Tanpa Icardi, Inter Bisa Kehilangan Talenta Besar

Foto: Bauscia.it

Drama antara Mauro Icardi dan Inter Milan kembali berlanjut. Awalnya, setelah Inter Milan memutuskan untuk mengganti Luciano Spalletti dengan Antonio Conte, Icardi disebut akan bertahan di Giuseppe Meazza. Setidaknya satu musim lagi.

“Kontrak Icardi masih menyisakan satu setengah tahun di Inter. Ia akan bertahan, paling tidak satu tahun lagi,” kata Wanda Nara selaku agen sekaligus istri Icardi. Namun apabila mengikuti perkataan Nara, artinya Icardi memiliki peluang untuk hengkang secara cuma-cuma di Januari 2020 saat kontraknya tinggal menyisakan satu tahun.

Icardi mempertegas keinginannya untuk pergi melalui akun sosial media miliknya. “Ada banyak laporan di media yang tidak sesuai dengan pemikiran saya. Saya hanya ingin para fans Inter Milan untuk tahu kebenarannya. Saya ingin bertahan di sini,” tulis Icardi.

“Semoga hal ini bisa menghentikan kabar bohong yang tersebar di media. Saya mau tetap di Inter Milan. Klub ini sudah seperti keluarga bagi saya,” lanjutnya. Tapi permintaan itu tak dihiraukan Conte. Menurut Fabrizio Romano, reporter untuk Gianluca Di Marzio, Sky Sports, dan Guardian, Conte ingin Icardi pergi dari Inter.

“Conte tidak membutuhkan Icardi di dalam timnya. Ia ingin Icardi pergi dari Inter. Icardi sudah meminta untuk bertahan. Tapi Conte tetap ingin melepasnya,” jelas Romano.

Keputusan Conte ini masuk akal apabila mempertimbangkan kontrak Icardi dan situasi yang menyelimuti mantan pemain FC Barcelona itu di masa kepelatihan Spalletti. Apalagi laporan berbagai media menyebutkan bahwa Manchester United, Chelsea, dan Juventus tertarik untuk memboyong Icardi.

Potensi Tinggi Pinamonti

Foto: Alfredo Pedulla

Tapi masalah muncul ketika melihat masa depan Inter tanpa Icardi. Terlepas dari segala kontroversi yang pernah ia perbuat, Icardi merupakan sosok penting bagi Nerrazzuri. Ia bahkan dianggap sebagai pahlawan oleh pemain muda Inter, Andrea Pinamonti.

Pinamonti menghabiskan musim 2018/2019 bersama Frosinone. Ia tumbuh menjadi salah satu penyerang muda terbaik Italia di Benito Stripe. Kepala Pelatih Frosinone Moreno Longo menyebut Pinamonti adalah aset penting untuk liga. Bukan hanya Frosinone, namun untuk Serie-A secara keseluruhan.

“Pinamonti adalah pribadi yang rendah diri dan pekerja keras. Ia adalah pemain berkualitas yang akan jadi penting di sini. Bukan di Frosinone, tapi liga. Serie-A membutuhkan talenta muda seperti dia,” kata Longo.

Pinamonti mungkin gagal mempertahankan Frosinone di Serie-A. I Giallazzurri menduduki peringkat 19 klasemen akhir dengan selisih 13 poin dari zona aman. Tapi lima gol dan tiga assist yang diberikan Pinamonti sepanjang musim 2018/2019 cukup untuk menarik minat berbagai kesebelasan.

Valencia CF, Atletico Madrid, Sevilla, Ajax, Borussia Dortmund, Fiorentina, AS Roma, Liverpool, semua masuk dalam daftar peminat Pinamonti. Lebih dari 15 klub dikaitkan dengan penyerang kelahiran 19 Mei 1999 ini.

Menurut Who Scored, Pinamonti merupakan seorang penyerang yang bertugas sebagai kreator di lini depan. Bisa diandalkan untuk melakukan serangan balik dan lebih gemar menjadi arsitek dibanding menyelesaikan peluang seorang diri. Sekalipun dirinya adalah andalan Italia U20 di Piala Dunia 2019, penyelesaian akhir Pinamonti belum sempurna.

Pengaruh Icardi Pada Pinamonti

Namun, Pinamonti sendiri tidak melihat dirinya sebagai kreator. Ia lebih senang disebut predator. “Saya adalah nomor sembilan klasik. Seorang target man yang mengandalkan postur tubuh di lini depan. Seperti Mauro Icardi dan Zlatan Ibrahimovic yang merupakan panutan saya,” kata Pinamonti.

Dari sinilah dilemma muncul. Pasalnya Icardi memiliki pengaruh besar di mata Pinamonti. Bukan hanya sebagai idola dan panutan. Tapi juga teman. Lahir di Trentino, 200 kilometer lebih dari Giuseppe Meazza, Pinamonti asing dengan Kota Milan.

Sekalipun keluarganya adalah suporter Inter, Pinamonti membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi di sana. Icardi adalah sosok yang membuatnya merasa nyaman di sana. “Ia melihat saya seperti versi muda dari dirinya. Mungkin karena Icardi juga ke Italia sebagai perantau di usia muda. Saya sangat dekat dengan dirinya di luar lapangan,” aku Pinamonti.

Berbagai pihak menyebut Pinamonti sebagai sosok yang tepat untuk jadi penerus Icardi. Tapi dirinya tidak mau melakukan hal itu. “Saya tidak mau menjadi pengganti Icardi. Saya ingin bermain bersama dirinya,” kata kapten Italia U20 itu.

Sejak diorbitkan ke tim utama, Pinamonti tampil lima kali untuk Inter. Tapi tak ada satupun pertandingan yang menduetkan dirinya dengan Icardi. Tidak di Liga Europa kontra Sparta Praha. Tidak di Serie-A melawan Empoli, Lazio, dan Genoa. Apalagi saat Coppa Italia lawan Podrenone.

Apabila Conte memaksakan kehendaknya untuk melepas Icardi, Inter juga berpeluang kehilangan Pinamonti. Apalagi melihat jumlah kesebelasan yang meminati jasanya. Klien dari Mino Raiola ini memiliki kontrak hingga 2021 di Giuseppe Meazza.

Namun tanpa sosok Icardi yang krusial dalam pembentukan dirinya di Inter, Pinamonti mungkin akan ikut pergi. Menurut laporan yang beredar, 15-20 juta euro cukup untuk mengangkut jasa Pinamonti dari Inter.