Everton berhasil mendatangkan Alex Iwobi dari Arsenal dengan biaya transfer 34 juta paun. Iwobi akan dikontrak selama lima tahun untuk bertahan di Goodison Park. Di Arsenal, Iwobi mencetak 15 gol dari 149 pertandingan. Iwobi pun menjadi rekrutan ketujuh Everton di bawah Marco Silva.
“Alex salah satu dari target utama kami di bursa transfer kali ini dan saya percaya dia adalah rekrutan yang fantastis. Dia adalah pemain sayap dan gelandang serang yang terampil yang selalu bekerja amat keras.”
“Dia masih muda tapi sudah punya pengalaman tingkat atas, di 100 pertandingan Premier League, lebih banyak di Eropa dan sejumlah pertandingan internasional. Alex cocok dengan profil pemain yang saya inginkan. Dia begitu haus untuk bergabung dengan Everton dan mengambil langkah berikutnya dalam kariernya, untuk membantu kami bersaing dengan tim terkuat di liga dan meraih potensinya di klub kami,” kata Marco Silva.
Perekrutan Iwobi diumumkan empat jam sebelum bursa transfer masuk Premier League ditutup. Iwobi akan bergabung dengan enam rekrutan lain: Jonas Lossl, Djibril Sidibe, Andre Gomes, Fabian Delph, Jean-Philippe Gbamin, dan Moise Kean.
Everton awalnya menawar Iwobi senilai 30 juta paun. Akan tetapi Arsenal menolak. The Toffees kemudian memberikan tawaran 28 juta paun yang bisa naik senilai 34 juta paun dengan klausul tambahan.
Musim lalu, Iwobi bermain di 35 pertandingan Premier League dan mencetak tiga gol. Total, musim lalu ia bermain di 51 pertandingan, dan menyumbang satu gol di final Europa League saat The Gunners kalah dari Chelsea.
Target Everton awalnya adalah pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha. Akan tetapi transfer yang kompleks membuat Everton mengalihkan buruannya ke Iwobi. Ini sesuai dengan kemauan Marco Silva untuk menambah pemain dengan kecepatan di lini depan.
Saat itu, Palace menolak tawaran 52 juta paun dari Everton pada 28 Juli. Hal ini membuat The Toffees menarik diri untuk mengejar Zaha. Namun, semuanya berubah ketika James McCarthy pindah ke Selhurst Park senilai tiga juta paun. Ini membuat mereka kembali mengeluarkan tawaran senilai 60 juta paun buat Zaha, tapi tetap ditolak. Alasannya? Palace mematok biaya 100 juta paun!
Dibantu Unai Emery
Musim lalu, Alex Iwobi diberikan kesempatan besar oleh Unai Emery. Musim lalu pun merupakan jumlah penampilan terbanyak Iwobi sepanjang kariernya. Iwobi sempat menyatakan bahwa ini tak lepas dari pengaruh Emery yang menghilangkan ketakutannya atas kegagalan di Arsenal.
Hal ini diungkapkan Iwobi tak lain karena menjelang berakhirnya era Arsene Wenger, kondisi Arsenal serba negatif. Bukan salah manajer, tapi karena secara luas ada tuntutan untuk perubahan di London Utara. Salah satu konsekuensinya adalah kurangnya kesabaran. Ini yang membuat ketika Arsenal tertinggal, para pemain enggan membuat kesalahan. Salah satu caranya adalah dengan tak mengambil risiko, yang membikin peluang untuk comeback menjadi kecil.
“Sang manajer menetapkan gaya baru dan kami menikmati waktu kami. Kami menikmati satu sama lain dan chemistry kami bagus. Ini bukan cuma tentang orang yang menjadi starting line up tapi juga mereka yang di bench. Ini adalah soal kerja sama tim dan kami semua menikmatinya,” kata Iwobi kala itu.
“Manajer telah memberikanku rasa percaya diri untuk mengekspresikan diriku sendiri dan untuk percaya pada kemampuanku, yang kini tengah aku tunjukan. Di tempat latihan juga. Dia selalu membiarkanku mencoba hal yang baru, menjadi positif, dan membuktikannya di pertandingan. Ini bekerja buatku jadi aku hanya harus tetap membiarkannya terus berjalan.”
Musim lalu Iwobi memang menjadi pemain utama di Arsenal. Namun, apakah 35 juta adalah angka yang sepadan?
Sumber: The Guardian.