Manfaat Mematikan Lampu Ketika Tidur

Sumber: @Pexels / PIxabay.com

Di film-film Hollywood, seringkali ada adegan orang tua menyuruh anaknya untuk tidur dengan sebutan “Lights out”. Secara harfiah, “lights out” berarti “matikan lampunya”. Di sisi lain, tidak semua orang tidur dengan lampu dimatikan.

Sejatinya, terdapat hubungan yang jelas ketika tidur dengan lampu dimatikan. Pengaruhnya besar, bahkan berdampak pada kesehatan.

Sulit sebenarnya untuk menghindari mata dari cahaya. Soalnya, cahaya tidak melulu dari lampu di atap. Cahaya bisa datang dari berbagai sumber, seperti lampu jalanan, televisi, serta cahaya biru dari alat elektronik kita macam HP, komputer, dan tablet.

Tidur dengan lampu menyala dianggap merugikan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Kualitas tidur yang menurun akan merugikan kesehatan. Jadi, kalau Anda masih tidur dengan lampu menyala, Anda bisa mempertimbangkan beberapa dampak yang hadir berikut ini.

Efek Samping Tidur dengan Lampu Menyala

Saat tubuh terpapar cahaya, otak menjadi sulit untuk mencapai tidur yang lebih nyenyak. Akibatnya adalah tidur yang terlalu ringan, mudah terbangun, sehingga ada sejumlah dampak dari kurangnya tidur nyenyak.

Depresi

Tidur dengan lampu menyala kerap dikaitkan dengan depresi. Cahaya biru dari alat elektronik bisa menghasilkan dampak terburuk pada suasana hati Anda.

Kurang tidur bisa bikin Anda murung dan lekas marah. Pada anak-anak, tidak mendapatkan tidur yang cukup akan membuat mereka lebih hiperaktif.

Obesitas

Dalam sebuah penelitian pada perempuan, ditemukan bahwa obesitas terjadi pada mereka yang tidur dengan tv atau lampu yang menyala. Sebanyak 17 persen di antaranya naik berat badannya hampir lima kilogram dalam setahun. Meski demikian, lampu di luar ruangan bukanlah faktor terbesar ketimbang sumber cahaya di dalam kamar.

Masalah lainnya adalah soal asupan makanan. Soalnya, semakin kita kurang tidur, semakin banyak makanan yang masuk di keesokan harinya. Ini bisa berdampak pada waktu makan. Soalnya, makan larut malam merupakan faktor utama dari naiknya berat badan.

Kecelakaan

Tidak nyenyaknya tidur malam akan membuat Anda kurang waspada keesokan harinya. Ini akan sangat berbahaya kalau Anda berkendara atau menggunakan mesin. Sementara orang lanjut usia menjadi rawan untuk terjatuh.

Penyakit Kronis

Kalau tubuh terus terpapar dalam waktu yang panjang, Anda berisiko untuk terkena penyakit kronis, tak peduli apakah Anda obesitas atau tidak. Penyakit kronis tersebut termasuk hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Keuntungan Tidur dengan Lampu Menyala

Tidur dengan lampu menyala akan bermanfaat kalau Anda ingin tidur siang cepat dan tak ingin tidur terlelap. Namun, teknik ini tetap tak memberikan kualitas tidur.

Lampu tidur akan membantu bagi anak-anak yang takut akan gelap. Saat anak beranjak remaja, penting untuk membiasakan mereka mematikan lampu pada malam hari, sehingga bisa tidur lebih nyenyak.

Dampak Tidur dengan Lampu Menyala

Tidur tidak cuma diukur oleh waktu atau lamanya seseorang tidur. Waktu penting, tapi yang terpenting adalah kualitas itu sendiri. Tidur malam akan memberikan keuntungan buat tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Tidur dapat membantu (1) memperbaiki otak dan tubuh, (2) memulihkan otot, (3) melawan penyakit dan kondisi kronis, (4) menghadirkan mood yang lebih baik, dan (5) membantu anak-anak untuk tumbuh.

Tidur dengan lampu menyala akan memengaruhi ritmer sirkadian yang akan berpengaruh pada tubuh secara keseluruhan. Intinya, ketika mata terpapar cahaya di malam hari, kita akan sulit mengantuk karena otak tak memproduksi cukup melatonin yang bikin kita mengantuk. Kalau ini terjadi, durasi tidur kita akan menjadi lebih singkat dan kemungkinan tak akan nyenyak.

Bagaimana kalau hanya bisa tidur dengan cahaya menyala?

Menyalakan lampu saat tidur sulit dihilangkan ketika sudah menjadi kebiasaan. Misalnya, menggunakan lampu tidur atau masih menggunakan alat elektroni yang memancarkan cahaya beberapa saat sebelum tidur.

Untuk mengatasinya bisa dimulai dengan menggunakan lampu tidur yang menggunakan warna merah. Soalnya, warna merah dan orange, tidak terlalu berpengaruh pada mata ketimbang cahaya putih atau biru.

Setelah terbangun dari tidur, sebisa mungkin Anda harus mencari cahaya sesegera mungkin. Ini membuat tubuh Anda mengerti bahwa cahaya adalah tanda bagi tubuh untuk terjaga, sementara kegelapan berarti waktunya tidur.

Sumber: Healthline.com