Manuel Neuer memang sudah berusia 35 tahun. Akan tetapi, namanya masih tetap diperhitungkan sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Ia pun belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti atau kualitasnya yang menurun.
Neuer memang sudah istimewa termasuk ketika ia membela Schalke 04 di usianya yang masih 20 tahun. Bedanya, di Schalke ia jarang mengangkat trofi, sampai akhirnya diselamatkan oleh Bayern Munchen ketika ditransfer pada awal musim 2011/2012.
Di Bayern, trofi Bundesliga sudah pasti ada di genggaman. Sembilan trofi Bundesliga secara beruntun berhasil ia raih. Hanya di musim pertamanya saja, ia gagal menjuarai Liga Jerman. Sisanya disapu bersih dengan trofi juara.
Di level Eropa, dua gelar Liga Champions pada musim 2012/2013 dan 2019/2020 berhasil ia dapatkan. Bersama timnas, Neuer membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Sebuah capaian yang luar biasa hebat.
Raihan individunya juga tak kalah mentereng: lima IFFHS World’s Best Goalkeeper, lima kali Best European Goalkeeper, serta satu Best FIFA Men’s Goalkeeper. Kesamaannya adalah ketiga gelar tersebut didapatkan pada 2020 atau ketika Bayern menjuarai Liga Champions.
Pada musim 2020/2021 pula, Neuer mencatatkan rekor yang sudah tertahan lama. Ketika Bayern mengalahkan Augsburg pada 20 Januari 2021 dengan skor 1-0, ada rekor yang disamai: Clean sheets terbanyak dalam sejarah Bundesliga yang dipegang Oliver Kahn dengan 196 kali.
Rekor ini pecah di pertandingan selanjutnya saat Bayern menghadapi mantan klub Neuer, Schalke. Kemenangan 4-0 sekaligus menjadikannya clean sheet ke-197 dan menjadikan Neuer sebagai pencetak sejarah dalam kariernya di Bundesliga.
Secara jumlah pertandingan, Neuer melakukannya lebih efektif ketimbang Kahn. Neuer melakukannya hanya di 422 pertandingan, sementara Kahn di 557 pertandingan.
Ada beberapa versi sebenarnya soal jumlah cleansheet ini. Ada yang menyebut 197 dan ada pula yang 204. Bundesliga sendiri menyebut kalau jumlah cleansheet Neuer dan Kahn adalah 204. Angka ini didapat dari jumlah pertandingan di mana mereka main penuh ditambah dengan saat mereka tidak main penuh. Sementara angka 196 dan 197 adalah angka hanya saat mereka main penuh.
Kalau dibandingkan dengan semua kiper yang pernah main di Bundesliga, Neuer adalah kiper yang paling jarang kebobolan. Ia hanya kebobolan setiap 111 menit. Ia menjadi yang terbaik di antara semua kiper yang setidaknya main 1000 menit.
Catatan clean sheet memang cara termudah untuk membaca kemampuan kiper. Namun, ini akan menjadi bias karena kiper yang main di tim besar akan terlihat lebih hebat dengan lebih banyak clean sheet.
The Analyst membuat analisisnya sendiri lewat expected goals on target metric (xGOT). Analisis ini menghitung kemungkinan shot on target yang berbuah gol. Hasilnya didapatkan kalau Neuer telah menghadapi xGOT sebanyak 227,9 di 276 penampilannya. Berdasarkan perhitungan tersebut, kiper pada umumnya akan kebobolan 228 gol, sementara Neuer hanya 190 gol, di luar gol bunuh diri. Analisis ini menghasilkan simpulan kalau ia tampil lebih baik ketimbang rata-rata kiper lain.
Baca juga: Jenis-Jenis Kiper di Sepakbola
Revolusi Posisi Kiper
Neuer akan membuat kiper bertipe ball playing goalkeeper terlihat tak istimewa. Soalnya, ia memainkan peranan yang jarang sekali dilakukan kiper lain, yakni sebagai sweeper keeper. Maka, tak perlu kaget melihat statistik umpannya.
Baca juga: Apa itu Sweeper-Keeper?
Sejak musim 2006/2007, Neuer menjadi kiper dengan akurasi umpan terbaik di antara semua kiper di lima liga top Eropa. Akurasinya mencapai 76,6 persen! Apalagi ketika ia dilatih oleh Pep Guardiola. Pada musim pertamanya, akurasinya naik sampai 88 persen!
Ini yang membuat CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, bilang, “Kami selalu punya kiper bagus di Jerman, di Bayern Munich, ketika Anda bicara tentang Sepp Maier atau Oliver Kahn, tapi aku pikier Manuel Neuer telah membawa kiper ke level yang baru. Dia adalah kiper terbaik di dunia, aku pikir dia bahkan kiper terbaik sepanjang masa.”
Sumber: The Analyst