Setelah mengulas seragam kandang terbaru 10 tim teratas Premier League musim lalu, sekarang giliran seragam tujuh tim lain ditambah tim promosi. Di sini, sponsor klub mayoritas diisi rumah taruhan. Namun, untuk merek apparel, justru cenderung variatif. Musim ini ada delapan jenama seragam mengisi liga, melebihi enam pada musim lalu.
Umbro, Under Armour, dan Kappa memberikan desain seragam yang tidak monoton berbasis template. Sehingga, klub yang memakainya cenderung mendapat sentuhan personal nan spesial.
Dimulai dari Watford sampai Aston Villa, berikut tampilan seragam baru mereka. Hampir semuanya sudah dikenakan pada laga pramusim, sembari tetap layak dibahas.
Watford, Kuning-Hitam Sama Rata
Berbeda dari musim lalu yang bergaris vertikal, seragam Watford kini menyajikan porsi kuning dan hitam sama banyak di bagian depan. Sayang, kedua lengan justru berwarna kuning tanpa ada yang berwarna hitam untuk menghasilkan kesan presisi.
Warna merah sebagai warna ornamen juga tidak banyak membantu, malahan menghilangkan kesan klasik. Tambah buruk, bagian belakang seragam sepenuhnya berwarna kuning. Sehingga jelas, warna hitam di bagian depan sebatas blok yang kurang memberi estetika.
Sentuhan Putih Crystal Palace
Crsytal Palace tampil dengan warna kebesarannya, merah-biru dalam garis strip. Berbeda dibanding musim lalu yang punya warna pelengkap kuning, The Eagles kini memilih putih. Warna netral tersebut membuat ‘ringan’ seragam tim London Selatan ini dipandang yang kadung ramai dengan perpaduan dua warna kebanggaan tim Roy Hodgson.
Seandainya Seagam Newcastle United Tanpa Sponsor
Newcastle United masih mengarungi musim dengan dukungan Puma. The Magpies telah menjalin kerja sama dengan merek asal Jerman tersebut selama 10 tahun. Seragam musim ini sangat ikonik. Hanya ada dua garis putih besar yang mengapit garis hitam tebal di tengah yang memuat lambang klub. Sedangkan pada bagian lengan, sepenuhnya warna hitam. Biasanya, Newcastle memiliki beberapa garis vertikal hitam-putih, tapi musim ini begitu simpel dan elegan.
Kerah melingkar yang didominasi warna putih menguatkan kesan tersebut. Paling mantap, lambang klub terletak tepat di bagian tengah dada.
Sayang, sponsor Fun88 terpampang kadung besar di bagian perut tanpa tedeng aling-aling. Berwarna mencolok biru muda dan mengacaukan semuanya. Jika terlihat dari jauh, praktis justru sponsor yang dominan ditangkap mata. Baik Fun88 dan Puma menjalani musim terakhir dengan klub milik Mike Ashley.
Semanis Ceri, Kaus Bournemouth
Tentu ada alasan mengapa AFC Bournemouth dijuluki The Cherries. Setidaknya, warna merah milik mereka cenderung memiliki tone lebih lembut ketimbang milik tim lain. Warna merah ceri, hitam, dan putih bersatu padu membuat tampilan Ryan Fraser, dkk. patut dinanti.
Kerja Sama Umbro dan Burnley Bersemi Kembali
Burnley menjalin kerja sama dengan brand lokal, Umbro. Merek berlogo berlian ganda tersebut sebetulnya penyuplai pertama perlengkapan Burnley pada 1975. Namun, setelah 38 tahun mereka bisa menyokong lagi. Oleh sebab itu, hubungan kedua pihak begitu menyajikan kenangan yang tampak pada video promosi mereka.
Tidak ada grafis tidak terlalu penting seperti seragam-seragam sebelumnya dengan penyuplai perlengkapan tim terdahulu. Badan Dwight McNeill dan kolega tampil klasik dalam balutan merah anggur dan lengan biru langit. Bentuk kerah yang tidak biasa membuat anak asuh Sean Dyche terhindar dari monoton. Di belakang kerah luar, julukan klub The Clarets tertulis tegas.
Tentu Anda tahu, bagian apa yang menjadikan seragam ini tampak tidak karuan. LoveBet? Uh, tidak lebih baik daripada LaBa musim lalu.
Blok Hitam Southampton
Seragam Southampton tampil dengan gaya baru. Jika sebelumnya cenderung garis stip merah-hitam standar, sekarang ada blok hitam di bagian atas badan. Entah, maksudnya apa. Padahal, seragam musim 2017-18 yang bercita rasa retro memberikan standar jelas ke mana desain seragam The Saints mesti mengarah.
Blok hitam tersebut menggantikan blok merah musim lalu yang menjadikan garis vertikal menggantung. Southampton mendapatkan sponsor utama baru, LD Sports yang menggeser sponsor sebelumnya, Virgin Media ke posisi lengan. Sekalipun berhuruf mandarin, LD Sports tidak semata-mata rumah judi seperti sponsor klub lainnya. Sebab mereka bergerak di bidang media, pemasaran digital, dan hiburan.
Seandainya seragam baru Southampton tidak mengesankan, setidaknya video perilisannya kocak bukan kepalang. Tim media klub dengan jenaka memparodikan Frye Festival sebagai tema video mereka yang berjudul Saynts Festival.
Brighton & Hove Albion Biasa Saja
Brighton and Hove Albion finis di peringkat ke-17 musim lalu. Hanya berselisih dua poin dari zona degradasi. Musim depan, tim dari kota paling hipster mencari peruntungan yang lebih baik dari sebelumnya.
Sekalipun berasal dari kota hipster, sayangnya tidak ada yang terlalu melawan arus, di luar normal, penyataan sikap tertentu, ataupun nyentrik dari seragam mereka selama ini. Cenderung template Nike yang sama dengan seragam strip klub lain, semisal Eintracht Frankfurt. Sponsor diberi ruang tersendiri yang tidak bertabrakan dengan garis untuk bisa terbaca. Untungnya, perpaduan elemen di seragam ini tampak harmonis sebagaimana pakaian bertanding.
Kembalinya Kuning-Hijau, Norwich City
Setiap Norwich City promosi, itu berarti warna khas kuning dan hijau ikonik hadir kembali. Warna burung kenari, sebagaimana klub ini berjuluk The Canaries. Warna dan julukan serupa yang juga dimiliki klub lain, yakni FC Nantes di Prancis.
Didukung apparel Errea, Norwich jelas tampil beda dari klub lain musim ini. Warna hijau di bagian bawah kaus perlahan memudar berganti warna kuning. Mirip desain kostum Manchester United dan Tottenham Hotspur musim lalu, tentu dengan kadar tertentu. Pada bagian lengan, konsep serupa juga diterapkan.
Pedang Tajam Sheffield United
Empat garis putih dan tiga garis merah mengisi bagian depan seragam Sheffield United yang baru promosi lagi sejak musim 2006-07. Selain strip merah-putih, seperti biasa warna hitam melengkapi pada celana dan detail lainnya. Tulisan Blades terhias di bagian belakang kerah.
Menghadapi Premier League, Sheffield mendapatkan sponsor United Standard Group (USG), semacam perusahaan di bidang saham. USG mengisi dada dan lengan seragam tim sampai tiga musim ke depan.
Aston Villa Pilih Jenama Italia
Ketika masih berada di Divisi Championship musim lalu, Aston Villa menggunakan pendekatan unik untuk seragam mereka. The Villans bekerja sama dengan jenama busana laki-laki, Luke1977 yang dirancang desainer kondang sekaligus penggemar klub, Luke Turner. Berhubung jenama tersebut tidak memproduksi pakaian olahraga, urusan bahan dan sebagainya diproduksi perusahaan pakaian Fanatics.
Baik Luke1977 dan Fanatics, keduanya tidak punya spesialisasi mendukung perlengkapan sandang suatu tim. Jadi, saat Aston Villa sukses promosi dengan seragam tersebut, tentu semakin ikonik dan jadi buruan kolektor.
Bagaimana dengan musim depan? Konsep perilisannya bersamaan dengan momen perekrutan bek tangguh Tyrone Mings.
Baca juga artikel terkait: Obat Anti Pusing Aston Villa, Tyrone Mings
Sekarang Aston Villa didukung jenama asal Italia, Kappa yang tersohor dengan desainnya yang khas. Tampil ketat di badan dan potongan lengan yang panjang nyaris sampai siku. Kappa sangat dominan bagi klub di Serie A, tapi terakhir kali mereka berkesempatan menyokong klub Premier League, yakni Fulham selama 2010-13. Sponsor W88 yang menghiasi seragam Wolverhampton Wanderers musim lalu berpindah ke klub asal Birmingham.
Siap menyambut Premier League musim depan?