Jangan Sampai Timo Werner Seperti Jamie Vardy

Foto: Football Transfer Tavern

Mencetak 16 gol dan arsiteki 10 lainnya dari 29 pertandingan 1.Bundesliga, performa Timo Werner mengalami peningkatan sepanjang 2018/2019. Rata-rata, ia mencetak gol tiap 152 menit. Itu lebih baik ketimbang catatannya di 2017/2018 (192/gol).

Bersama Emil Forsberg dan kawan-kawan, Werner berhasil mengantarkan RB Leipzig ke final DFB-Pokal untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Mengalahkan Hoffenheim, Wolfburg, Ausburg, dan Hamburg, dalam prosesnya.

“Ada dua faktor utama yang menentukan keberhasilan kami selama 2019, terutama di DFB-Pokal. Pertama kami berhasil mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Kedua, performa Forsberg dan Werner kembali ke titik puncak. Itu artinya kami sudah melakukan kemajuan,” kata Kepala Pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick.

Dengan tiga pertandingan tersisa di 2018/2019, Werner masih tercatat sebagai pemain paling produktif RB Leipzig bersama Yussuf Poulsen (19). Werner memiliki peluang untuk mengakhiri musim sebagai top skorer klub tiga kali beruntun.

Sejak didatangkan dari Stuttgart di musim panas 2016, Werner memang selalu menjadi andalan RBL. Bahkan dalam waktu tiga tahun, ia sudah terlibat dalam 89 gol dari 112 laga. Cetak 61 di antaranya dengan nama sendiri, hanya Daniel Frahn (88) yang lebih produktif dibandingkan Werner.

Melihat konsistensi Werner yang bisa mencetak 20 gol setiap musim di RB Leipzig, bukan tak mungkin rekor Frahn dipecahkan pemain kelahiran 6 Maret 1996 tersebut. Akan tetapi, masa depan Werner di RBL saat ini tengah dipertanyakan.

Kontraknya di Red Bull Arena hanya tinggal menyisakan satu tahun lagi. Jika tanda tangan Werner gagal diamankan RB Leipzig sebelum Januari 2020, dirinya bisa meninggalkan klub tanpa biaya transfer. Hingga 8 Mei 2019, peluang Werner pergi dengan cuma-cuma lebih besar ketimbang opsi lainnya.

“Kami ingin memberikannya perpanjangan kontrak. Namun sejauh ini tidak ada sikap dari Werner yang mendukung itu. Kontraknya hanya berlaku hingga musim panas 2020, andai dia memang tidak ingin bertahan, dengan senang hati kami akan menjualnya,” kata CEO RB Leipzig, Oliver Mintzlaff.

Ditunggu Bayern Munchen

Foto: Bayern Strikes

Jasa Werner saat ini dikaitkan dengan berbagai kesebelasan di luar Jerman. Mulai dari Paris Saint-Germain, Liverpool, hingga Manchester United disebut meminati jasanya. Akan tetapi Bayern Munchen tetap jadi pelari terdepan untuk tanda tangan Werner.

Legenda Bayern, Lothar Matthäus bahkan mengatakan bahwa partai final DFB-Pokal 2019 akan menjadi laga perpisahan untuk Werner. Sama seperti saat Thierry Henry pindah dari Arsenal ke Barcelona. Atau Robert Lewandowski sebelum menanggalkan kostum Borussia Dortmund untuk Bayern Munchen.

Werner sendiri seakan memberi kode untuk hengkang ke Bayern. “Jika Anda bermain di Jerman, dan membela RB Leipzig, hanya ada satu kesebelasan yang dituju saat pindah,” katanya.

Nakhoda Die Roten, Niko Kovac juga menunggu Werner tiba di Allianz Arena. “Timo Werner adalah pemain yang hebat. Ia memiliki segala atribut yang dibutuhkan,” puji Kovac. Semua seperti sudah sejalan. RB Leipzig bahkan dikabarkan tengah mengincar penyerang Chelsea, Tammy Abraham untuk menggantikan Werner.

Tergantung Julian Nagelsmann

Foto: Heidelberg 24

Akan tetapi dalam waktu singkat, kondisinya berubah. “Menurut saya mungkin saja Werner bertahan hingga kontraknya habis. Itu bukan skenario terbaik bagi RB Leipzig, tapi jangan mencoret kemungkinan tersebut,” kata Rangnick.

Rangnick bukan hanya menjabat sebagai kepala pelatih RB Leipzig sepanjang 2018/2019. Ia juga dipercaya sebagai direktur olahraga klub. Untuk musim 2019/2020, Kepala Pelatih Hoffenheim Julian Nagelsmann akan mengambil alih kendali di pinggir lapangan. Rangnick kembali ke posisi utamanya sebagai direktur olahraga.

Sebagai direktur olahraga, Rangnick bertanggung jawab untuk menjalin komunikasi antara kepala pelatih dengan para petinggi klub dan menurutnya, masa depan Werner tergantung pada Nagelsmann. “Mungkin kita akan melihatnya pergi. Tapi mungkin juga ia akan tampil di Liga Champions sebagai anak asuh Nagelsmann,” katanya.

Werner sendiri adalah seorang penggemar Nagelsmann. “Bisa mendatangkan Nagelsmann adalah penyataan kuat dari pihak klub. Kami akan ditangani oleh pelatih terbaik Jerman,” kata Werner.

Jadi peluang bertahan itu masih ada. Werner bisa saja memperpanjang kontraknya di Red Bull Arena dan memecahkan rekor gol Daniel Frahn. Namun akan lebih baik jika RB Leipzig melepasnya. Selagi jasa Werner diperebutkan banyak pihak.

Melihat Kasus Jamie Vardy

Apabila melepas Werner di musim panas 2019, RB Leipzig kemungkinan akan mendapat dana 60 juta pauns atau lebih dari kesebelasan yang meminati jasanya. Dengan dana itu Werner bisa menjadi pemain termahal yang pernah dijual RBL. Mengalahkan Naby Keita saat pindah ke Liverpool (52,7 juta pauns).

Dana itu kemudian bisa mereka gunakan untuk mendapatkan pengganti Werner. Entah itu Takumi Minamino dari Red Bull Salzburg, atau penyerang Rapid Wien, Joelinton, yang jadi salah satu kunci Hoffenheim dan Nagelsmann selama 2018/2019.

Jangan sampai terlambat melepas Werner. Seperti Leicester City terlambat melepas Jamie Vardy. Penyerang andalan the Foxes itu sebenarnya konsisten. Sejak 2015, Vardy selalu bisa mencetak 15 gol atau lebih untuk Leicester. Bukan ‘one-season wonder‘.

Foto: Leicester Mercury

Ia dulu sempat diincar oleh Chelsea dan Arsenal setelah mengantarkan the Foxes juara. Namun dirinya justru dikritik oleh nakhoda Leicester City, Brendan Rodgers.

“Jamie Vardy tak membuat pertahanan lawan ketakutan. Itu adalah fakta. Dirinya jelas penyerang hebat. Namun penyerang kelas dunia, terutama di Premier League, pasti ada aura yang bisa membuat lawan ketakutan. Seakan apapun yang mereka lakukan menjadi ancaman,” jelas Rodgers.

Vardy tidak lagi memiliki harga tinggi. Padahal dulu Leicester berani meminta 45 juta euro ke Real Madrid untuk jasa Vardy. Jangan sampai Werner mengalami hal yang sama. Ia dulu sempat diisukan memiliki harga minimal 88 juta pauns. Hanya dalam beberapa bulan harga Werner turun 28 juta pauns. Terlambat lepas jasanya, RB Leipzig sendiri yang akan merugi.