Para penggemar Newcastle United tengah bersuka cita. Pun dengan para pengoleksi jersey mereka. Soalnya, kami yakin betul kalau sponsor judi yang jelek betul desainnya itu bakal menghilang dari jersey The Magpies.
Apa alasannya?
Semua ini berawal dari suksesnya konsorsium Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), mendapatkan 80 persen saham Newcastle. Dengan ini, kepemimpinan Mike Ashley yang telah berlangsung selama 14 tahun akhirnya berakhir juga.
Proses pengambilalihan ini terbilang panjang karena sejumlah kontroversi yang membelakanginya. PIF sebenarnya sudah setuju untuk mengeluarkan 300 juta paun sejak awal 2020 lalu. Namun, sejumlah pihak seperti Amnesty International dan Human Right Foundation mengingatkan Premier League untuk mempertimbangkan kembali pengambilalihan itu. Belum lagi ada protes dari Bein Sports yang merasa hak siar mereka diganggu di Timur Tengah.
Kini, Newcastle akan dipimpin oleh Amanda Steveley sebagai non-executive chariman. Ia ditunjuk langsung oleh Gubernur PIF, Yasir Al Rumayyan. Posisi Direktur Newcastle akan dipegang oleh Jamie Reuben sebagai perwakilan dari RB Sports & Media.
Selesainya Urusan Arab Saudi dengan Bein Sports
Hubungan Arab Saudi dengan Qatar tidaklah baik. Buruknya hubungan diplomasi ini membuat Saudi melarang tayangan Bein di negaranya. Di sisi lain, Bein adalah perusahaan media satu-satunya yang memegang hak siar Premier League untuk wilayah Timur Tengah.
Pelarangan ini sudah berjalan selama empat setengah tahun. Bein pun sudah melayangkan tuntutan ke Pengadilan Arbitrase dengan total kerugian 1 Miliar USD, karena Saudi melarang tayangan Premier League di negara mereka. Di sisi lain, muncul beoutQ yang menyediakan layanan streaming Premier League di Saudi.
Pemerintah Saudi menolak anggapan kalau beoutQ adalah buatan mereka, meski kantor pusat beuotQ terletak di Riyadh, ibu kota Saudi. Selain itu, kalau diperhatikan, nama beoutQ semacam ejekan buat Bein: “Be-in” dan “Be-out”.
Karena merupakan official broadcaster yang loyal, suara Bein pun didengar oleh Premier League. Ini yang jadi salah satu alasan mengapa pengambilalihan Newcastle terasa begitu lama dan panjang. Soalnya, Bein menyebut kalau Pemerintah Saudi akan merusak sistem hak siar Premier League yang menjadi pemasukan utama klub-klub di EPL.
Sampai akhirnya, Pemerintah Saudi berkomunikasi dengan Bein dan mengakhiri masalah ini. Tayangan Bein tidak lagi dilarang di Saudi tepatnya pada Selasa (5/10) kemarin.
Newcastle United Tidak Dikontrol Pemerintah Arab Saudi
Banyak yang menyebut kalau pengambilalihan Newcastle tak lain sebagai upaya Pemerintah Arab Saudi melakukan “sportwashing”. Istilah “sportwashing” sendiri merujuk pada penggunaan entitas olahraga, dalam hal ini sebuah kesebelasan, sebagai upaya memperbaiki citra. Dalam konteks Newcastle ini berarti Pemerintah Saudi berusaha membersihkan namanya dari tuntutan utamanya soal hak asasi manusia.
Ini juga yang membuat pengambilalihan ini terhambat. Sampai akhirnya, Pemerintah Saudi menyatakan kalau mereka tak terlibat dalam pengelolaan klub. Soalnya, ini yang menjadi perhatian utama Premier League yang tak ingin klub dikontrol oleh perusahaan milik suatu negara.
Segala urusan Newcastle nantinya akan diambil oleh Amanda Steveley, termasuk soal pernyataan klub.
PIF sendiri merupakan perusahaan pengelolaan dana Saudi di luar negeri. Rasa senang para penggemar Newcastle bukan cuma karena mereka terlepas dari Mike Ashley, tapi juga karena kucuran dana pemilik baru.
Meski demikian, PIF tetap akan berjalan sesuai panduan FFP agar tak melewati regulasi mereka. PIF juga akan mengeluarkan uang investasi secara perlahan dan meningkatkan infrastruktur klub seperti stadion dan akademi.
Berakhirnya Iklan Judi yang Jelek Itu
Pengambilalihan Newcastle oleh investor baru memberikan dampak paling menarik buat pengoleksi jersey: hilangnya iklan judi yang jelek itu.
Ada dua alasan: (1) Newcastle tak butuh uang kecil dari iklan judi, dan (2) judi itu haram.
Ketika Mike Ashley mengambil alih klub pada 2007, Newcastle masih mengenakan sponsor “Northern Rock” di jersey mereka. Ini berlangsung hingga Januari 2012, karena “Northern Rock” dibeli oleh “Virgin Money”.
Kontroversi hadir di musim 2013/2014 ketika “Wonga” menjadi sponsor jersey. Soalnya, “Wonga” merupakan perusahaan pinjaman jangka pendek secara online. Papiss Cisse bahkan enggan mengenakan jersey latihan Newcastle dengan “Wonga” di dadanya.
Pada musim 2017/2018, Newcastle mengenakan jersey dengan sponsor “Fun88”. Berbeda dengan “Wonga” yang penempatannya masih memikirkan estetika, “Fun88” justru terlihat sangat mengganggu. Ditambah dengan huruf Mandarin di atasnya yang ditaruh rata kiri. Selain itu, warna biru muda yang digunakan sponsor tersebut juga terlihat tidak menyatu dengan jersey hitam-putih The Magpies.
“Fun88” dengan huruf Mandarinya kembali hadir di jersey Newcastle musim 2018/2019. Kali ini terlihat lebih buruk dan canggung. Padahal, jersey tanpa sponsor Newcastle terlihat elegan.
Jeleknya logo sponsor judi di jersey Newcastle berlangsung hingga musim ini. Kehadiran konsorsium baru dari Timur Tengah setidaknya bisa menyingkirkan logo sponsor judi ini. Soalnya, mereka mesti mengubah jersey The Magpies agar dikoleksi banyak orang, termasuk Muslim yang enggan mengenakan sponsor judi.
Di luar masalah dan kontroversi yang mengelilinginya, pengambilalihan Newcastle akan memberikan dampak positif buat jersey mereka. Menghilangkan sponsor judi juga menjadi bagus buat imej klub juga Premier League. Soalnya, rumah judi identik dengan pengaturan skor oleh bandar.
Fun88 dikabarkan mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang yang dibayarkan Wonga senilai 24 juta paun per lima musim. Andai, Fun88 membayar 25 juta paun, The Magpies cuma dapat lima juta paun permusimnya!
Lagi pula apa yang didapatkan Newcastle sejak pakai sponsor judi? Tidak ada.
Memang benar kata Bang Haji Rhoma dalam lirik lagu “Haram”:
Kenapa, e, kenapa berjudi itu haram? Karena, e, merusak keuangan. Kenapa semua yang enak-enak itu diharamkan? Kenapa semua yang asyik-asyik itu yang dilarang? Itulah perangkap syetan! Umpannya ialah bermacam-macam kesenangan!
Sumber: Skysports.