Tentang Perayaan Gol dengan Menggunting Jaring Gawang

Pada perayaan pesta juara Europa Europa League 2020/2021 milik Villarreal, ada pemandangan yang lumayan mencuri perhatian. Di tengah-tengah keriangan Gdansk Arena, pemain belakang Yellow Submarine, Jaume Costa, terlihat menggunting jaring gawang.

Seketika kamera pun langsung menyorot Jaume yang terlihat serius menggunting jaring gawang dalam beberapa bagian. Komentator BT Sport, Ian Darke, yang sedang memandu acara juga tak luput mengomentari kelakukan aneh Jaume.

Rio Ferdinand, Owen Hargreaves, Paul Scholes, serta Robbie Savage, yang menjadi pundit dalam laga pamungkas kompetisi “kelas kedua antar klub milik UEFA” tersebut turut membahas selebrasi yang menurut mereka adalah hal baru dan mungkin akan populer di masa mendatang.

Pique, Si Pionir Menggunting Gawang

Kalau diingat kembali, sorotan media akan selebrasi menggunting jaring gawang ini sempat ramai pada 2017 silam. Ketika itu, Barcelona baru saja menjuarai Copa del Rey untuk yang ke-29 kalinya. Pique yang menjadi salah satu aktor penting keberhasilan Barca, melakukan selebrasi ini.

Pique “memperkenalkan” cara selebrasi tak lazim ini pada 2011. Di musim itu, Pique menggunting jaring gawang sebanyak 2 kali: Final Champions League kontra Manchester United dan perayaan gelar La Liga ke-21 bagi klub kebanggaan Catalan.

Sejak saat itu, Pique selalu melakukan ritual gunting jaring setiap kali merayakan gelar juara yang dirasanya spesial, baik untuk Barcelona maupun timnas Spanyol. Pada 2015, Pique memotong jaring dan memberikannya kepada seorang teman yang pernikahannya akan dia lewatkan karena ia harus mmemperkuat timnas Spanyol.

Gaya perayaan yang khas dari Pique ini juga pernah ditiru oleh rival bebuyutran Barcelona. Siapa lagi kalau bukan Real Madrid. Para pemain Los Blancos seperti Alvaro Morata dan xxx menggunakan selebrasi ini saat berhasil menumbangkan Juventus pada laga final Liga Champions 2015. Kala itu, banyak yang berspekulasi kalau perayaan para pemain Madrid ini memang sengaja untuk meledek Pique dkk., di Barcelona.

Dibawa dari Kultur Basket

Menggunting jaring sebenarnya diperkenalkan di olahraga bola basket. Awal mulanya, gunting jaring atau Cutting down the nets. Mengutip laman SBNation, sejarawan olahraga Amerika meyakini tradisi memotong jaring pertama kali dimulai di bola basket sekolah menengah atas di negara bagian Indiana pada 1920-an dan 1930-an.

Tradisi pertama kali ini diperkenalkan di bola basket kampus pada tahun 1947, ketika klub basket asal North Carolina, NC State Wolfpack memenangkan Kejuaraan South Conference.

Saking populernya tradisi potong jaring di turnamen basket NCAA, di tahun 2008, Werner Co., sebuah perusahaan produsen tangga di Amerika mulai mensponsori turnamen NCAA dan menyediakan semua tangga yang digunakan untuk memotong jaring di turnamen tersebut.

Maka tak heran, FC Barcelona yang mempunyai banyak cabang olahraga termasuk basket, juga mengadopsi selebrasi ini. Tepatnya di tahun 2010, klub bola basket mereka, FC Barcelona Bàsquet -ketika itu bernama Regal FCB karena alasan sponsor- menghadapi Olympiaos di laga Euroleague Final Four Final 2010. Usai memenangi laga tersebut, Ricky Rubio, pemain FCB Bàsquet, memotong jaring dengan menaiki pundak rekan setimnya, Fran Vasquez.

Meski belum jelas alasan mengapa Pique pada tahun tersebut melakukan selebrasi potong jaring, tapi setidaknya selebrasi yang dilakukannya kala itu besar kemungkinan terinspirasi dari klub basket Barcelona, FC Barcelona Bàsquet.

Setelah tiga kesebelasan asal Spanyol yakni FC Barcelona, Real Madrid, dan kini Villarreal, mungkin selebrasi ini tampaknya akan semakin akrab dijumpai setelah laga-laga final di sepakbola.