Borussia Dortmund, Episode Terbaru Penantian Mateu Morey

Foto: Marca.com

Menyedihkan melihat La Masia dalam beberapa tahun terakhir. Diakui sebagai salah satu jika bukan akademi terbaik dunia, gudang talenta FC Barcelona tak lagi produktif. Banyak talenta-talenta muda Blaugrana yang meninggalkan klub tanpa pernah sekalipun tampil di Camp Nou. Padahal belum lama, tepatnya Mei 2017, Spanyol menjuarai Piala Eropa U17 dengan pemain-pemain La Masia sebagai kunci mereka.

Santi Denia selaku nakhoda La Rojita membawa enam nama dari akademi Barcelona, 1/3 dari total pemainnya di Kroasia berasal dari La Masia. Hanya berselang dua tahun, tiga dari enam pemain tersebut sudah tidak lagi berstatus pemain Barcelona.

Sergio Gomez, pemenang Silver Ball dari Piala Eropa U17 hengkang ke Borussia Dortmund pada Januari 2018. Eric Garcia bersinar bersama Manchester City. Sementara Mateu Morey menyusul Gomez ke Signal Iduna Park. Morey mendapatkan kontrak lima tahun dari BVB setelah didaratkan secara cuma-cuma dari Barcelona.

Ini adalah kemenangan besar bagi Dortmund. Pasalnya, sejak tampil di Piala Eropa U17, Morey sudah menjadi rebutan berbagai kesebelasan. Juventus dan Manchester City sempat dikaitkan dengan dirinya. Bayern Munchen bahkan pernah disebut menebus kontrak Morey seharga tiga juta Euro sebelum membatalkan kesepakatan tersebut.

Potensial Sejak Membela Mallorca

Sama seperti Gomez, Morey bukanlah produk asli La Masia. Ia didatangkan dari Mallorca pada 2015. Menurut Josep Capdevilla dan Albert Roge dari Sport, ketika itu Morey sudah dikenal sebagai salah satu talenta terbaik dari Mallorca.

“Mate [Morey] sudah menunjukkan ketertarikannya pada sepakbola sejak berusia tiga tahun. Ia disebut sebagai talenta terbaik Mallorca bersama Marco Asensio. Meskipun dirinya dapat mengisi berbagai posisi, sebagai penyerang ataupun gelandang, tempat terbaiknya adalah bek kanan,” tulis mereka menjelaskan anggota terbaru La Masia.

Bedasarkan laporan mereka, Morey sudah memperlihatkan fleksibelitas dan daya jelajah yang tinggi sejak masih membela Mallorca. Hal itu kemudian menjadi senjata utamanya mencuri perhatian di Piala Eropa U17. Sebagai bek kanan, Morey terlibat dalam empat gol La Rojita. Membantu Spanyol merusak pertahanan Jonathan Panzo (Inggris), Ozan Kabak (Turki), dan Davide Bettella (Italia).

Sinarnya menutupi pemain-pemain lain seperti Jadon Sancho, Phil Foden, Callum Hudson-Odoi, Yacine Adli, dan Pietro Pellegri yang juga tampil di Kroasia. Namun saat nama-nama itu sudah mendapatkan kesempatan bermain untuk tim senior, bahkan bersinar di musim 2018/2019, Morey masih tertahan di akademi.

Cedera, buruknya performa Barcelona B secara keseluruhan, dan sikap Ernesto Valverde yang tidak mendukung renegrasi di Camp Nou membuat kondisi semakin parah. Morey beruntung penampilannya di tim nasional Spanyol tetap bisa memberikannya ruang untuk bersinar. Akhirnya, Dortmund pun datang menjemput dia.

Musim Adaptasi

Foto: Bundesliga

“Morey bukan hanya salah satu bek muda terbaik yang dimiliki Barcelona. Dia juga dibekali dengan teknik tinggi. Saya yakin dirinya akan berguna untuk Lucien Favre,” kata Direktur Olahraga Dortmund Michael Zorc.

Kehadiran Sergio Gomez juga memudahkan langkah BVB mendapatkan tanda tangan Morey. “Saya dekat dengan Sergi [Gomez]. Waktu saya sadar ada peluang untuk reuni dengannya, itu sangat fantastis. Dia juga mendukung kedatangan saya ke sini,” aku Morey.

Meski demikian, Morey masih harus menunggu agar bisa tampil di tim senior Dortmund. Sejak pindah dari Barcelona pada Januari 2018, Gomez masih lebih banyak membela BVB II dibanding main dengan Marco Reus dan kawan-kawan. Bahkan Jadon Sancho yang jadi andalan Lucien Favre sepanjang 2018/2019 juga harus menjalani proses yang sama saat pertama mendarat di Signal Iduna Park.

Hingga 3 Juli 2019, Dortmund memiliki tiga bek kanan selain Morey: Achraf Hakimi, Lukasz Piszczek, dan Jeremy Toljan. Sekalipun Toljan yang musim lalu dipinjamkan ke Celtic punya peluang meninggalkan klub, Morey tetap akan jadi pilihan ketiga di pos tersebut.

Musim 2019/2020 akan menjadi masa-masa pengenalan dan adaptasi bagi Morey di Dortmund. Ia pun sadar akan hal itu. “Saya ingin berusaha untuk melebur dengan tim secepatnya. Belajar Bahasa Jerman, dan memberikan dukungan kepada Dortmund,” aku Morey.

Peluang di 2020

Foto: TVP Sport

“Dortmund adalah klub yang percaya kepada pemain muda. Mereka bahkan tetap percaya saya meski sempat cedera di  Barcelona. Saya yakin bisa membalas kepercayaan itu dan berkontribusi bagi klub,” lanjutnya.

Beruntung Morey tidak perlu waktu lama untuk mulai mengisi tim senior Dortmund. Apabila proses adaptasinya berjalan lancar, dia akan menjadi langganan di barisan belakang BVB pada 2020/2021.

Pasalnya saat itu masa piinjaman Hakimi dari Real Madrid akan berakhir dan sejauh ini, bek Maroko tersebut kabarnya akan dimaksimalkan Zinedine Zidane di Santigo Bernabeu. Dortmund ingin mempermanenkan jasa Hakimi, tapi Real Madrid juga melihat potensinya. Jadi ada peluang untuk Morey menggantikan Hakimi.

Sekalipun Hakimi misalanya dipermanenkan oleh Dortmund, Morey akan tetap mendapat tempat berkat keputusan Piszczek untuk pensiun setelah kontraknya berakhir di seusai musim 2019/2020. Morey hanya perlu bersabar.