Mengenal Sejarah Boxing Day

Boxing Day merupakan minggu yang dinantikan buat penggemar sepakbola Inggris. Dalam periode satu minggu, kesebelasan mereka bertanding hingga tiga kali! Ditambah lagi, pertandingan ini biasanya digelar pada malam Natal juga tahun baru. Pertandingan Boxing Day melengkapi hiburan saat masyarakat Inggris merayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga.

Lalu, dari mana sejarah boxing day hingga kita kenal seperti sekarang ini?

Sejarah Boxing Day

Sebagai informasi, “Boxing Day” yang dimaksud di sini bukan berarti “Hari Tinju” melainkan pada tradisi yang sudah dilakukan sejak era 1800-an di Inggris.

Kala itu, Ratu Victoria merupakan penguasa tertinggi Britania. Setelah Natal, biasanya orang-orang kaya, termasuk dari Kerajaan Britania, membungkus kado dalam kotak (box) untuk diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu.

Berdasarkan BBC, secara tradisional, “Boxing Day” adalah hari libur buat para pembantu. Di hari itu pula mereka menerima kotak kado untuk merayakan Natal dari majikan mereka. Para pembantu ini biasanya pulang kampung pada Boxing Day untuk memberikan hadiah Natal untuk keluarga mereka.

Di beberapa daerah, “Boxing Day” erat kaitannya dengan perayaan kegiatan keagamaan. Di Irlandia misalnya dikenal dengan nama Saint Stephen’s Day. Pun dengan di Catalonia, Spanyol. Di sejumlah negara Eropa lain, seperti Hungaria, Jerman, Polandia, dan Belanda, “Boxing Day” dirayakan sebagai Natal Hari Kedua.

Selain oleh kerajaan, gereja juga punya andil dalam pembentukan “Boxing Day”. Sepanjang tahun, mereka biasanya mengumpulkan uang dari umat dan dibagikan pada saat Natal.

Kebanyakan Gereja biasanya mengumpulkan uang tersebut dalam sebuah kotak yang dibuka setiap Natal. Uang itu lalu diberikan kepada orang-orang miskin di hari selanjutnya, pada “Boxing Day”.

Dari sejarah di atas, bisa disimpulkan bahwa “Boxing Day” adalah hari setelah Natal atau jatuh pada 26 Desember. Di Inggris, “Boxing Day” adalah hari libur bank. Kalau “Boxing Day” jatuh pada Sabtu, maka hari Senin selanjutnya yang jadi hari libur.

Tradisi Boxing Day di Inggris

Di Inggris, masyarakat biasa berbondong-bondong pergi ke tempat perbelanjaan untuk menyiapkan makanan jelang “Boxing Day”. Setelah makan-makan, beberapa dari mereka pergi ke stadion untuk menonton pertandingan. Sementara yang lainnya duduk manis di layar televisi.

Saat ini, tidak ada sepakbola di hari Natal. Terakhir kali ini terjadi pada 1957. Musim 2020/2021 ini, sebagai contoh Manchester United main pada tanggal 26 dan 28 Desember, lalu lanjut lagi pada 2 Januari.

Banyak yang menyebut kalau Boxing Day juga dibentuk dari cara masyarakat Inggris bersosialisasi. Mereka biasanya menghabiskan “Boxing Day” bersama teman-teman di pub, atau di stadion. Karena mereka menghabiskan Natal bersama keluarga.