Roy Hodgson Tolak Premier League Musim Ini Diakhiri

Manajer Crystal Palace, Roy Hodgson, tidak ingin Premier League dihentikan dengan alasan apapun. Menurutnya, ia akan siap menerima istirahat pendek di antara musim. Namun ia percaya bahwa komptisi Premier League musim ini harus dimainkan sampai selesai setelah pandemi Covid-19 berakhir. Hodgson sangat menolak “opsi buatan” untuk menentukan juara serta tempat degradasi dan Liga Champions.

Seperti yang diketahui, status kompetisi sepakbola di Inggris sudah dihentikan sejak 13 Maret lalu karena pandemi virus corona. Roy Hodgson mengatakan jika setiap tim mungkin harus menerima kebijakan ini demi keselamatan. Dan setiap tim harus bermain lebih banyak pertandingan dalam periode yang lebih singkat ketika kompetisi kembali dilanjutkan.

Menurut mantan manajer Liverpool tersebut, idealnya para pemain butuh minimal tiga sampai empat minggu untuk mempersiapkan kembali kompetisi. Jadi mungkin dibutuhkan tekanan yang lebih besar pada latihan di antara interval waktu tersebut. Namun setidaknya, kompetisi tetap berlanjut seperti yang diharapkan.

“Semua orang di tim kami sudah melakukan perjanjian, dan intinya, kami membutuhkan keputusan akhir musim ini. Tapi kami tidak ingin opsi buatan untuk memutuskan siapa yang akan memenangkan liga, siapa yang masuk ke Liga Champions, dan siapa yang terdegradasi atau dipromosikan,” tutur Roy Hodgson dikutip dari situs web Crystal Palace.

“Idealnya para pemain kami memiliki waktu minimal tiga atau empat minggu untuk mempersiapkan kembali kondisinya sebelum pertandingan. Akan tetapi, saya menerima bahwa mungkin harus ada tekanan latihan pada jangka waktu itu. Ya rasanya hal ini mungkin bisa disiapkan di tengah pembatasan aktivitas seperti sekarang.”

“Dengan begitu, nantinya kami harus memainkan setiap pertandingan yang tersisa dalam periode waktu yang lebih singkat daripada yang biasanya dilakukan. Dan kemudian menerima jeda yang lebih pendek di antara musim ini dan musim depan. Setidaknya, kompetisi bisa tetap berlanjut. Opsi buatan tidak bisa mengakhiri kompetisi musim ini.”

Kompetisi sepakola di Inggris, termasuk Premier League, awalnya ditangguhkan hingga 30 April. Akan tetapi sejak itu telah diperpanjang tanpa batas waktu. Saat ini keputusan kapan dimulainya kembali kompetisi bergantung pada saran dari tenaga medis dan dukungan pemerintah.

Crystal Palace sendiri berada di urutan ke-11 di liga, dan mereka memiliki sembilan pertandingan tersisa untuk dimainkan. Agaknya Roy Hodgson masih berkeinginan merubah posisi tim asuhannya ini, seperti masuk 10 besar misalnya.

Di sisi lain, Hodgson memberikan penghormatan kepada upaya yang sangat “luar biasa” kepada para pekerja garis depan selama krisis pandemi Covid-19. Terutama kepada NHS (National Health Service), sebuah lembaga layanan kesehatan di Inggris. Tapi ia juga menambahkan, bahwa dalam pandangannya, NHS tidak harus bergantung pada sumbangan amal.

“Saya selalu menjadi pendukung besar NHS, mereka selalu melakukan pekerjaan yang fantastis. Kami sangat beruntung di negara ini memiliki sistem seperti itu, saya selalu merasa bahwa kami memiliki layanan yang sangat baik. Dan sekarang itu ditunjukkan kepada semua orang dengan sangat jelas,” ujar Roy Hodgson dikutip dari The Guardian.

“Mereka memiliki SDM yang baik. Saya berharap di masa depan akan ada yang membuat kita lebih sadar bahwa jika Anda menginginkan layanan ini, diperlukan tingkat dukungan ekonomi tertentu. Saya berharap itu akan datang dari pajak kami. Kami tidak dapat mengandalkan NHS yang didanai oleh badan amal atau orang yang memberikan sumbangan.”

“Pekerjaan yang mereka lakukan sangat luar biasa dan membutuhkan dana yang memadai. Pujian yang mereka dapatkan betapapun besarnya, tidak akan pernah cukup. Pekerjaan yang dokter dan perawat lakukan adalah sesuatu yang harus Anda hargai pada saat-saat seperti ini. Atau ketika Anda membutuhkan bantuan mereka. Kepada mereka, saya ucapkan terima kasih.”