Benda-Benda Aneh yang Dilempar ke Lapangan (2): Kol dan Bola Pantai

Kalau pada bagian pertama ada kepala babi, seledri, gerobak, ikan mati, sampai motor, di bagian kedua ini ada sejumlah benda yang tak kalah aneh, yang dilemparkan ke lapangan.

Baca: Benda-Benda Aneh yang Dilempar ke Lapangan (1): Kepala Babi dan Seledri

Tentu saja, melempar apapun ke dalam lapangan bukan sesuatu yang patut dilakukan. Akan tetapi, sejumlah benda ini pernah dilemparkan ke lapangan.

Kepala Banteng

Dynamo Dresden pernah didenda 54 ribu paun atau 949 juta rupiah oleh Asosiasi Sepakbola Jerman, DFB serta hukuman satu pertandingan tanpa penonton. Alasannya, karena suporter Dynamo melempar kepala banteng di laga DFB Pokal melawan RB Leipzig.

Dynamo dan RB Leipzig merupakan rival. Suporter Dynamo melempar sebuah kepala banteng ke dalam stadion. Mereka juga memperlihatkan banner yang mengejek Leipzig, serta melempar salah seorang pemain dengan koin. Yang lebih menjijikan, kepala banteng tersebut masih basah dengan darah!

Kol

Steve Bruce sedang dalam tekanan ketika melatih Aston Villa. Salah seorang suporter Villa, mencoba menunjukkan ketidaksenangannya dengan melempar sebuah kol ke arah Bruce di laga melawan Preston North End.

Momen tersebut terjadi sebelum pertandingan dimulai. Seorang fans Villa berteriak memaki Bruce, lalu tiba-tiba saja melempar kol. Bruce berhasil menghindar dari kol yang konon seberat batu bata tersebut. Bruce lalu melihat ke arah si pelempar, yang kemudian kabur ke luar tribun.

Babi Mainan

Suporter Charlton dan Conventry melempar ratusan babi mainan ke lapangan pada 2016 silam. Ini merupakan aksi gabungan kedua suporter dalam laga yang digelar di The Valley. Selain melempar mainan babi, mereka juga berkumpul dan berjalan bersama menuju stadion sebelum laga dimulai.

Mereka memprotes kedua pemilik klub. Mereka ingin agar pemilik klub pergi. Pertandingan sempat ditunda selama lima menit untuk membersihkan lapangan dari babi mainan tersebut.

Pintu Mobil

Dalam sebuah pertandingan persahabatan jelang Piala Dunia 2002 ada kejadian unik di laga Chile menghadapi Selandia Baru. Dalam laga yang digelar di Auckland ini, salah seorang suporter masuk ke lapangan dengan membawa pintu mobil.

Usai pertandingan, announcer stadion mengimbau para suporter untuk lain kali tak masuk lapangan dan membawa spare part mobil ke dalam stadion. Ya kali.

Donat

Suporter Hajduk Split melancarkan protes pada pemilik mereka. Suporter klub di Kroasia ini meminta agar sang pemilik lebih fokus pada toko roti yang ia miliki. Caranya adalah dengan melemparkan donat ke lapangan sebagai simbol.

Sex Toys

Dari cerita Gary McAllister di Four Four Two, ia ingat dalam final Piala UEFA melawan Alaves. Ketika itu, ia mencetak gol dan mendapatkan penghargaan man of the match yang diberikan langsung oleh idolanya, Johan Cruyff.

“Namun apa yang paling aku ingat malam itu adalah sex toys besar yang mendarat di lapangan!”

Ketika itu, ia akan mengambil tendangan sudut di babak kedua. Robbie Fowler tengah melakukan pemanasan di sebelahnya di depan suporter The Red. Tiba-tiba saja ada benda jatuh.

“Robbie dan aku sama-sama melihatnya dan aku berkata: ‘Apakah itu sebuah…?’ ‘Ya, Gary’ kata Robbie. ‘Itu adalah sex toys,” cerita Gary.

Robbie pun berjalan ke arah benda itu. Ia mengangkatnya dengan kaki kanan, dan menendangnya kembali ke tribun dengan kaki kirinya.

Bola Pantai

Ini merupakan kisah yang paling terkenal dan merugikan di sepakbola. Kala itu, Liverpool tengah tandang ke Sunderland. Di pertengahan babak pertama, Darrent Bent menendang bola dengan keras. Pepe Reina melihat ke kanan, sementara bola bergerak beberapa sentimeter di pinggirnya.

Ternyata Reina terganggu pandangannya karena melihat bola pantai merah yang terbang ke kanannya. Sementara itu, bola yang asli, berbelok ke sebelah kirinya.

Baca juga: 17 Oktober: Bola Pantai Pembawa Bencana