10 Pengguna No 9 di Juventus (2)

Seperti di banyak klub lain, ‘No 9’ jadi nomor punggung keramat yang diberikan pada bintang tim. Di Juventus, sebelum dipakai pemain termahal Gonzalo Higuain sejak 2016/2017 lalu, nomor ini pernah dikenakan Alvaro Morata yang kini jadi bomber Chelsea, dua pensiunan Mirko Vucinic dan Vincenzo Iaquinta, eks bomber Bulgaria Valeri Bojinov, dan legenda Swedia Zlatan Ibrahimovic yang sekarang bermain untuk Manchester United. Selain itu, ada lima pemain lain yang juga pernah jadi pengguna nomor 9 di Juventus sejak nomor punggung untuk satu pemain ditetapkan di Serie A Italia pada 1995/1996.

Baca bagian pertama: 10 Pengguna Nomor 9 di Juventus

  1. Fabrizio Miccoli

Tipe bermain eks penggawa tim nasional Italia ini sebenarnya tak cocok dengan pemain ‘No 9’ pada umumnya. Pasalnya, pemain bertubuh gempal hingga dijuluki ‘Romario dari Salento’ ini lebih sering bermain sebagai second striker ketimbang ujung tombak tim. Meski begitu, koleksi 18 golnya dalam 38 penampilan di musim 2001/2002, membuat Juventus mempermanenkan statusnya dari Ternana.

Namun, Fabrizio Miccoli sempat dipinjamkan semusim ke Perugia, dan jadi top scorer Piala Italia. Dia akhirnya mulai berseragam Juventus pada musim 2003/2004, dan mencium trofi Piala Super Italia di awal musim. Namun sang penyerang hanya bertahan semusim, karena cuma mencetak 10 gol dalam 37 laga di semua ajang, dan dijual ke Fiorentina sebelum pensiun di Liga Malta pada Desember 2015.

  1. Marcelo Salas

Legenda Chile ini pernah jadi bintang saat membela Lazio periode 1998-2001 dengan koleksi 48 gol dalam 117 penampilan di semua kompetisi, dan membawa klub itu menjuarai Serie A 1999/2000. Juventus pun kepincut dan meminangnya pada musim panas 2001. Marcelo Salas pun diberi ‘No 9’ dengan harapan jadi pesaing kompetitif duet legendaris, Alessandro Del Piero dan David Trezeguet.

Sayang, dia malah gagal total bersama klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut. Salas memang ikut merasakan dua Scudetto dan satu trofi Piala Super Italia. Namun, dia hanya bermain dalam 26 laga dengan koleksi cuma empat gol selama dua musim di Turin. Cedera berkelanjutan menjadi penyebab utamanya. Sang bomber pun kemudian pensiun di kompetisi negaranya, Chile, lima tahun kemudian.

  1. Filippo Inzaghi

Bisa dibilang, ini pemilik ‘No 9’ paling sukses di Juventus sejak nomor punggung untuk satu pemain diberlakukan di Serie A Italia pada 1995/1996. Filippo Inzaghi berhasil mengoleksi 89 gol dalam 165 penampilan bersama klub yang juga dijuluki I Bianconeri tersebut selama empat musim. Selain itu, dia juga membantu Juventus meraih tiga trofi, termasuk Scudetto 1997/1998 di musim perdananya.

Juventus langsung meminang Inzaghi, ketika dirinya jadi top scorer Serie A 1996/1997 dengan 23 gol bersama Atalanta. Prestasi itu pula yang mengantarkannya ke tim nasional Italia, hingga mengangkat trofi Piala Dunia 2006. Sayang, cinta publik Turin padanya mulai memudar, setelah sang penyerang menyeberang ke AC Milan pada 2001. Kini, Inzaghi menjalani karier pelatih sejak pensiun pada 2012.

  1. Alen Boksic

Banyak pemain Eropa Timur yang bersinar di Juventus pada masa lalu. Alen Boksic pun diharapkan bisa mengulang kesuksesan para pendahulunya itu, saat direkrut dari Lazio pada musim panas 1996. Apalagi, dia pernah meraih menjadi top scorer Ligue 1 Prancis dan mengantarkan timnya, Olympique Marseille menjuarai Liga Champions di musim yang sama, 1992/1993, saat masih berusia 23 tahun.

Sayang, eks bomber Kroasia itu gagal menjawab ekspektasi tersebut. Dia hanya bertahan semusim dengan koleksi cuma tujuh gol dalam 34 penampilan di semua kompetisi. Meski begitu, Boksic turut jadi bagian dalam kesuksesan Juventus meraih Scudetto, Piala Super Eropa dan Piala Intercontinental musim itu. Musim berikutnya dipulangkan lagi ke Lazio, dan pensiun di Middlesbrough pada 2003.

  1. Gianluca Vialli

Hingga kini, bomber Juventus era 1992-1996 ini terus dikenang sebagai legenda karena kesuksesan dan kesetiannya, meski mengakhiri karier di Chelsea pada 1999. Manajemen klub yang juga dijuluki La Fidanzata d’Italia ini mendatangkan Gianluca Vialli dari Sampdoria saat berusia 28 tahun, setelah pernah jadi top scorer Piala Italia 1988/1989, dan Serie A 1990/1991 di mana klubnya juga jadi juara.

Bersama Juventus, Vialli memang tak mampu mengulang prestasi individunya tersebut. Namun, dia turut membawa tim meraih lima trofi dalam empat musim, termasuk merebut Scudetto 1994/1995, dan kemudian menjuarai Liga Champions musim berikutnya. Pada musim itu pula, eks bomber tim nasional Italia itu pertama kali mengenakan jersey Juventus ‘No 9’ bertulis namanya di bagian atas.