Pada awal 2021, Manchester United, sedang gercep di bursa transfer musim 2020/2021. Walaupun sekarang berada di posisi tiga besar Premier League, The Red Devils sedang membenahi sektor sayap penyerangan yang sedang mlempem; Khususnya sayap kanan, yang sedang acak-acakan.
Amad Diallo Traore, wonderkid Pantai Gading yang didatangkan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dari Atalanta dengan mahar sekitar 25 juta Euro ini, bikin tanda tanya besar. Pasalnya, pemuda berumur genap 18 tahun tersebut minim jam terbang di tim senior Atalanta dan hanya lima kali bermain di semua ajang kompetisi resmi serta semuanya dimulai dari bangku cadangan.
Di sini penulis akan menimbang pantas atau tidaknya nominal yang sudah dikeluarkan Setan Merah untuk memboyong pemuda asal Abidjan ini. Mari kita melihat sejenak ke belakang karir Diallo sebelum mendarat ke Old Trafford.
Pada pertengahan 2015, Diallo mulai membangun karirnya bersama Atalanta Primavera. Bersama La Dea muda, Diallo tumbuh secara progresif. Dari 46 kali penampilannya di sayap kanan, Diallo mampu menorehkan 13 gol dan 15 asis. Istimewanya lagi, pemain kelahiran 11 Juli 2002 ini tidak pernah sekalipun merasakan hukuman kartu dari sang pengadil lapangan selama di Primavera. Diallo juga pernah membesut Atalanta U-17 dan telah mencatat 41 kali penampilan serta mencetak 23 gol dan enam asis.
Semifinal Campionato Primavera dan Final Supercoppa Primavera di tahun 2019 menjadi giornata paling berkesan dalam hidupnya. Pasalnya, Diallo membukukan dua asis penting untuk membawa Atalanta Primavera merengkuh kemenangan dan akhirnya menjadi kampiun. Pada musim 2018/2019 dan 2019/2020 ia membawa Atalanta Primavera meraih scudetto Campionato Primavera secara beruntun dan juga sekali juara di Supercoppa Primavera.
Tidak sampai disitu, Diallo mampu unjuk gigi di UEFA Youth League. Musim 2019/2020 di grup C UEFA Youth League, Atalanta Primavera duduk di puncak klasemen dan sanggup menghajar habis Dinamo Zagreb, Manchester City, dan Shakhtar Donetsk. Tapi Atalanta Primavera tersungkur di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dengan Olympique Lyon.
Jika ditotal menit bermainnya bersama Atalanta junior, berdasarkan Transfermarkt, Diallo sudah mengumpulkan waktu sebanyak 6.583 menit.
Saudara kandung pemain Sassuolo, Hamed Junior Traore, iniakan menggunakan nomor punggung legendaris milik Setan Merah, yaitu nomor 19. Dulunya, nomor 19 ini dikenakan sosok terkemuka seperti Nicky Butt, Dwight Yorke, Eric Djemba Djemba, hingga Edwin Van Der Sar. Tidak tanggung-tanggung, Manchester United pun mengikat kontraknya sampai tahun 2025.
Dengan melihat performa Amad Diallo bersama Atalanta tahun lalu menunjukkan bahwa dia sangat cocok mengisi pos kosong di sayap kanan Manchester United. Praktis di kubu Setan Merah, sayap kanan hanya diisi oleh Mason Greenwood, Jesse Lingard, dan Facundo Pellistri.
Greenwood dan Lingard pun kadang dirotasi Ole dengan tidak mengisi pos sayap kanan. Terkadang mereka berdua bisa menjadi gelandang serang, second striker, bahkan dipindahkan ke sayap kiri jika Rashford cedera. Ada satu nama lagi, yaitu Tahith Chong yang memang murni sayap kanan, tetapi yang bersangkutan sedang dalam masa peminjaman ke Werder Bremen, kontestan Bundesliga.
Mari kita tunggu aksi Amad Diallo Traore di Manchester United, apakah dia akan moncer? Atau justru sebaliknya? Bisa jadi juga Diallo akan dipinjamkan kesana kemari untuk menambah jam terbang. Layak kita nantikan debutnya bersama MU.