Nelson Semedo, Valverde, dan Barcelona

Foto: FC Barcelona.com

Setelah Philippe Countinho, Malcom, dan Ousmane Dembele, kini giliran Nelson Semedo yang disebut akan hengkang dari FC Barcelona. Menurut laporan yang beredar, Blaugarana mematok harga 50 juta euro untuk jasa bek Portugal itu. Kabarnya, ia diincar Tottenham, Atletico Madrid, dan Juventus.

Rojiblancos menjadi pihak yang paling diunggulkan untuk mendaratkan Semedo. Dengan Sport, media asal Spanyol yang dekat dengan pihak Barcelona menyebutkan namanya bisa saja masuk dalam proposal Antoine Griezmann.

Bek kelahiran 16 November 1993 itu disebut frustrasi dengan perananya dalam tim asuhan Ernesto Valverde. Mundo Deportivo mengatakan jika Valverde bertahan di Barcelona, dia sudah pasti meminta untuk hengkang. Hal itu pun terjadi di musim panas 2019.

Terlepas dari rumor yang mengatakan pihak klub tengah mendekati Kepala Pelatih Belgia Roberto Martinez untuk menggantikan Valverde, Barcelona nampaknya siap memberikan mantan pemain tim nasional Basque itu kesempatan lagi. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu bahkan sudah bertemu dengan Valverde untuk membicarakan komposisi tim di 2019/2020.

Bedasarkan laporan eksklusif dari Sport, Bartomeu mengatakan bahwa Valverde harus menjual beberapa pemain jika ingin mendatangkan nama baru ke Camp Nou. Pasalnya Barcelona hanya akan bisa mengeluarkan 100 juta euro jika tidak menjual pemain mereka.

Semedo pun masuk ke dalam daftar pemain yang siap dilepas Valverde. Senasib dengan Coutinho, Dembele, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti. Direktur Sport Ernest Floch bahkan mendukung Valverde untuk melepas bek jebolan Benfica tersebut.

Valverde dan Kondisi Finansial Barcelona

Foto: FourFourTwo

“Pada akhirnya Semedo hanyalah sebuah opsi jangka pendek untuk Barcelona. Posisi bek kanan belum memiliki pemain yang memadahi selain Sergi Roberto. Jika Semedo berniat untuk hengkang, biarlah dia pergi. Dana 50 juta euro akan sangat membantu. Blaugrana sendiri bisa menggunakan jasa Moussa Wague yang ada di Barcelona B,” tulis Floch.

Opini Floch itu tidaklah salah. Pada dasarnya, opini memang tidak ada yang salah. Floch melihat kebutuhan Barcelona secara finansial. Apa yang ia utarakan adalah hal masuk akal. Namun bicara finansial, salah satu faktor mengapa Barcelona hanya boleh menghamburkan 100 juta euro di musim panas 2019 adalah langkah Valverde di bursa transfer.

Sejak menangani Barcelona pada 2017/2018, Valverde telah menghamburkan lebih dari 500 juta untuk 14 pemain. Termasuk Kevin Prince-Boateng dan Jeison Murillo yang datang sebagai pinjaman. Keduanya memakan 2,2 juta euro saat didaratkan di awal 2019. Pada akhirnya, tidak ada satupun yang mendapat kontrak permanen dari Barcelona.

Mayoritas dana itu dikeluarkan untuk Dembele dan Coutinho. Memakan 170 juta euro di musim panas 2017. Coutinho tak sesuai ekspektasi, hanya merusak hubungan klub dengan Liverpool.

Sementara Dembele masuk ke dalam daftar pemain yang siap dilepas Valverde bersama Semedo. Padahal saat ia didaratkan dari Borussia Dortmund, Dembele menjadi pemain termahal dunia setelah Neymar. Melebihi dana yang dikeluarkan Manchester United untuk memulangkan Paul Pogba. Hanya dua tahun kemudian, ia siap dilepas oleh Valverde.

Begitu juga dengan Malcom yang didaratkan dari Girondins Bordeaux. Barcelona melukai AS Roma dalam perebutan tanda tangan pemain asal Brasil itu. Sekalipun dirinya sudah beberapa kali membuktikan diri, Malcom masih beredar di bursa transfer 2019. Disebut rela dilepas Blaugrana sebagai pemain pinjaman.

Semedo Layak Dipertahankan

Foto: Zimbio

Semua pemain di atas adalah nama-nama yang disebut akan memiliki karier besar di dunia sepakbola. Termasuk Semedo, mantan penjaga gawang Barcelona, Vitor Baia bahkan ikut mempromosikan bek Portugal itu sebagai pengganti sepadan untuk Dani Alves.

Alves adalah bek kanan terakhir yang dimiliki Barcelona. Merasakan kesuksesan bersama Pep Guardiola sebelum hengkang ke Juventus. Baia yang merupakan petinggi FC Porto, melihat Semedo sebagai pilihan tepat. Sekalipun dirinya berasal dari tim rival.

“Semedo adalah pemain yang cepat, memiliki naluri menyerang, dan dibekali fisik yang mumpuni. Memang butuh waktu agar dirinya bisa mencapai level Alves. Tapi dia punya potensi untuk hal itu. Seiring waktu, Semedo akan menjadi pengganti Dani Alves,” kata Baia.

Dibandingkan mendengarkan Baia, Valverde lebih memilih menjadikan Semedo sebagai pemain cadangan. Tetap menempatkan Sergi Roberto sebagai bek kanan sekalipun dirinya sudah memiliki pemain yang menempati posisi itu sejak usia dini.

Bukan berarti Roberto buruk di kanan pertahanan Blaugrana, namun sejatinya ia adalah gelandang. Bukan bek seperti Semedo. Sikap ini seperti memperlihatkan bahwa Valverde takut akan perubahan. Lebih memilih nama-nama lama untuk menjadi pilihan utama.

Dari sekian banyak pemain yang ia datangkan hingga meraup dana 500 juta euro, Clement Lenglet jadi satu-satunya nama menonjol. Bahkan Arthur Melo pun masih tertutup Rakitic dan Busquest meski datang dengan label ‘penerus Xavi Hernandez’.

Hal serupa juga dapat dilihat ketika dirinya menolak untuk masuk ke persaingan Luka Jovic melawan Real Madrid. Menyebut Luis Suarez masih bisa diandalkan dan tidak harus diganti.

Semedo seharusnya dipertahankan Barcelona. Memasuki usia matang (25), ia terbukti bisa diandalkan di lini pertahanan. Jika tidak, mustahil banyak klub yang menginginkan jasanya. Apalagi dia baru saja menjuarai UEFA Nations League bersama Portugal.

Ditinggal Real Madrid

Sejak Pep Guardiola pergi, seharusnya Barcelona sudah mulai melakukan regenerasi. Sama seperti Jerman setelah menjuarai Piala Dunia. Atau Real Madrid setelah mendominasi Liga Champions.

Sekarang Zinedine Zidane yang membawa Los Blancos menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun sudah memulai regenerasi itu. Mendatangkan Eden Hazard, Eder Militao, Ferland Mendy, dan Luka Jovic. Meski mereka belum tentu langsung jadi pilihan utama, semuanya adalah pembelian yang masuk akal.

Hazard bisa dijadikan pengganti Gareth Bale yang gagal mengisi sepatu Cristiano Ronaldo. Militao adalah bentuk persiapan sebelum ditinggal Sergio Ramos. Mendy menjadi pelapis untuk Marcelo yang sudah tidak muda lagi. Begitu juga Jovic yang didatangkan sebagai bentuk penyegaran setelah satu dekade mengandalkan Karim Benzema.

Saat rival abadi mereka melakukan hal ini, Barcelona dan Valverde masih terpaku pada Lionel Messi, Jordi Alba, Gerard Pique, dan Luis Suarez. Rela membuang Dembele dan Semedo tanpa memberi mereka kesempatan lebih di tim utama.