Sulitnya Tugas Frank Lampard di Chelsea Saat Ini

Foto: Metro.co.uk

Situasi yang kini dihadapi Frank Lampard memang mengerikan. Ia seolah menjawab prediksi kalau dirinya tak kompeten untuk menangani Chelsea. Apalagi, The Blues ditinggalkan Eden Hazard yang selama bertahun-tahun punya peran kunci di London Barat.

Mantan striker Chelsea, Chris Sutton, bahkan menjabarkan pekerjaan Lampard sebagai sesuatu yang sangat sulit musim ini. Ini seolah dibuktikan dengan kekalahan telak The Blues 0-4 dari Manchester United di Old Trafford, di pertandingan pembukaan Premier League.

“Ini seperti melaju ke final Olimpiade cabor dayung, tapi disuruh mengayuh kayak,” kata Sutton.

Sebelum menjadi manajer Chelsea, Lampard bergabung dengan Derby County dan membawa kesebelasan tersebut ke final babak play off Divisi Championship. Namun, Lampard gagal membawa Derby ke Premier League, setelah kalah dari Aston Villa di final. Akan tetapi, semifinal leg kedua melawan Leeds United, melambungkan nama Lampard.

Lampard pun meninggalkan Derby pada Juli lalu, dan bergabung dengan tim yang membesarkan namanya, di mana ia menghabiskan 13 tahun kariernya sebagai pemain. Lampard dikontrak selama tiga tahun sebagai suksesor Maurizio Sarri, yang memilih bergabung dengan Juventus.

Sarri memang diprediksi akan dibuang Chelsea, tapi semuanya berubah setelah ia memberikan trofi Europa League usai menang dari Arsenal. Tapi Sarri berubah pikiran. Ia pun pindah ke Juventus dengan membawa Chelsea ke peringkat ketiga Premier League.

Kembalinya Lampard ke Chelsea diiringi dengan tantangan. FIFA menghukum Chelsea larangan dua bursa transfer yakni musim panas 2019 dan musim dingin 2020. Alasannya, karena hasil investigasi FIFA menyatakan kalau Chelsea positif merekrut pemain di bawah 18 tahun.

“Frank Lampard punya tugas yang amat sulit setelah klub kehilangan pemain terbaik mereka,” kata Sutton kepada BBC. “Hazard membawa mereka selama bertahun-tahun, tapi kini ia pergi dan Chelsea tak bisa membawa pemain.”

“Ini tergantung pada apa ekspektasi sang pemilik dan apa yang dikatakan pada Lampard di awal musim. Para penggemar ada di belakang Lampard dan akan bertahan begitu lama.”

Sejak Roman Abramovich membeli Chelsea pada 2003, Chelsea berhasil meraih lima trofi Premier League. Di liga, mereka hanya sekali finis di luar top six, yakni pada 2015/2016 saat Chelsea berakhir di peringkat ke-10 yang membuat Jose Mourinho dipecat.

“Ini adalah musim pertama di bawah Abramovich yang aku tak merasa kalau semua orang memberi mereka kesempatan untuk memenangi gelar. Hal yang paling jelas adalah Lampard membutuhkan waktu tapi ini adalah si pemilik yang tak memberi manajernya waktu. Kalau Chelsea finis kedelapan, atau kesembilan, atau kesepuluh, Lampard tak akan ada di sana lagi musim depan,” ucap Sutton.

Soal kekalahan 0-4 dari Manchester United, banyak yang menyebut kalau salah satu alasannya karena absennya para pemain inti. Pemain seperti Ruben Loftus-Cheek dan Callum Hudson-Odoi tengah dalam pemulihan cedera achilles. Antonio Rudiger, Reece James, dan Willian, juga tak tampil lawan United. Sementara N’Golo Kante masih dalam masa pemulihan.

“Ini adalah pertandingan pertama dan kami tahu Lampard terhambat. Dia tahu ada banyak yang harus dikerjakan tapi saat Anda mendapatkan Rudiger kembali, dia akan memberikan semacam baja, Kante akan membuat stabil mereka, dan James akan memberi perubahan,” kata mantan Striker Arsenal, Ian Wright.

Wright menambahkan kalau persoalan terbesar Chelsea adalah bagaimana mereka mencetak gol yang cukup untuk membawa The Blues di papan atas.

“Tammy Abraham amat tak beruntung karena membentur tiang. Itu adalah tendangan yang bagus, dan bisa jadi gol yang mengubah pertandingan. Kalau Chelsea bisa mencetak gol lebih awal, hasilnya mungkin berbeda.”

“Ada sejumlah hal yang naif dari gaya main Abraham. Dia harus belajar bagaimana menahan bola jadi pemain lain bisa datang dan membantunya, dan dia bisa berputar untuk masuk ke kotak penalti, dan dia akan belajar dengan cepat,” kata Wright.

Wright menyatakan kalau dirinya belum bisa menilai lebih jauh sebelum Rudiger dan Kante diturunkan. Pun dengan harapan menyaksikan Christian Pulisic bisa membantu tim lebih jauh.

“Sang pemilih menyatakan kalau dia ingin Lampard di sana dan aku percaya dia akan sukses karena dia diberi waktu, dan bersama Jody Morris sebagai asistennya, dan Petr Cech sebagai penasihat teknik dan performa, mereka membawa orang-orang Chelsea dan mereka akan melakukannya bersama-sama.”

Sumber: BBC.