Apakah RB Leizig Bisa Membantu Ethan Ampadu dan Chelsea?

Foto: Telegraph.co.uk

Meski dilarang untuk berbelanja dan berjanji memperpendek jarak pemain-pemain muda dengan tim senior, Frank Lampard tetap tak ragu menunjukkan pintu keluar pada beberapa talenta yang ia miliki. Setelah Ola Aina pergi ke Torino, Daishawn Redan bergabung dengan Hertha Berlin, kini giliran Ethan Ampadu yang meninggalkan the Blues untuk RB Leipzig.

Tapi beda dengan Aina dan Redan yang keluar dari Stamford Bridge secara permanen, RB Leipzig hanya meminjam jasa Ampadu selama satu musim. Bek asal Wales itu sebenarnya ingin dipertahankan oleh Lampard. Namun, mantan gelandang West Ham United juga sadar bahwa Ampadu belum siap untuk tim utama.

“Apabila melihat jam terbang Ampadu musim lalu (863′), banyaknya kesebelasan yang meminati dia dan peluang dirinya menembus tim utama di sana, ini bagus. Sebenarnya saya ingin mengasuhnya musim ini. Menjaga dia di tim utama, akan tetapi semua demi kebaikannya. Terlalu banyak saingan di lini belakang dan tengah di sini,” jelas Lampard.

Ampadu juga merasa bahwa RBL sebagai tempat terbaik baginya mengasah kemampuan. Sekalipun banyak klub Inggris yang meminati jasanya. “Saya sudah memperhatikan RB Leipzig dalam beberapa tahun terakhir. Begitu banyak pemain-pemain muda yang telah berkembang dan menunjukkan potensi mereka di sini. Bagi saya, ini merupakan langkah sempurna,” ungkap Ampadu.

Sudah Masuk Proyeksi Sejak di Derby County

Foto: TalkSport | Tidak diizinkan ke Derby County oleh Sarri.

Mantan pemain Exeter City itu jelas memiliki masa depan bersama Chelsea. Setidaknya selama Lampard menangani the Blues. Pasalnya, ketika masih di Derby County, Lampard juga sempat berusaha mendaratkan Ampadu ke Pride Park. Sayangnya, Chelsea menolak untuk memberikan talenta mereka kepada the Rams.

“Saya sudah berusaha mendaratkan Ampadu. Tapi saya rasa hal itu tidak akan terjadi. Dia akan sangat berguna di sini [Derby County]. Dirinya bisa bermain di berbagai posisi,” kata Lampard pada awal tahun 2019.

Sayangnya Maurizio Sarri yang ketika itu mengasuh Chelsea, merasa bertahan di Stamford Bridge merupakan opsi terbaik bagi Ampadu. Sekalipun jarang dimainkan. “Saya senang melihat Callum Hudson-Odoi dan Ampadu. Tentu masih banyak yang dapat dikembangkan. Baik secara taktik ataupun teknik. Namun mereka ada di jalan yang benar,” kata Sarri.

Mungkin jika Sarri sering memberikan kesempatan kepada Ampadu selama 2018/2019, ia sudah akan masuk ke dalam rancangan Lampard di Premier League. Sama seperti Mason Mount dan Tammy Abraham yang mendapat jam terbang lebih dari cukup selama bermain di Championship 2018/2019. Sayangnya, Ampadu tampil di bawah 1.000 menit dan masih kalah saing dengan Andreas Christensen (2.439′) dan Kurt Zouma (2.924′).

Pengalaman Positif Britania Raya di Leipzig

Foto: Daily Record | Oliver Burke kurang sabar di Leipzig.

Ampadu sebenarnya juga menjadi incaran Aston Villa. Namun, melihat pergerakan transfer the Villans selama musim panas 2019, memilih RB Lepzig lebih masuk akal. Jika mengutip perkataan Ampadu: “Sempurna”.

Seperti yang diutarakan bek kelahiran 14 September 2000 itu, dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak pemain-pemain muda yang dikembangkan oleh RBL. Entah itu Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, Tyler Adams atau Emile Smith Rowe yang mereka pinjam dari Arsenal.

Kesebelasan yang disokong perusahaan minuman energi asal Austria, RedBull, juga terlihat ramah dengan pemain-pemain Britania Raya. Beberapa orang mungkin akan melihat Jadon Sancho dan Borussia Dortmund sebagai awal invasi pemain-pemain Britania di Jerman. Tapi hal itu sebenarnya diawali oleh RBL yang memboyong Oliver Burke dari Nottingham Forest dengan dana 13 juta Pauns pada 2016, alias satu tahun sebelum Sancho ke Dortmund.

Setelah Burke, Ademola Lookman mereka daratkan sebagai pemain pinjaman dari Everton. Kemudian Rowe baru menyusul di 2018/2019. Sensasi yang dibuat Sancho di Signal Iduna Park tentu ikut membantu RB Leipzig untuk menarik minat pemain-pemain muda Britania, terutama mereka yang tidak mendapatkan kesempatan bermain di kesebelasan Premier League seperti Rowe dan Lookman.

Meski Burke, Lookman, dan Rowe hanya satu musim menetap di Leipzig, mereka berhasil mencuri hati publik Jerman. RB Leipzig bahkan tengah berusaha memboyong kembali Lookman dari Everton. Serta mencoba memperpanjang masa pinjaman Rowe dari Arsenal.

Bahkan Burke yang jarang mendapat kesempatan tampil pun sebenarnya tak ingin dilepas oleh RBL. Namun, Burke sendiri yang memutuskan untuk pergi. “Masalahnya di sana saya tidak mendapat banyak waktu bermain. Tapi saya sama sekali tidak menyesali keputusan membela RB Leipzig. Saya belajar banyak dari mereka, klub yang luar biasa,” aku Burke.

Rebutan Jam Terbang

Jam terbang akan jadi kunci kesuksesan Ampadu selama menjalani musim masa pinjaman bersama RB Leipzig. Itu adalah satu-satunya hal yang diincar Lampard. Andai hal tersebut bisa terpenuhi, Ampadu dan Chelsea akan terbantu banyak oleh RB Leipzig.

Masalahnya, Burke, Lookman, dan Rowe juga tidak mendapat banyak jam terbang selama menjalani masa pinjaman di Leipzig. Bedanya Lookman dan Rowe dengan Burke, mereka bisa memaksimalkan peluang yang diberikan oleh Rangnick.

Lookman terlibat dalam sembilan gol dari 11 laga. Sementara Rowe tampil impresif di tiga pertandingan sebelum mengalami cedera panjang. Memaksa dirinya absen tiga bulan lebih dari opsi Rangnick.

Sedangkan Burke, tampil 26 kali tapi hanya berkontribusi dalam tiga gol RB Leipzig. Jelas dia kalah dari Marcel Sabitzer yang mencetak delapan gol dan mengarsiteki empat lainnya dari 32 laga.

Ampadu perlu sesuatu yang spesial untuk bisa mendapat jam terbang lebih banyak dari pendahulunya di RBL. Sekalipun pengganti Rangnick, Julian Nagelsmann dikenal gemar kepada pemain muda, usia bukan jaminan bagi Ampadu.

Pasalnya ada nama Upamecano, Konate, Adams, Amadou Haidara, dan juga Christopher Nkunku yang siap memperbutkan tempat di tim utama dengan Ampadu. Mereka semua juga muda layaknya pemain pinjaman Chelsea tersebut.