Bek muda Belanda, Ki-Jana Hoever, resmi mendapatkan kontrak profesional dari Liverpool. Hanya satu tahun setelah mendarat di Inggris, pemain kelahiran 18 Januari 2002 tersebut diproyeksi akan terlibat dalam kampanye tim senior pada 2019/2020.
Hoever sebenarnya sudah diberi kesempatan untuk debut di FA Cup 2018/2019 oleh Jurgen Klopp. Namun, setelah menandatangani kontrak hingga 2022, dapat dipastikan bahwa bek jebolan akademi Ajax Amsterdam itu memiliki masa depan cerah di Anfield. Bukan sebagai bek, melainkan gelandang.
Menurut Neil Jones, koresponden Liverpool untuk GOAL, Hoever akan dibentuk menjadi seorang gelandang bertahan oleh the Reds setelah berhasil menjaga Mohamed Salah di latihan pertamanya bersama tim senior.
Posisi asli Hoever adalah bek kanan. Namun, pos tersebut sudah jadi milik Trent Alexander-Arnold. Sementara untuk bek tengah, nama Sepp van den Berg telah disiapkan untuk jadi penerus Virgil van Dijk di masa depan. Wajar jika akhirnya Hoever ingin dibentuk sebagai gelandang bertahan.
Apalagi Liverpool tak lagi memiliki gelandang bertahan setelah Lucas Leiva hengkang ke Lazio. Fabinho yang diboyong Klopp dari AS Monaco tidak punya pelapis dengan gaya main serupa di tim senior. Dari situlah Hoever masuk ke dalam rancangan Klopp.
Selama satu musim membela Liverpool, Hoever sudah berhasil membuat semua pelatih the Reds kagum. Mulai dari Barry Lewtas di U18, Neil Critchley (U23), hingga Klopp, semuanya memuji Hoever. “Melihat bagaimana dirinya begitu tenang dan yakin saat menghadapi bola, memiliki kecerdikan dalam bergerak, saya tidak percaya Hoever masih 16 tahun. Dia jelas pemain yang luar biasa,” ungkap Critchley.
“Andai Joe [Gomez] dan Joel [Matip] selalu sehat, Hoever mungkin tidak akan berlatih dengan tim utama secepat ini. Namun dirinya tetap akan masuk dalam rancangan tim. Dirinya jelas memiliki masa depan cerah. Ia akan menjadi proyek yang menarik dalam beberapa tahun ke depan,” kata Klopp.
“Saya senang melihat Hoever bisa bermain untuk tim senior. Jika bicara potensi, jelas yang ada dalam dirinya sangatlah besar. Namun, dia belum terbentuk sepenuhnya. Secara fisik saja ia belum selesai berkembang. Dengan masuk rencana tim senior, Hoever sudah mulai menjalani kariernya di Liverpool secara sempurna,” puji Direktur Akademi Liverpool Alex Inglethorpe. Bahkan pemain-pemain senior Liverpool pun sudah terpukau melihat Hoever.
Menolak Chelsea, Mancester City, dan United
Foto: Reddit
Sebelum van den Berg diboyong dari PEC Zwolle, nama Hoever merupakan sosok yang disebut-sebut sebagai penerus van Dijk di tim senior. Bahkan Hoever mungkin lebih mirip dengan van Dijk dibandingkan van den Berg. Mengingat dirinya juga gemar membantu tim membangun serangan saat dibutuhkan.
Sebelum masuk Liverpool sekalipun, ia sudah menjadi rebutan berbagai klub. Manchester City, United, dan Chelsea semuanya ingin menarik Hoever dari Ajax. Namanya masuk ke dalam daftar NxGn GOAL 2019. Termuda dalam daftar itu. Liverpool kemudian menjadi pilihannya. Menandatangani kontrak profesional satu tahun setelah pergi dari Amsterdam, pilihan tersebut terbukti tepat.
“Sebenarnya pada dua bulan pertama di Liverpool saya mengalami masa-masa sulit. Belum terbiasa dengan sepakbola Inggris. Liverpool sendiri punya gaya permainan yang berbeda dengan tim lain. Bahkan dibanding dengan Ajax juga beda. Tapi saya belajar gaya Liverpool dan sekarang sudah merasa menjadi pemain yang lebih baik,” aku Hoever.
“Saya senang bisa mendapat kepercayaan dari klub dengan kontrak baru yang disodorkan. Itu adalah bukti bahwa mereka percaya pada saya dan kepercayaan tersebut akan dibayar. Saya akan membuktikan kualitas yang ada. Semoga ini bukan awal dari akhir karier saya di Liverpool. Saya ingin bertahan lama di sini,” lanjutnya.
Mempertahankan Pengaruh Belanda
Foto: Liverpool Echo
Memang butuh waktu agar Hoever bisa menjadi andalan di tim utama Liverpool. Bahkan hal itu belum tentu akan terjadi pada era Klopp. Akan tetapi, David Maddock dari Mirror percaya bahwa Hoever aikan sering terlibat di 2019/2020. “Klopp ingin memiliki pemain yang bisa melapisi berbagai posisi. Hoever adalah pemain yang dipercaya untuk menjalani tugas tersebut,” katanya.
Entah sebagai bek atau gelandang, Hoever sepertinya sudah mendapat jaminan untuk main bersama Salah dan kawan-kawan. Dirinya menambah kental aroma Belanda dalam tubuh the Reds. Berlatih bersama van Dijk, Georginio Wijnaldum, dan van den Berg.
Sekalipun Belanda sebenarnya bukanlah negara yang diandalkan Liverpool dalam urusan mengimpor talenta. Pengaruh Rafael Benitez selama menangani the Reds membuat pemain Spanyol lebih diandalkan Liverpool. Akan tetapi, Sander Westerveld, Dirk Kuyt, dan Ryan Babel meninggalkan kesan positif di Anfield.
Andaikan semuanya berjalan sesuai rencana untuk Hoever, dirinya juga dapat melakukan hal serupa. Setelah Wijnaldum dan van Dijk, dia dan van den Berg akan mempertahkan pengaruh Belanda di Anfield.