Seorang pelopor dan pejuang yang konsisten, begitulah Kevin De Bruyne tenar di mata rekan sejawat, tim manajerial, dan para penggemarnya. Pemain Belgia ini telah mengembangkan dirinya menjadi salah satu gelandang terbaik yang mampu memenuhi tuntutan seorang gelandang dalam kompetisi Premier League. Kevin, sejak bergabung dengan Manchester City pada 2016 dari Wolfsburg, menjadi pemain kunci bagi klub dan selalu berperan penting dalam setiap laga yang dilakoninya bersama Manchester Biru.
Kemampuan dalam mengatur jalannya pertandingan, teknik mengolah bola dan umpan akurat yang dimiliki Kevin De Bruyne menjadikannya sebagai seorang playmaker jempolan yang membuat semua manajer iri kepada Pep Guardiola akan anak asuhnya yang satu ini.
Gol yang ditorehkan De Bruyne pada kemenangan 2-0 atas Leicester City pada awal bulan November ini merupakan golnya yang ke-50 dalam 76 penampilannya. Catatan ini membawanya sebagai gelandang dengan peningkatan prestasi tercepat dalam sejarah Premier League.
Dengan 20 asis dan empat gol di semua kompetisi musim ini, Kevin De Bruyne, rekan satu negaranya, Eden Hazard, menyebut Kevin sebagai pesepakbola terbaik di Inggris saat ini.
Itulah kegemilangan Kevin De Bruyne di lapangan dan semua fans sepertinya telah mengetahui semua itu. Namun, ada beberapa hal di luar lapangan dari Kevin yang juga akan mengejutkan para penggemar. Apa saja itu? Berikut kami sajikan 4 fakta unik Kevin De Bruyne.
-
Kevin De Bruyne hampir bermain untuk Burundi
Meskipun Kevin lahir di Drongen, salah satu kota besar di Belgia, salah satu dari generasi sebelumnya merupakan kelahiran Burundi, sebuah negara republik dekat Danau Tanganyika di benua Afrika.
Anna De Bruyne, sang ibu, merupakan insinyur yang bergulat dengan urusan minyak bumi dan beliau merupakan perempuan kelahiran Burundi. Nyonya De Bruyne menghabiskan masa mudanya di salah satu negara di Afrika bagian barat tersebut dan ketika Herwig melamarnya, dia ikut pindah ke Eropa.
Anna juga pernah tinggal di Ealing, London Barat, Inggris, untuk membantu ayahnya mengurus perusahaan dalam industri minyak bumi. Berdasarkan garis keturunannya, Kevin dianggap sah untuk membela tim nasional Burundi. Namun, Kevin lebih tertantang untuk berada di lapangan bersama Romelu Lukaku dan kawan-kawan dari Belgia.
Kehidupan nomaden keluarganya membuat Kevin De Bruyne fasih dalam empat bahasa, yakni Belanda, Perancis, Jerman dan Inggris.
-
Kevin De Bruyne memiliki produk pakaian sendiri
Pada awal tahun 2014, Kevin menjadi ambasador untuk Special Olympics. Tahun selanjutnya, gelandang tersebut memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan yang bergerak dalam bidang sandang yang bernama Cult Eleven.
Merk dagang yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut bernama KDB yang merupakan singkatan dari nama sang pemain yang juga investor. Yang mengundang decak kagum para penggemar ialah bahwa sebagian keuntungan yang dihasilkan Kevin dimanfaatkan untuk membantu para penyandang cacat dalam meraih kesuksesan di dunia olahraga.
Nama bintang yang melekat pada punggung Kevin De Bruyne dan tujuan mulia dari sang pemain atas bisnisnya membuat KDB melejit di pasaran dan membawa banyak laba bagi perusahaan. Saat ini, merk dagang tersebut bisa disandingkan dengan mereka yang sudah kondang sebelumnya seperti CR7 yang diusung oleh Cristiano Ronaldo, A-Z oleh Zlatan Ibrahimovic dan FIVE Supply oleh Rio Ferdinand.
Baca juga: Manchester City dan Permainan ala Tank Baja
-
Kevin De Bruyne menulis bukunya sendiri
Kevin menulis sebuah biografi yang berjudul “Keep It Simple” dengan bantuan Raoul de Groote. Pada tahun 2014 buku tersebut dirilis dan mendapat sambutan hangat dari para pembaca.
Dalam buku tersebut, pria Belgia tersebut mengungkapkan pikirannya mengenai dunia sepakbola profesional yang dilakoninya. Selain itu, kehidupan pribadinya yang menginspirasi juga ia tuangkan pada buku tersebut.
-
Kevin De Bruyne adalah penggila burung
Berbeda dengan penggila burung di Indonesia yang mengurung peliharaannya di kandang dan diikutsertakan dalam lomba kicau burung, kecintaan Kevin De Bruyne akan makhluk bersayap ini merupakan sebuah bentuk seorang penggiat alam yang berusaha menyelamatkan berbagai spesies burung yang terancam punah.
Pesepakbola profesional yang juga pecinta alam ini ditunjuk sebagai ambasador bagi suaka burung Weltyogelpark pada Agustus 2014. Suaka yang terletak di Walsrode, Jerman, ini merupakan suaka burung terbesar di dunia, dengan 675 spesies berbeda didalamnya.
Pada inagurasi penunjukkannya, De Bruyne berkata, “Saya harap saya dapat berkontribusi pada penyelamatan spesies burung yang terancam punah dan membawa banyak perhatian dari publik melalui dukungan saya.”