Sane Pergi dari Manchester City, Guardiola Tidak Peduli

Pemain timnas Jerman, Leroy Sane, secara pribadi telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Manchester City musim panas ini atau di akhir kontraknya. Pernyataan ini memang terkesan agak kurang etis, namun bagi Guardiola, itu tidak berpengaruh apa-apa. Karena di satu sisi, ia sudah memiliki cukup opsi untuk menutup kepergian Sane.

Kemungkinan kepergian Leroy Sane dari Manchester City musim panas ini juga tidak akan secara otomatis membuat klub harus ke pasar transfer untuk mencari pemain baru. Karena Pep Guardiola sendiri sudah memiliki “prioritas lain” yang lebih utama ketimbang mengurusi kepergian Sane.

Bahkan Guardiola mengungkapkan sendiri bahwa mantan pemain Schalke itu memang telah menolak berbagai tawaran kontrak baru dan lebih ingin pindah ke klub lain. Salah satu klub yang paling erat dengan keingina Sane adalah Bayern Munich. Dan diperkirakan klub raksasa Jerman tersebut akan mengakhiri cerita empat tahun Sane di Stadion Etihad musim panas ini.

Tetapi dengan satu tahun tersisa untuk membuat semacam kesepakatan baru, sekali lagi, keluarnya Leroy Sane bukanlah sebuah formalitas. Tampaknya, tidak pula terburu-buru bagi Pep Guardiola untuk mencari alternatif pengganti dari klub lain lantaran ia memang yakin jika ia sudah memiliki pilihan di timnya.

Manajer asal Spanyol itu justru lebih memikirkan hal lain yang jauh lebih krusial. Misalnya saja, ia mengakui bahwa ketidakpastian finansial yang disebabkan oleh pandemi coronavirus akan menentukan bagaimana rencana transfernya. Dan menurut Independent, ada spekulasi bahwa Guardiola lebih ingin menopang lini belakang dalam beberapa bulan mendatang.

“Pertama, Leroy adalah pemain kami, saya tidak tahu apakah dia akan pergi musim panas ini atau akan pergi pada akhir kontraknya. Kami memiliki banyak pemain bagus di depan. Gabriel (Jesus) dapat bermain di sebelah kiri, Phil Foden dapat bermain di sebelah kiri, dan kami memiliki Raheem (Sterling) di sana. Jadi kami memiliki banyak pemain berbakat di depan,” ujar Pep Guardiola.

“Sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik dan sehat. Seperti Phil, Gabriel dan Raheem, mereka semua bisa bermain secara teratur untuk waktu yang lama. Mereka sangat stabil dalam hal situasi cedera. Jadi saya pikir kami memiliki prioritas lain yang lebih penting daripada memikirkan ketidakpastian.”

“Tetapi setelah coronavirus, situasi krusial kami lebih secara ekonomi. Kondisi finansial klub ini berubah total, jadi saya tidak tahu apa dan bagaimana semuanya bakal terjadi. Kami akan melihat pada akhir musim ini. Dan fokus kami sekarang lebih memikirkan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat.”

Terlepas dari persoalan Sane, terutama mengenai apakah Guardiola pasti akan berusaha mengontrak pemain belakang di bursa transfer, untuk sementara ia hanya memberikan tantangan kepada para pemainnya yang ada untuk membuktikan diri mereka. Menurutnya tidak ada yang tahu kepastian apa yang akan terjadi tentang persoalan ini.

Namun yang jelas, selama dua bulan terakhir para pemainnya –terutama pemain belakang– sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Jadi kemungkinan besar, jika kondisi itu tetap bisa dipertahankan, Guardiola lebih memilih akan memainkan pemain yang sama ketimbang membeli pemain baru.

“Saya tidak tahu apakah pasti atau tidak kami membeli pemain belakang. Karena itu tergantung pada pemain yang ada, dan mungkin dua bulan terakhir mereka telah membuat langkah maju. Jadi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tim ini dengan pemain yang sama. Tapi intinya, saya tidak tahu apapun jika ditanya sekarang,” tandas Guardiola.

Salah satu pemain belakang yang mengalami peningkatan itu adalah Benjamin Mendy. Meski bentuknya terganggu oleh cedera dan penurunan performa, tetapi bek asal Prancis itu adalah salah satu pemain yang menonjol dalam kemenangan melawan Arsenal. Namun Guardiola tidak terbawa suasana, dan ia masih ingin melihat Mendy tampil secara lebih konsisten.

“Dia memiliki kualitas khusus seperti energinya, potensinya, dan bentuknya. Dia adalah pemain yang luar biasa, akan tetapi saya tidak bisa menilainya dari satu pertandingan. Memang benar dia kembali dengan sangat fit. Setelah lockdown ini dia juga focus, akan tetapi dia hanya perlu menunggu sedikit dan mudah-mudahan dia bisa bermain secara lebih konsisten lagi,” tutur mantan manajer Barcelona itu.

Di sisi lain, ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa City mungkin berada di antara beberapa klub papan atas Inggris yang tidak akan ambil bagian dalam Piala Carabao musim depan. Terutama lantaran putaran awal kompetisi itu berpotensi berbenturan dengan berakhirnya Liga Champions pada bulan Agustus nanti.

Mengingat City telah memenangkan Piala Liga selama tiga musim terakhir, maka Guardiola sepertinya agak kecewa. Karena ia memang ingin meraih trofi tersebut untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Namun di satu sisi, ia tidak terlalu tegas ketika ditanya apakah timnya pasti akan ambil bagian atau tidak.

“Akan menyenangkan untuk bermain di kompetisi itu lagi. Piala Liga telah kami menangi tiga kali berturut-turut, jadi kami ingin mempertahankan gelar ini di lapangan. Tapi situasi Covid-19 dan Premier League yang sekarang membuat saya tidak tahu bagaimana keadaannya. Mungkin itu tergantung pada kalender. Kami akan senang memainkannya, tetapi situasinya masih belum jelas,” pungkas Per Guardiola.