Griezmann, Tidak Diinginkan Barcelona tapi Perlu

Antoine Griezmann telah menginformasikan kepada rekan setimnya kalau ia akan pergi pada musim panas ini. Ia pun sudah bertemu dengan Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, dan Presiden Atleti, Miguel Angel Gil Marin, untuk membahas soal kepergiannya. Rumor berembus kalau Griezmann akan bergabung bersama Barcelona.

Griezmann sendiri baru memperpanjang kontraknya untuk bertahan di Wanda Metropolitano musim panas lalu. Ia pun memiliki klausul pelepasan senilai 200 juta euro, yang turun menjadi 120 juta euro mulai 1 Juli mendatang. Apabila nilai ini terpenuhi, Los Rojiblancos akan menerima 96 juta euro karena punya klausul 20 persen penjualan dengan Real Sociedad.

Griezmann Dipastikan Pergi dari Atletico

Sebelumnya, dikutip dari Marca, Simeone menginginkan Griezmann untuk tetap bertahan. Apalagi, pelatih berkebangsaan Argentina tersebut sudah menyiapkan rencana tim buat musim depan.

“Dia adalah pemain yang sangat penting, yang akan menjadi kapten kedua. Kami memberinya banyak kasih sayang, sementara ia memberi kami kebahagiaan dan antusiasme dan menunjukkan kalau dia ingin ada di sini,” tutur Simeone.

Namun, harapan tinggalah harapan. Kepergian Griezmann yang ditakutkan pun hampir menjadi kenyataan. Untuk itu, dari pada memercayai rumor, Simeone ingin langsung mendengarnya dari mulut Griezmann dengan mengundangnya bersama presiden klub.

Dikutip dari Marcadalam pertemuan tersebut, Griezmann jujur soal keinginannya, bahwa masa baktinya di Atleti sudah habis. Meskipun demikian, ia berterima kasih atas apa yang telah diberikan klub sejak ia tiba dari Sociedad pada 2014. Griezmann disebut ingin mendapatkan tantangan baru.

Di sisi lain, Barcelona membutuhkan tambahan pemain usai mereka tersingkir secara tragis di babak semifinal Liga Champions dari Liverpool. Kebobolan empat kali tanpa balasan adalah hal yang memalukan buat raksasa Barcelona ini. Untuk itu, mendatangkan Griezmann dianggap sebagai sesuatu yang wajib dipertimbangkan.

“Debat ini hampir berakhir sekarang, dan Barcelona harus membuat keputusan final mereka terkait kedatangan Griezmann. Masih belum ada pengumuman reski dan tujuan mereka untuk saat ini adalah memenangi double mereka kesembilan dengan mengamankan gelar Copa del Rey pada 25 Mei,” tulis Luis F. Rojo di Marca.

Griezmann Tidak Diinginkan Tapi Perlu

Ketika rumor kepindahan Griezmann ke Barcelona berembus dengan kencang, di sisi lain penolakan muncul. Kali ini dari mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta. Ia merasa gelisah dengan kedantang Griezmann ke Camp Nou. Laporta menganggap kalau pemain berkebangsaan Prancis itu terlalu mahal dan sejumlah suporter Barca tak menginginkannya.

“Aku pikir sebagian besar penggemar tak menginginkannya, dan juga, karena harganya yang menurutku terlalu berlebihan. Aku pikir ada pemain lain yang punya dampak besar yang bisa melakukan apa yang Griezmann lakukan di Barcelona,” kata Laporte yang akan sekali lagi mencalonkan diri menjadi presiden pada 2021 mendatang.

Salah satu pemain yang bakal terdampak karena kehadiran Griezmann adalah Philippe Coutinho. Ia diprediksi akan semakin tersingkirkan. Kalau pun bermain, gelandang Brasil ini akan bermain lebih dalam dengan beroperasi di tengah.

Akan tetapi agen Coutinho, Andrea Bertolucci, menolak teori apapun soal kliennya bakal digantikan Griezmann. “Tidak benar kalau Griezmann akan menggantikan Philippe di Barcelona. Aku tak tahu mengapa mereka bilang begitu. Aku tak mau bicara lagi, tapi berita itu jelas salah,” kata Bertolucci.

Coutinho sendiri kesulitan untuk berjuang sejak ia bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018. Rumor pun menyebut kalau ia akan segera ditendang keluar. Padahal, Barca mengeluarkan 142 juta paun tapi Coutinho tak menunjukkan apa yang ia lakukan di Liverpool sebelumnya.

Secara taktik, Coutinho memang tidak ditempatkan di tengah, seperti yang biasa ia lakukan di Liverpool. Ia justru ditempatkan di kedua sisi, yang mana merupakan pos yang pas buat Griezmann. Kecepatan, timing, dan pergerakan Griezmann disebut lebih cocok untuk Barcelona ketimbang Coutinho, juga untuk menggantikan Ousmane Dembele yang sama-sama mengecewakan.