Tentang Polemik Transfer Griezmann ke Barcelona

Foto: FC Barcelona

Setelah menunggu sekian lama, saga transfer Antoine Griezmann akhirnya terjadi. Pemain berkebangsaan Prancis tersebut ditebus klausul pelepasannya senilai 120 juta euro oleh FC Barcelona.

Berdasarkan rilis dari situs resmi Barcelona, Griezmann dikontrak selama lima musim atau hingga Juni 2024 mendatang. Barcelona juga menyertakan rilis pelepasan senilai 800 juta euro.

Biaya yang dikeluarkan Barcelona tersebut menjadikannya pemain termahal keenam di dunia setelah Ousmane Dembele, Joao Felix, Kylian Mbappe, Philippe Coutinho, dan Neymar.

Kepindahan Griezmann ke Barcelona sejatinya tidak mengejutkan. Apalagi pada Mei lalu ia membuat video perpisahan yang diunggah oleh akun Twitter resmi Atletico Madrid. Dalam video yang banyak dikritik sejumlah pihak karena Griezmann yang tampil seadanya tersebut, dijelaskan kalu sang pemain tak akan bertahan di Atletico musim depan.

“Aku ingin bilang pada kalian kalau aku telah membuat keputusan untuk pergi, untuk merasakan hal baru dan tantangan baru. Amatlah sulit buatku untuk melalui jalan ini, tapi aku merasa kalau inilah yang kubutuhkan.”

“Aku ingin berterima kasih atas segala cinta yang kalian berikan padaku sepanjang lima tahun ini, di mana aku memenangi trofi penting pertamaku dengan sebuah klub. Ada banyak momen luar biasa yang akan selalu kuingat. Sejujurnya, kalian selalu ada di hatiku.”

“Tidak mudah bagi seorang pemain untuk menerima begitu banyak cinta. Inilah mengapa aku ingin bilang pada kalian hari ini kalau kalianlah yang pertama tahu setelah pelatih dan klub. Aku memberikan segalanya di lapangan, aku telah mencoba untuk bertingkah baik. Terima kasih banyak, dan sampai jumpa.”

Polemik Klausul Pelepasan

Saat Griezmann memberikan pernyataan tersebut, Barcelona sempat dikabarkan tak akan mendatangkannya karena biaya pelepasan yang terlalu mahal: 200 juta euro! Selain itu, tidak ada klub lain, selain Paris Saint-Germain, yang agaknya mampu mengeluarkan uang sebanyak itu.

Namun, ternyata ada celah dalam klausul pelepasan Griezmann. Biaya 200 juta euro tersebut melekat pada Griezmann hingga Juni 2019. Sementara setelah memasuki Juli, biaya pelepasan menjadi turun drastis dengan hanya 120 juta euro.

Hal ini yang membuat Atletico rencananya mau membawa kasus ini ke pengadilan. Pasalnya, Atleti merasa kalau Barcelona sudah berhubungan dengan Griezmann pada Mei silam, yang artinya, biaya pelepasan Griezmann masih senilai 200 juta euro.

“Atletico de Madrid percaya angka yang didepositkan tidak cukup untuk mencapai klausul pelepasan, sejak begitu jelas bahwa komitmen antara pemain dan FC Barcelona ditutup sebelum klausul di atas diturunkan dari 200 juta ke 120 juta,” tulis pernyataan resmi Atleti.

Sementara itu, Barcelona mengaku kalau mereka baru berkomunikasi dengan si pemain pada 4 Juli, yang artinya biaya pelepasan sudah menjadi 120 juta.

Tentang Griezmann

Lahir pada 21 Maret 1991, Griezmann adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Sang penyerang datang ke Barca setelah menjadikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di La Liga bersama Real Sociedad dan Atletico Madrid.

Awal kariernya terjadi ketika pada usia 14 tahun, pemandu bakat dari Sociedad membawanya ke Basque pada 2005. Debutnya buat tim senior Sociedad terjadi pada usia 18 tahun pada 2009.

Griezmann menjadi sosok penting dalam promosinya Sociedad ke La Liga. Bersama kesebelasan dari Basque tersebut, Griezmann mencatatkan 202 pertandingan dan mencetak 52 gol. Capaian bagusnya ini membuatnya dipinang Atletico Madrid pada musim panas 2014 senilai 30 juta euro.

Di Madrid, Griezmann kian bertaji. Ia menjadi bagian dari skuat Atleti yang mencapai final Liga Champions pada 2016. Di tahun yang sama, ia juga masuk ke dalam tiga besar finalis Ballon d’Or.

Di level timnas, Griezmann menjadi top skorer di Piala Eropa 2016 serta mengantarkan Prancis ke final. Ia pun terpilih sebagai pemain terbaik di final Piala Dunia 2018 ketika mengandaskan Kroasia.

Secara posisi, Griezmann bisa bermain di posisi manapun di lini serang. Namun, biasanya ia ditempatkan di sayap kiri. Meskipun bertugas menyisir sayap, tapi Griezmann juga tak jarang mencetak gol. Di Barcelona, ia akan melengkapi puzzle yang hilang di lini serang, dengan Luis Suarez sebagai ujung tombak, dan Lionel Messi di pos sayap kanan.