Menurut sebuah laporan dari media Eropa, Arsenal sedang mempertimbangkan untuk melepas Mesut Ozil di bursa transfer musim dingin dengan status pinjaman. Dimana mantan pemain tim nasional Jerman itu sempat menarik minat Fenerbahce, meskipun tidak ada pelamar potensial yang disebutkan dalam laporan itu.
Sebelumnya, banyak yang merasa sennag karena akhirnya Mesut Ozil bergabung dengan Arsenal dari Real Madrid pada musim panas 2013. Dia menjadi pembelian termahal klub berbasis London saat itu, ditambah lagi sedang dalam masa puncak karir dan secara alami membawa banyak hal menjanjikan dalam upaya klub memenangkan gelar juara.
Tapi selama enam tahun terakhir, Ozil gagal memenuhi harapan para penggemar Arsenal dan sangat jauh hasilnya dibandingkan ketika masih berseragam Real Madrid. Dan segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk di bawah kepelatihan Unai Emery, yang tidak terlalu menginginkan sang mantan juara dunia tersebut di timnya.
Ozil hanya menjadi starter dalam 28 pertandingan musim lalu, musim perdana Emery melatih Arsenal dengan catatan 6 gol dan 3 assist. Kesulitan yang didapatkannya kini semakin memburuk, dengan pemain berusia 30 tahun itu hanya tampil 2 dari 9 pertandingan Arsenal musim ini.
The Gunners pun secara aktif telah mencoba untuk memindahkan si pemain dari skuad dan bahkan siap untuk memberikan sanksi atas tindakan sementara di musim panas. Tapi, Ozil bertekad untuk tetap bertahan dan kemudian tidak mampu memperbaiki situasinya pada awal musim.
Dengan situasi yang tidak membantu pihak mana pun yang terlibat dan Ozil nyaris tidak tampil sementara Arsenal harus membayar upah mingguannya, sesuatu harus dilakukan sehingga raksasa London Utara itu berharap bisa meminjamkan Ozil di jendela transfer Januari mendatang.
Faktanya, The Gunners harus rela membayar sebagian dari gajinya untuk meyakinkan klub-klub untuk merekrut si pemain. Sebelumnya, Fenerbahce telah dikaitkan dengan Ozil sementara ada juga yang menyebutkan tentang peluang DC United untuk mendapatkan jasanya.
Tapi identitas pelamar asli di bulan Januari mungkin belum terungkap dan sekarang masih harus dilihat apakah keputusan Arsenal untuk membayar sebagian dari upah Ozil ditunaikan saat dia pergi dengan status pinjaman.
Dan pada akhirnya jika mantan pemain Real Madrid itu masih sepi peminat setelah pergantian tahun, bukan tidak mungkin dia akan menghormati kontraknya yang tersisa beberapa tahun lagi, seperti yang pernah dinyatakannya beberapa waktu lalu.
“Jika pelatih berbicara kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan bermain dalam pertandingan, itu adalah sesuatu yang perlu saya terima dan teruskan saja. Saya terus berupaya tetap bugar dan sesehat mungkin, dan itu akan kembali untuk diri sendiri.
“Sekarang saya jarang bermain, tapi tentu saja itu keputusan pelatih apakah saya bermain atau tidak. Saya memiliki beberapa cedera musim lalu dan saya harus melewatkan beberapa pertandingan. Tapi ketika saya diberi kesempatan, itu akan saya maksimalkan.”
Mengenang kepindahan Ozil ke Arsenal
Setelah memenangkan Copa del Rey di musim pertamanya bersama Real Madrid, Ozil juga memenangkan Supercopa de España pada musim yang sama, dikenal karena kemampuannya. keterampilan teknis dan kreativitas serta fleksibilitas sebagai gelandang serang.
Setelah menjadi runner-up LaLiga musim 2012/2013, pemain berkebangsaan Jerman itu memutuskan pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Arsenal yang membuatnya menjadi pemain termahal raksasa London senilai 42,5 juta paun, hal yang membuatnya nmenjadi pemain termahal asal Jerman saat itu. Selama musim pertamanya, Ozil membawa Arsenal memenangkan Piala FA pada 2014, bahkan di musim berikutnya membantu memenangkan trofi yang sama sekaligus memenangkan Community Shield. Ozil juga akan mencatatkan assist terbanyak kedua di musim 2015/2016.
Namun dalam dua musim terakhir, performanya mengalami penurunan drastis dan itu yang membuatnya diragukan tetap berseragam Arsenal setelah pergantian tahun ini.
Sedangkan di level internasional, Ozil bermain 92 pertandingan untuk tim nasional Jerman, mencetak 23 gol dan 40 assist. Dia juga memenangkan rekor lima penghargaan sebagai pemain terbaik Jerman. Ozil mewakili negaranya dalam tiga Piala Dunia serta dua Euro, dan merupakan bagian penting di Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, di mana ia mencetak assist tertinggi di kedua kompetisi.
Ozil juga merupakan kontributor utama ketika Jerman memenangkan Piala Dunia 2014. Setelah Piala Dunia 2018, Ozil pensiun dari sepakbola internasional karena kasus diskriminasi dan rasa tidak hormat yang ditunjukkan oleh Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) dan media Jerman, terlebih lagi dia sempat dikaitkan dengan isu politik yang sedang memanas yang juga melibatkan presiden Turki (Erdogan).