Ajax Amsterdam berhasil menghajar klub rasis dari Israel, Maccabi Tel-Aviv dengan skor besar 5-0. Usai laga, sejumlah kepala negara justru menyesalkan terjadinya aksi “anti-semitic” yang terjadi di Amsterdam. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ulah Bodoh Suporter Israel
Suporter Maccabi sudah berulah sebelum peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan. Saat menit keheningan dilakukan, suporter Maccabi justru seperti babi yang tidak mau diam. Padahal, menit keheningan tersebut dilakukan untuk menghormati korban banjir di Spanyol.
Usai laga, suporter Maccabi tidak langsung pulang masuk ke kandang. Mereka malah merusuh di Amsterdam. Mereka menerikkan slogan seperti “Bunuh orang Arab”, sampai yang paling menyakitkan, “Tidak ada sekolah di Gaza karena tak ada anak-anak yang tersisa”.
Orang-orang kampungan ini berusaha menurunkan bendera Palestina yang dipasang warga Amsterdam di rumahnya. Sebelumnya, di stadion, mereka juga berusaha membakar bendera Palestina. Namun, mereka tak pernah benar-benar mampu membakarnya tanpa “dukungan udara”.
Selain itu, mereka juga membabi buta menyerang pengemudi taksi. Warga Amsterdam yang tidak tahu apa-apa juga mereka hajar tanpa ampun. Bar milik orang Arab juga jadi aksi vandalisme mereka.
Karena hal ini, sejumlah pemuda Maroko berusaha menghentikan aksi barbar mereka. Suporter Maccabi berhasil dikonfrontasi, yang langsung menangis dan menawari uang. Ada pula yang dilempar ke sungai setelah diketahui sebagai tentara IDF.
Hal ini juga diakui oleh The Jerusalem Post yang menulis kalau agen Mossad akan ikut Maccabi ke Amsterdam. Tujuannya tentu saja, untuk melaukan provokasi, menyerang warga tak bersalah, lalu memainkan kartu “playing victim”. Ini dilakukan untuk mendapatkan simpati untuk Israel yang melakukan pembantaian dan genosida di Gaza.
Aksi melindungi diri ini justru dianggap sebagai serangan oleh pemimpin tolol negara-negara barat. Mereka merasa kalau perlawanan ini adalah aksi serangan terhadap warga Israel.
Media-media barat yang sudah disusupi paham zionis juga ikut menyebarkan propaganda, bahwa Israel-lah korbannya. Sky Sports sebelumnya memuat video tentang kebrutalan suporter Maccabi. Namun, video tersebut langsung dihapus.
Menurut akun @Megatron_ron, kemungkinan besar aksi ini merupakan aksi level tinggi yang dilakukan langsung oleh Pemerintah Israel. Tujuannya agar mereka bisa memainkan kartu “playing victim” lagi dan memosisikan diri sebagai korban. Tujuannya agar Israel mendapatkan simpati dan bisa cuci tangan atas kejahatan mengerikan yang mereka lakukan di Gaza.