Lelah rasanya mendengar rumor Paul Pogba ke Real Madrid. Sejak Zinedine Zidane kembali menangani Los Blancos, selalu ada anggapan bahwa Galacticos jilid tiga akan terbentuk di Santiago Bernabeu. Presiden Real Madrid Florentino Perez sendiri yang mencanangkan ide tersebut.
“Saya ingin mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe. Zidane berasal dari Prancis. Pasti dia bisa melakukan sesuatu untuk Mbappe. Bukan begitu?,” kata Perez ketika ditanya soal dua pemain Paris Saint-Germain (PSG) yang diisukan Real Madrid.
Hal serupa juga keluar dari mulut Perez terkait Pogba. Berkali-kali Perez disebut meminta Zidane untuk datangkan Pogba. Zizou bahkan disebut telah bertemu dengan agen Pogba, Mino Raiola untuk membahas soal transfer dari Manchester United.
AS juga melaporkan hal yang sama. Mengatakan bahwa Pogba siap untuk negosiasi dengan Real Madrid. Dengan Zidane dan Perez sama-sama yakin bahwa Pogba adalah sosok yang tepat untuk melengkapi Los Blancos. Namun perlahan isu kepindahan Pogba ke Real Madrid semakin diragukan.
Meski Real Madrid sebenarnya memang membutuhkan sosok seperti Pogba. Luka Modric dan Casemiro disebut akan segera hengkang dari Bernabeu. Berarti, Zidane butuh pemain yang bisa menjalankan peran sebagai nomor enam atau delapan dengan sempurna, Pogba.
Pogba mungkin sempurna bagi Real Madrid. Mungkin juga dirinya ingin pindah ke Madrid. Tapi kata kuncinya adalah ‘mungkin’. Melihat catatan masa lalu Zidane, dirinya sebenarnya punya opsi yang lebih masuk akal ketimbang Pogba. Gelandang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek yang juga disebut masuk ke dalam radar Los Blancos.
Gelandang kelahiran 18 April 1997 itu mungkin kalah tenar dibandingkan tandemnya di lini tengah Ajax, Frenkie de Jong. Dirinya juga jauh kalah tenar dibandingkan Paul Pogba yang merupakan salah satu pemain termahal dunia. Namun, Zidane akan bisa memanfaatkan de Beek untuk waktu yang lebih lama daripada Pogba.
Memanfaatkan Odegaard
Foto: Sport.de
Sebagai salah satu nakhoda yang dikenal handal memaksimalkan pemain-pemain muda, de Beek akal lebih pas untuk Zidane. Setidaknya dibandingkan Pogba. “Jika Anda benar-benar ingin membangun kembali Real Madrid, Pogba bukanlah sosok yang dibutuhkan,” buka Graham Hunter, pengamat sepakbola Spanyol.
“Perez mungkin meminta Pogba untuk didaratkan, tapi itu tidak akan lebih dari sebuah strategi pemasaran,” lanjutnya.
Hunter tidak menyebut nama yang layak didaratakan. Namun melihat Real Madrid yang kemungkinan besar akan kehilangan Modric, mereka membutuhkan seorang gelandang.
Tanpa Modric, Zidane hanya memiliki Toni Kroos, Dani Ceballos dan Federico Valverde untuk jadi penyeimbang lini tengah. Mateo Kovacic enggan pulang ke Bernabeu karena masalah personalnya dengan Zidane. Donny van de Beek bisa menyelesaikan masalah.
Ajax disebut mematok 60 juta euro untuk para peminat van de Beek. Bukan hanya Real Madrid. Tapi juga Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), Borussia Dortmund, AC Milan, dan Napoli. Jauh lebih murah dibandingkan Pogba.
Dari semua kesebelasan yang menginginkan de Beek, Los Blancos juga layak diunggulkan. Pasalnya, satu-satunya kesebelasan selain Real Madrid yang dapat memberikan de Beek tempat utama mungkin hanya PSG. Mengingat mereka juga akan kehilangan Adrien Rabiot di musim panas 2019. Kemungkinan besar.
Namun, belajar dari kasus De Jong, PSG bukanlah tempat yang diinginkan oleh anggota generasi emas Ajax. Memanfaatkan ketertarikan Ajax terhadap Martin Odegaard, Real Madrid bisa mendatangkan de Beek lebih murah juga dibandingkan kesebelasan lainnya.
Menurut laporan AS, Ajax telah mengirim tawaran 20 juta euro untuk jasa Odegaard. Itu berarti Zidane bisa memasukkan nama Odegaard ke proposal transfer de Beek. Memberi 40 juta tambahan untuk de Godenzonen.
Pogba Adalah Cerita Lama
Foto: De Telegraaf
Legenda sepakbola Belanda, Ruud Gullit bahkan mendukung de Beek untuk mendarat di Bernabeu. “Saya tak mau dirinya melakukan kesalahan yang sama seperti Davy Klaassen. Lebih memilih kesebelasan seperti Everton dibandingkan tim lain yang selevel dengan Ajax. Ia bahkan bisa bertahan di Amsterdam. Sekarang Klaassen dikenal sebagai pemain gagal,” kata Gullit.
“Akan lebih baik jika de Beek pergi ke Real Madrid. Dirinya bisa berkembang di sana,” lanjut mantan pemain AC Milan itu. Sejak kembali menangani Real Madrid, Zidane mengatakan bahwa ia ingin menciptakan pemandangan baru. Melakukan regenarasi.
Pogba bukanlah pemandangan baru bagi Real Madrid. Mereka sudah mengincar Pogba sejak masih bermain untuk Juventus. Begitu juga dengan Neymar. Perez seperti hanya ingin memenuhi ego atas kegagalannya di masa lalu.
Padahal jika dirinya ingin membeli pemain untuk strategi pemasaran, seperti kata Hunter, de Beek adalah pemain yang tepat. Bagaimana ia yang dulu bahu-membahu bersama De Jong berubah menjadi rival.
Partai El Clasico yang terlalu sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjadi menarik lagi dan mata publik akan lekat ke rivalitas Barcelona-Real Madrid untuk waktu yang lebih lama, karena keduanya sama-sama masih muda.