Skenario Perpisahan yang Tak Diinginkan Daniele de Rossi di AS Roma

Gelandang veteran AS Roma, Daniele de Rossi, akan meninggalkan Serigala Ibukota pada akhir musim ini. De Rossi sendiri sudah mengabdi di Ibu kota Italia tersebut sejak tahun 2000. Keputusan De Rossi untuk berpisah dengan Roma diungkapkan pada Selasa lalu mengejutkan semua pihak. Apalagi, ia sudah 18 tahun bersama klub ibu kota.

Perpisahan De Rossi dengan Roma disebut-sebut bukanlah skenario yang diinginkan pemain kelahiran 24 Juli 1983 tersebut, ketika ia berhenti sebagai pemain. Namun, kontraknya yang berakhir pada musim ini, dan tak diperpanjang, menghadirkan kekecewaan. Meskipun demikian, De Rossi sudah ditawari posisi sebagai direktur di klub. Namun, ia merasa masih bisa berkontribusi sebagai pemain.

“Saya sudah mencoba mempersiapkan diri secara mentar. Aku tahu aku tak akan bahagia bahkan jika itu adalah keputusan saya sendiri. Mungkin saya membayangkan diri saya dibalut perban dan lumpuh untuk mengatakan, ‘Ok, ini waktunya berhenti’ dan klub memohon saya untuk tetap tinggal,” kata De Rossi.

Dalam konferensi pers tersebut, semua pemain Roma duduk di baris depan. Mereka mengenakan kostum tim dengan nama “De Rossi” di punggungnya. Kemudian, Edin Dzeko memimpin standing ovation di akhir konferensi pers. De Rossi kemudian memeluk satu persatu rekan setimnya itu.

Konferensi pers ini digelar sehari setelah Roma memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak De Rossi. Namun, De Rossi mengerti dengan keputusan klub yang tak memperpanjang kontraknya. Faktor usia menjadi alasan.

“Mereka bilang padaku kemarin, tapi aku hampir berusia 36 tahun dan aku tak bodoh. Aku mengerti.”

De Rossi menjelaskan kondisinya musim ini ketika tak ada komunikasi dari manajemen soal kontraknya. Namun, De Rossi mengatakan bahwa dirinya tak banyak bicara ke media. Selain karena ia tak suka, ia juga tak ingin menciptakan rumor yang bisa mengganggu tim, para penggemar, dan semua orang.

De Rossi sendiri sudah bermain dalam 615 pertandingan untuk AS Roma. Terbanyak kedua setelah Francesco Totti yang bermain sebanyak 786 kali. Namun, cedera membuatnya hanya bermain sebanyak 17 kali pada musim ini.

“Aku benar-benar merasa kalau aku bisa melanjutkan untuk satu atau dua tahun, tapi klub memutuskan seperti ini dan aku harus menghargainya. Namun, aku merasa sebagai pesepakbola. Aku masih ingin bermain sepakbola.”

“Klub hadir untuk memutuskan siapa yang harus bermain dan siapa yang tidak. Kita bisa berdebat selama berjam-jam pada seberapa penting saya meski hanya bermain lima, 10 penampilan, dan di ruang ganti, karena aku merasa aku penting buat mereka (para pemain).”

Soal klub barunya, memang sudah ada yang menawari De Rossi. Namun, saat ini ia tak sedang dalam posisi ingin mencari klub baru. Meskipun demikian, ada sekitar 500 pesan yang masuk ke hp-nya pagi tadi, dan ia akan mulai mengecek tawaran mulai dari situ.

“Mencari tim adalah sesuatu yang baru buatku dan aku harus bicara di rumah, dengan keluarga, dengan agenku, dengan diriku sendiri,” tutur De Rossi.

“Kami semua akan meneteskan air mata ketika dia mengenakan seragam Giallorossi untuk terakhir kalinya menghadapi Parma. Namun, kami menghargai keinginannya untuk memperpanjang karier bermainnya. Bahkan, jika, pada usia hampir 36 tahun, ia akan jauh dari Roma,” kata Presiden Roma, Jim Pallotta.

“Atas nama semua orang di Roma, aku ingin berterima kasih pada Daniele atas dedikasinya yang luar biasa untuk klub ini dan memastikan bahwa pintu kami akan selalu terbuka untuknya, untuk kembali ke klub dalam peran baru, kapanpun dia mau.”