Mengintip Peluang Real Madrid di Piala Dunia Antarklub

Real Madrid

Tentu tak asing mendengar nama Real Madrid. Prestasinya yang mentereng membuat kesebelasan di ibukota Spanyol ini punya banyak penggemar. Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah Real Madrid dan kejayaannya?’

Real Madrid awalnya didirikan oleh akademisi dan mahasiswa yang beberapa di antaranya berasal dari Universitas Oxford dan Universitas Cambidge, Inggris. Awalnya klub ini bernama Football Club Sky pada 1897 yang kemudian rutin bermain pada hari Minggu di Moncloa, kemudian terus berkembang menjadi sebuah klub.

Namun, perjalanan yang ditempuh untuk menjadi klub sukses tidaklah mudah. Sempat juga beberapa kali mengganti nama klub, akhirnya pada Maret 1902, menghasilkan pembentukan klub secara resmi dengan nama Madrid Football Club. Pada 1920 Raja Spanyol Alfonso XII memberi isyarat untuk mengubah nama klub menjadi Real Madrid seperti yang kita kenal saat ini.

Sebagai klub besar dari ibu kota Spanyol, Real Madrid memiliki sejarah panjang yang baik dan bisa dikatakan cemerlang. Jika diurutkan, sudah banyak sejarah yang dicatatkan oleh Madrid.

Gelar pertamanya diraih Madrid adalah pada ajang Copa del Rey tahun 1905 yang pada laga final menaklukan Athletic Bilbao. Pada ajang ini, Madrid juga mampu menunjukkan konsistensinya menjadi tim yang langganan juara.

Pada saat Liga Spanyol didirikan tahun 1929, secara mengejutkan Madrid kalah dari Atletico Bilbao dan menyebabkan mereka mengalami paceklik juara. Namun pada musim 1931/1932 mereka membalas kegagalan yang pernah dilakukan dengan menjadi juara serta membuat mereka meraih predikat sebagai kesebelasan pertama yang memenangkan gelar liga Spanyol dua kali berturut-turut pada musim 1931/1932. Pada liga domestik ini Madrid mampu menunjukkan kegemilangannya dengan meraih setidaknya 33 trofi juara.

Pada laga internasional, prestasi Madrid juga dinilai sangat baik di mana mereka tak jarang menjadi juara. Tak salah jika Madrid menerima penghargaan Klub Terbaik Abad ke-20 dari FIFA pada Desember 2000.

Di Eropa, Madrid adalah kesebelasan tersukses dengan yang paling banyak menjuarai Liga Champions dengan 12 kali. Kesuksesan tersebut bahkan membuat mereka diperkenankan mengenakan lencana kehormatan (badge of honour) pada jersey yang mereka kenakan di Liga Champions.

Tak berhenti di Liga Champions, Real Madrid juga mampu menorehkan prestasinya di tingkat dunia. Terbukti klub asal ibukota Spanyol tersebut beberapa kali menjadi runner-up pada tahun 1966, 2000, dan jawara Piala Dunia Antarklub yakni pada 1960, 1998, 2002, 2014, dan 2016 silam.

Pada tahun 2017 ini merupakan titik puncak di mana Madrid harus bertarung untuk mempertahankan gelar juaranya seperti tahun lalu. bermain di Uni Emirat Arab pada 6 hingga 16 Desember mendatang, tahun ini peluang Real Madrid terbuka lebar untuk menjadi juara. Pasalnya tim yang akan mereka hadapi dinilai masih berada di bawahnya.

Dalam undian yang digelar di Abu Dhabi, 9 Oktober 2017 lalu, turnamen dibuka dengan laga play off yang mempertemukan tuan rumah yang juga juara Liga UEA yaitu Al-Jazira, melawan juara Liga Champions Oceania yaitu Auckland City, di Hazza Bin Zayed stadium, pada 6 desember 2017 mendatang. Pemenang laga ini nantinya akan melaju ke perempat final untuk menghadapi juara Liga Champions Asia. Pemenang pada perempat final ini akan menghadapi Madrid sebagai jawara Liga Champions Eropa musim 2016/2017 pada 3 Desember 2017.

Real Madrid tentu tak akan meremehkan lawan yang juga punya semangat tak kalah

Meski dipastikan lolos ke Piala Dunia Antarklub 2017 dan lawannya yang di atas kertas masih berada di bawahnya, Real Madrid tak akan remehkan lawan yang akan mereka hadapi karena setiap tim juga akan bertaruh untuk menjadi yang terbaik dan menjadi jawara dunia.

Selain itu, Zinedine Zidane juga akan bertaruh nama baiknya dengan ingin mempertahankan trofi bergengsi tersebut tahun lalu. Sekarang hanya tinggal menunggu waktu strategi apa yang akan diterapkan pelatih berkepala plontos tersebut, karena perhelatannya sudah hanya tinggal menunggu hari, dan hanya ada dua pilihan yang dipertaruhkan: memilih untuk menjadi juara dunia dan mempertahankan gelar atau hanya pulang dengan tangan kosong tanpa trofi.