Ruben Dias, Bek Mahal dengan Statistik Aneh

FotoL ESPN.

Manchester United dikabarkan tengah mengincar Ruben Dias dari Benfica untuk menemani Harry Maguire sebagai duet bek tengah. Namun, Benfica mematok nilai transfer sebesar 80 juta paun untuk pemain berusia 22 tahun tersebut.

Saat ini, bek berkebangsaan Portugal tersebut dianggap sebagai bek masa depan dan salah satu yang terbaik di Liga Portugal. Nama Dias mulai dikenal setelah ia dipromosikan ke tim utama dari Benfica B pada 2017. Hingga saat ini, Dias sudah mencatatkan 13 penampilan buat timnas Portugal dan 85 caps untuk Benfica.

Benfica sadar betul potensi yang dimiliki Dias, baik secara finansial maupun kualitas di atas lapangan. Ini yang membuat Benfica menawarkannya kontrak baru hanya setahun setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak. Dias dikabarkan tengah diincar Manchester United, Juventus, dan Atletico Madrid.

Dalam kontrak baru tersebut diselipkan biaya pelepasannya yang mencapai 80 juta paun. Kalau angka ini disepakati, biaya transfer Dias akan menyamai dengan yang dikeluarkan Manchester United untuk Harry Maguire pada bursa transfer musim panas lalu.

Sejauh ini, Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memasangkan Maguire baik dengan Victor Lindelof maupun Axel Tuanzebe. Namun, Solskjaer juga berencana untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Dikabarkan Metro, Solskjaer mungkin saja menjual Chris Smalling pada bursa transfer musim panas tahun depan. Phil Jones, Eric Bailly, dan Marcos Rojo, pun rencananya akan dijual. Untuk itu, Solskjaer membutuhkan pemain baru.

Selain United, rival sekota mereka, Manchester City, juga dikabarkan siap bertarung untuk mendapatkan tanda tangan pemain kelahiran 14 Mei 1997 tersebut. Hal ini merupakan dampak dari cederanya Aymeric Laporte dan John Stones. City juga belum mengganti pos Vincent Kompany yang pindah ke Anderlecht.

Ini membuat Pep Guardiola bahkan harus menjadikan Fernandinho sebagai bek tengah. Pep hanya punya pemain muda, Eric Garcia dan Taylor Harwood-Bellis, sebagai pelapis. Minus di bek tengah ini menjadi salah satu alasan City selip delapan poin di belakang Liverpool dan menjadikan musim ini sebagai awalan terburuk di belakang Pep Guardiola.

Cocok untuk Wolves

Di Premier League, Wolverhampton Wanderers dikenal karena pemain kuncinya yang berasal dari Portugal. Ini tak lepas dari kehadiran Nuno Espirito Santo yang juga berkebangsaan Portugal. Musim ini saja ada tujuh pemain Portugaldi skuat Wolves: Bruno Jordao, Pedro Neto, Ruben Neves, Rui Patricio, Diogo Jota, Joao Moutinho, dan Ruben Vinagre. Menjadi tak mengejutkan kalau Wolves juga mengincar Ruben Dias.

Musim lalu, Wolves menempati peringkat ketujuh. Mereka bahkan berlaga di Europa League musim ini. Di bawah naungan Fosun International, Wolves tentu ingin musim ini lebih baik ketimbang musim lalu. Salah satu caranya dengan menambah kedalaman skuat. Nama Ruben Dias pun ada dalam daftar scouting Wolves. Lantas, apa hebatnya Dias?

Yang pertama dalam aspek yang umum, Dias masih berusia 22 tahun. Ia masih punya waktu yang panjang untuk mengembangkan diri, dan bisa menjadi investasi apabila ia ingin dijual lagi. Posisi Dias adalah bek tengah dan ia pun tak memiliki sejarah cedera parah. Musim lalu, ia hanya menepi selama 11 hari karena masalah pada ankle-nya. Dengan catatan di atas, Dias bisa menjadi pilihan yang realistis buat Wolves–sebelum Benfica menempatkan klausul pelepasan 80 juta paun.

Musim lalu, Dias mengemas 6366 menit buat Benfica di semua kompetisi. Angka ini terbilang luar biasa yang berarti ia bermain di 71 pertandingan hampir secara penuh. Sebagai perbandingan, Virgil van Dijk musim lalu hanya mengemas 6040 menit dan bermain di semua pertandingan buat klub dan timnas.

Dias memiliki tinggi 186 sentimeter. Ia merupakan pemain berkaki kanan dan bisa dimainkan baik di pos bek tengah kiri atau kanan. Namun, berdasarkan heatmap, Dias lebih sering bermain di bek tengah-kanan. Masalahnya adalah, Benfica menggunakan formasi empat bek, sehingga untuk bermain di klub dengan formasi tiga bek, Dias harus memiliki waktu untuk penyesuaian.

Untungnya, Dias juga cocok sebenarnya kalau main di sistem tiga bek. Ia punya kecepatan yang bisa menutup area luar di belakang wing back kalau dibutuhkan. Secara statistik pertahanan, anehnya Dias tak menonjol. Dari 38 bek tengah yang bermain selama 1500 menit musim lalu, 33 lainnya lebih baik dalam presentase duel pertahanan. Dalam hal duel udara, Dias mencatatkan 55 persen atau peringkat ke-22 dari 38 bek lain. Namun, catatan ini bisa dibaca lain kalau melihat konteks Benfica yang dominan dalam menyerang, sehingga lini pertahanan tak begitu diperlukan.