yang terjadi pada menit ke-60. Gol Lukaku tersebut menjadi gol dalam debutnya di Serie A, sekaligus menguatkan posisi Inter dengan keunggulan 3-0.
Usai pertandingan, Pelatih Inter, Antonio Conte, memberikan pujian buat striker berkebangsaan Belgia tersebut. Gol Lukaku sendiri tercipta setelah Lautaro Martinez melepaskan tendangan keras yang hanya bisa ditepis kiper Lecce, Gabriel. Bola muntah langsung disambar Lukaku yang membuahkan gol.
Apa yang dilakukan Lukaku membuatnya empat kali mencetak gol dalam pertandingan debutnya. Sebelumnya, Lukaku mencetak gol di pertandingan debut untuk West Bromwich Albion, Everton, dan Manchester United.
“Kami membayar 65 juta euro selama lima tahun untuk Lukaku, yang mana bukanlah harga yang berlebihan. Malam ini, ia menunjukkan pemain seperti apa dirinya dan mengapa kami begitu bertekad untuk mendatangkannya,” ucap Conte kepada Skysports.
Pelatih baru Inter tersebut senang dengan awalan positif yang mereka catatkan. Namun, ia juga mengakui kalau performa timnya masih jauh dari sempurna.
“Kami harus improve, kami harus lebih baik dalam mengelola pertandingan. Kami memulai dengan amat kuat dan bermain bagus di 30 menit pertama, lalu kami sedikit kehilangan arah dan di awal babak kedua, kami masih tegang,” kata mantan pelatih Chelsea dan Juventus ini.
Setelahnya, anak asuhnya mulai menjalankan strategi yang diterapkannya. Menurut Conte, itu adalah penampilan yang bagus, tapi mereka perlu untuk berkeja dan mencoba lebih konsisten kalau ingin memegang peran besar musim ini. Conte pun berterimakasih pada para pemain Inter atas kemauan mereka bekerja di tempat latihan dan membaurkan gagasan sepakbola mereka.
“Kami harus lebih konsisten dengan pressing kami, tapi kami hanya melatihnya selama sebulan setengah. Aku sejujurnya terkejut pada awalnya pada betapa hebatnya para pemain ini. Aku telah menemukan kelompok orang yang membuat diri mereka sendiri siap untukku dan seorang pelatih hanya bisa bahagia dengan situasi macam ini.”
Menurut Conte, setiap pemain sebenarnya punya pemahamannya masing-masing. Namun, di Inter, di bawah arahannya, para pemain harus mengekspresikan dirinya dalam gagasan kolektif klub. Kalau mereka bisa melakukannya, maka semua orang akan menjadi pemain yang lebih baik.
“Kami tak mampu untuk bergantung pada kemampuan atau talenta individu, itu bukan gagasan sepakbolaku. Ada ruang untuk berbenah karena ada momen ketika kami terbawa atas kejadian di pertandingan. Tapi itu tak boleh terjadi karena Anda mesti bisa mengontrol setiap situasi,” kata Conte.
“Aku memberikan segalanya di tempat latihan dan sepanjang pertandingan, itulah aku. Aku tak berusaha memenangi hati setiap orang, tapi inilah aku, baik dan buruknya.”
“Ada sejumlah pemain yang punya kualitas penting di sini. Marcelo Brozovic menunjukkan bakatnya, sebagai contoh. Kalau ia menyelesaikan proses pendewasaannya, maka dia bisa menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa.
“Nicolo Barella punya kualitas dan dinamis. Kini, dia perlu untuk memperbaiki diri dan belajar bagaimana untuk bisa terkoneksi penuh dengan anggota tim lainnya. Matias Vecino juga bermain bagus malam ini, seperti halnya Roberto Gagliardini,” kata Conte.
Soal Mauro Icardi, Conte mengaku mengetahui apa yang diucapkan Beppe Marotta ketika mengomentari unggahan Wanda Nara, agen sekaligus istri Icardi. Menurutnya, Marotta sudah cukup jelas dalam hal itu.
“Kami kehilangan tiga pemain yang memegang peran kunci di tim ini musim lalu, tapi kami telah menggantinya. Kami punya gagasan yang jelas dan kami tahu bagaimana menguatkan tim ini, mencari kesempatan seperti yang kami lakukan dengan Lukaku,” tutur Conte.