Toby Alderweireld dan Eric Dier telah menolak dengan keras sebuah opini yang mengatakan bahwa para pemain Tottenham Hotspur tidak bahagia di bawah asuhan Jose Mourinho. Mereka berdua merasa opini ini terlalu berlebihan. Bahkan kedua pemain bertahan itu menekankan jika segala bentuk situasi yang terjadi di Spurs merupakan tanggung jawab berama para pemain.
Tapi di satu sisi, belakangan ini Spurs memang sedang berurusan dengan inkonsistensi permainan. Terutama dalam satu bulan terakhir. Ditambah lagi, Spurs juga baru mengakhiri empat pertandingan tanpa kemenangannya dengan mengalahkan Norwich di pekan ke-24 Premier League. Jadi wajar saja mengapa muncul sebuah opini yang bilang bahwa para pemain Spurs merasa frustrasi dilatih manajernya yang sekarang.
Opini ini juga diperkuat dengan kebiasaan Jose Mourinho, yang berulang kali bersusah payah menyebut timnya sebagai “keluarga” setelah pertandingan. Sentimen-sentimen seperti inilah yang juga menjadi salah satu alasan mengapa opini soal situasi pelik Spurs menjadi semakin relevan. Kendati begitu, Alderweireld tetap menyatakan kalau situasi di dalam klub sebetulnya baik-baik saja.
“Saya dapat mengatakan dengan jujur melalui hati saya, bahwa tidak ada hal negatif di dalam klub. Kami (para pemain Spurs) baik baik saja. Kami memang memiliki tim yang sedang berada dalam masa sulit. Saya pikir hal ini adalah masalahnya. Tapi para pemain merasa bertanggung jawab dengan semua ini. Hanya saja tidak semua orang tahu kalau kami sebetulnya sangat senang dengan manajer kami, dan caranya melatih kami,” ujar Alderweireld dikutip dari The Guardian.
Begitu pula dengan Dier. Pemain yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua saat melawan Norwich itu mengakui bahwa hasil buruk memang telah memengaruhi situasi. Namun meskipun begitu keadaannya, ia menegaskan kalau moral para pemain tetap terjaga, dan atmosfer kebersamaannya tetap stabil.
“Klub mana pun, ketika meraih hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, pasti memunculkan suasana yang kurang bahagia. Tapi itu bukan berarti menjelaskan bahwa moral dan atmosfer klub menjadi negatif. Saya tidak merasakan apa pun secara pribadi. Saya pikir semua pemain juga telah berlatih dengan sangat baik. Kami sudah berlatih keras, dan menikmati diri kami dengan cara yang sama seperti biasa,” pungkas Dier.
Saat ini, Tottenham Hotspur sendiri duduk di urutan keenam klasemen sementara Premier League. Mereka berada enam poin di bawah tempat Liga Champions untuk musim depan. Menanggapi hal ini, Alderweireld sangat sadar bahwa posisi klub di musim ini telah meningkatkan harapan-harapan dari para suporter. Karena menurutnya, posisi di musim ini masih dinilai tidak terlalu mengecewakan.
“Saya pikir kami sudah sangat konsisten dalam empat atau lima tahun terakhir. Jadi agak manusiawi rasanya kalau kami kadang-kadang sedikit mengalami penurunan. Bukannya kami mau menyerah atau semacamnya. Tetapi kadang-kadang tidak semuanya harus sesuai dengan keinginan Anda. Kami harus menemukan cara untuk kembali ke level kami. Tetapi di sisi lain, saya pikir posisi kami sekarang merepresentasikan kalau sebetulnya kami tidak melakukan hal yang begitu buruk,“ ungkap Alderweireld.
“Ini adalah langkah selanjutnya yang akan diambil oleh klub ini. Jika Anda berada di urutan kelima, semua orang tidak senang. Tapi sebetulnya urutan ini juga merupakan hal positif. Jadi sekali lagi, tidak ada hal negatif di klub ini. Saya tidak tahu dari mana opini buruk (tentang klub) itu datang. Mungkin ada pemain yang tidak senang, dan mungkin dia ingin mengatakan sesuatu. Itu semua mungkin. Tapi yang jelas, dari 99% yang saya katakan kepada Anda itu benar adanya.”
Salah satu masalah yang lumayan tampak di Spurs adalah soal rencana kepergian Christian Eriksen di Januari ini. Banyak yang menilai kalau masalah ini merupakan buah dari perlakuan kurang baik Jose Mourinho kepada pemain asuhannya. Namun, Eric Dier tetap percaya bahwa semua ini tidak segamblang yang orang-orang kira.
“Tidak ada hal yang negatif yang bisa Anda katakan tentang Christian. Saya telah bersama dengannya sangat lama. Dia selalu menangani dirinya dengan cara terbaik. Dia selalu menjadi salah satu pemain paling profesional yang saya kenal. Menurut saya, dia salah satu pemain terbaik di Tottenham secara konsisten. Ketika kamu melihat kondisinya sekarang, apa pun yang telah dia lakukan, dia telah lakukan dengan niat terbaik,” tandas Dier.
Catatan redaksi: kutipan dilansir dari The Guardian