Ronaldo Soal Florentino Perez, Ballon d’Or, dan Samakan Rekor

Foto: BBC.co.uk

Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara soal hubungannya dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Ronaldo yang bergabung dengan Juventus dengan nilai sekitar 100 juta euro pada Juli 2018 silam, meninggalkan Real Madrid dengan status sebagai top skorer sepanjang masa klub.

Madrid sendiri menyebut kepindahan Ronaldo ke Juventus merupakan keinginan dan permintaan dari si pemain. Kepada France Football, Ronaldo bicara soal perlakukan Perez yang mengubah cara pandangnya.

“Aku merasakannya di klub, terutama dari presiden, bahwa mereka tak lagi menghormatiku dengan cara yang sama seperti di awal. Di empat atau lima tahun pertama di sana, saya punya perasaan menjadi ‘Cristiano Ronaldo’. Lalu berkurang setelahnya. Presiden melihatku lewat matanya bahwa ia tak mengatakan hal yang sama, sebagaimana aku tak lagi berguna buat mereka, kalau Anda mengerti maksudku,” kata Roanldo

Karena dipandang tidak lagi dengan cara yang sama, Ronaldo pun berpikir untuk hengkang dari Madrid. Kabar hengkangnya Ronaldo sebenarnya sudah kencang sejak 2016 silam. Sejumlah klub disandingkan dengan namanya, seperti Paris Saint-Germain, dan mantan klubnya, Manchester United. Akan tetapi, transfernya baru terealisasi pada bursa transfer 2018 ini dengan secara mengejutkan pindah ke Juventus.

“Itu yang membuatku berpikir untuk pergi. Terkadang, aku melihat berita di mana mereka bilang kalau aku ingin pergi. Ya memang ada benarnya, tapi kenyataaannya adalah saya selalu yakin kalau presiden tak akan menahanku (untuk pergi),” kata Ronaldo.

Perubahan perlakuan ini yang membuat Ronaldo kukuh untuk hengkang. Padahal, bersama Real Madrid, ia mencatatkan musim gemilang dengan dua gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, dan empat gelar Liga Champions, yang tiga di antarnya diraih secara beruntun.

“Kalau ini adalah soal uang, aku mungkin akan pindah ke China, di mana aku akan mendapatkan penghasilan lima kali lebih besar ketimbang di sini (Juventus) atau di Real. Aku tidak datang ke Juve karena uang. Aku mendapatkan jumlah yang sama di Madrid, kalau tidak lebih. Perbedaannya adalah bahwa di Juve, mereka benar-benar menginginkanku. Mereka bilang padaku dan membuatnya jelas,” ungkap Ronaldo.

Perbedaanya dengan di Madrid adalah Florentino Perez masih menginginkannya, tapi di waktu yang sama, Perez membuat Ronaldo tahu kalau kepergiannya tak akan menimbulkan masalah.

Saat ditanya apakah keputusan Zinedine Zidane yang memilih berhenti usai memberi tiga gelar Liga Champions secara beruntun memengaruhi keputusannya, Ronaldo mengelak. Menurutnya, keputusannya untuk pindah ke Juventus bukan karena Zidane.

“Itulah masalahnya, ini adalah salah satu hal kecil yang membuat saya merasa sedikit lebih baik dalam hal apa yang saya pikirkan tentang situasi di klub,” ungkap Ronaldo.

Menatap Ballon d’Or yang Keenam

Pemain berusia 33 tahun ini, mencetak 44 gol untuk Real Madrid pada musim lalu. Kini, ia sudah menjaringkan tujuh gol buat Juventus. Ronaldo tengah menatap gelar Ballon d’Or untuk ketiga kalinya secara beruntun.

“Aku sudah bilang berulang kali, bahwa memenangi Ballon d’Or yang keenam bukanlah sebuah obsesi. Dan aku juga tak menanyakan ini. Aku sudah tahu, di hatiku, akulah salah satu pemain terbaik dalam sejarah.”

“Tentu saja, aku ingin memenangi Ballon d’Or untuk keenam kalinya! Merupakan hal yang bohong kalau aku bilang yang sebaliknya. Aku akan berusaha untuk itu. Sebagaimana saya bekerja untuk mencetak gol dan memenangi pertandingan, tanpa menjadikan Ballon d’Or sebagai obsesi.”

“Aku pikir, aku layak mendapatkannya. Ya, aku memimpikan untuk memenangi Ballon d’Or untuk keenam kalinya, dan melampaui, dalam hal ini, Lionel Messi,” tutur Ronaldo.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Ronaldo Menatap Ballon d’Or yang Keenam . Pemain berusia 33 tahun ini, mencetak 44 gol untuk Real Madrid pada musim lalu. Kini, ia sudah menjaringkan tujuh gol buat Juventus. Ronaldo tengah menatap gelar Ballon d’Or untuk ketiga kalinya secara beruntun. . “Aku sudah bilang berulang kali, bahwa memenangi Ballon d’Or yang keenam bukanlah sebuah obsesi. Dan aku juga tak menanyakan ini. Aku sudah tahu, di hatiku, akulah salah satu pemain terbaik dalam sejarah.” . “Tentu saja, aku ingin memenangi Ballon d’Or untuk keenam kalinya! Merupakan hal yang bohong kalau aku bilang yang sebaliknya. Aku akan berusaha untuk itu. Sebagaimana saya bekerja untuk mencetak gol dan memenangi pertandingan, tanpa menjadikan Ballon d’Or sebagai obsesi.” . “Aku pikir, aku layak mendapatkannya. Ya, aku memimpikan untuk memenangi Ballon d’Or untuk keenam kalinya, dan melampaui, dalam hal ini, Lionel Messi,” tutur Ronaldo. . . . #CristianoRonaldo #Ronaldo #Cristiano #CR7 #Juve #Juventus #Ballondor #SerieA #Italia #RealMadrid #Madrid #Bola #Sepakbola #Berita #Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh LigaLaga (@ligalaga) pada

Menyamakan Rekor 60 Tahun di Juventus

Di Juventus, Ronaldo memang membutuhkan tiga pertandingan untuk mencetak gol. Akan tetapi, itu tak menghentikannya untuk menyamakan rekor yang bertahan selama 60 tahun. Ia mencetak tujuh gol di 10 pertandingan Serie A. Pemain terakhir yang bisa melakukan ini buat Bianconeri adalah pemain Wales, John Carles, yang ia lakukan pada musim 1957/1958.

Pada akhir musim, Charles mengakhiri musim debutnya dengan 28 gol. Sementara itu, Ronaldo diprediksi bisa melampaui rekor gol Charles di musim pertamanya di Italia. Sementara itu, sejumlah pemain bernama besar belum bisa mencetak tujuh gol di 10 pertandingan Serie A. Sebut saja, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, dan Filippo Inzaghi, yang cuma bisa mencetak enam gol dalam periode yang sama. Pun dengan Alessandro Del Piero, Zlatan Ibrahimovic, dan David Trezeguet, yang mencetak lima gol.