Utak Atik Calon Juara Liga 1 2018

Foto: Liga-Indonesia.id

Liga 1 musim 2018 sudah mendekati fase akhir. Mayoritas kesebelasan (kecuali Persija, Persela, PS Tira, dan PSMS) sudah menjalani 29 pertandingan alias tersisa lima pertandingan saja sampai peluit akhir kompetisi ditiup 9 Desember mendatang.

Persis seperti musim lalu, Liga 1 kali ini tetap berjalan sengit. Belum ada kesebelasan yang bisa dikatakan berpeluang besar untuk mengakhiri kompetisi sebagai juara. Jarak satu dengan yang lainnya hanya terpisah beberapa poin saja. Tradisi tim-tim Indonesia yang mayoritas jago kandang masih memegang peranan dari sengitnya kompetisi musim ini.

Akan tetapi, kandidat juara musim ini tampaknya jauh lebih sedikit dibanding musim lalu. Jika pada 2017 ada lima kesebelasan yang bisa menjaga asa juara hingga pekan ke-29, maka musim ini nampaknya hanya ada tiga kesebelasan saja yang berpeluang cukup besar untuk menjadi kampiun.

Hingga pekan ke-29, PSM Makassar masih memimpin kompetisi dengan 53 poin. Mereka unggul empat poin dengan Persib Bandung (49 poin) yang hanya unggul satu poin dari Persija Jakarta (48) yang berada di tempat ketiga. Bali United (45), Bhayangkara FC (43), dan Madura United (43) secara matematis juga masih berpeluang menjadi juara. Namun melihat jarak mereka yang terbilang cukup jauh dengan pemimpin klasemen serta performa mereka yang labil pada musim ini, maka besar kemungkinan mereka hanya akan mengincar satu tempat ke AFC Cup.

Tim Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Poin
1 PSM Makassar 29 15 8 6 46-36 53
2 Persib Bandung 29 14 7 8 43-31 49
3 Persija Jakarta 28 14 6 8 41-30 48
4 Bali United 29 12 9 8 41-34 45
5 Bhayangkara FC 29 12 7 10 35-37 43

 

Misi Buka Puasa PSM

Sebagai pemimpin klasemen, PSM Makassar tentu bertekad agar bisa memutus puasa gelar liga mereka yang sudah menginjak usia ke-18. Mereka tentu tidak ingin tersandung lagi layaknya musim lalu. Skuat asuhan Robert Rene Albert juga berada dalam tren yang sangat positif ketika memasuki paruh kedua musim. Dari 12 pertandingan pada putaran kedua, mereka hanya satu kali menderita kekalahan dan mengumpulkan tujuh kemenangan.

Akan tetapi, misi mereka untuk menjadi juara akan mulai terasa terjal ketika memasuki pekan ke-30 Jumat mendatang. Mereka akan melawan tiga kesebelasan yang berada di posisi lima besar yaitu Persija, Bali United, dan Bhayangkara FC. Tentu belum lupa dari ingatan ketika musim lalu PSM tersandung dari Bali di kandangnya sendiri yang membuat pupusnya harapan gelar juara mereka.

Persebaya, yang akan menghadapi mereka pada pekan ke-30, juga tidak bisa diremehkan karena mereka ingin terhindar dari zona degradasi.Tiga dari empat pertandingan kandang terakhir Persebaya, Bajul Ijo selalu mencetak minimal tiga gol. Dalam pertandingan besok, mereka juga kehilangan Marc Klok, Rizky Pellu, dan Asnawi Mangkualam Bahar, karena akumulasi kartu dan sanksi. Tiga pemain ini adalah pilar penting PSM pada musim ini.

Beruntung, tiga dari lima pertandingan terakhir PSM akan digelar di Mattoangin. Selepas kalah dari Persela Lamongan pada pekan ke-3, mereka belum pernah lagi takluk di Makassar. Sosok Wiljan Pluim dan M Rahmat yang sedang berada dalam performa positif, diharapkan bisa terus konsisten hingga akhir musim nanti. Apabila PSM tidak tersandung seperti musim lalu, bukan tidak mungkin gelar liga yang sudah diimpikan sejak tahun 2000 bisa terealisasi pada musim ini.

Persib Bandung Diuntungkan Kembalinya N’Douassel dan Bauman

Musim ini adalah musim yang cukup rumit bagi Persib Bandung. Setelah memimpin klasemen cukup panjang, posisi Maung Bandung perlahan turun. Sanksi yang diberikan Komisi Disiplin atas meninggalnya seorang pendukung Persija, memberikan pengaruh yang cukup siginifikan dalam lima pekan setelahnya.

Beruntung di laga terakhir, Persib sanggup meraih kemenangan di markas Bhayangkara FC. Hasil tersebut membuat peluang juara mereka masih terjaga hingga saat ini. Hal ini tidak lepas dari kembalinya duet maut mereka Jonathan Bauman dan Ezechiel N’Douassel.

Duet Bauman dan Ezechiel menjadi pembeda dari permainan Persib yang merosot dalam lima laga sebelumnya. Kehadirannya kembali di lini depan, membuat coach Gomez nampaknya tidak terlalu khawatir meski mereka harus terusir dari Bandung.

Peluang juara Persib masih cukup besar jika melihat lawan-lawan yang akan mereka hadapi di lima laga sisa. Juara ISL 2014 ini hanya akan menghadapi tim-tim papan tengah ke bawah yaitu PSMS (H), PSIS (A), Perseru (H), Persela (A), dan Barito Putera (H). Kelima tim ini tidak bisa mengalahkan Persib pada putaran pertama.

Baca juga: Merayakan Kembalinya Duet Bauman-Ezechiel, Merayakan Gemilangnya Persib

Dibandingkan dengan lawan-lawan yang dihadapi PSM, lawan-lawan Persib di atas kertas terbilang mudah untuk dikalahkan. PSMS, Perseru, dan Barito Putera memiliki rekor tandang yang terbilang buruk. Ancaman mungkin datang dari PSIS dan Persela Lamongan yang memiliki rekor kandang yang sangat baik. Persela bahkan belum pernah kalah di Surajaya pada musim ini.

Persib juga nampak tidak terpengaruh dengan absennya Febri Hariyadi yang dipanggil tim nasional. Mereka masih mempunyai Ghozali Siregar dan Supardi yang bermain apik di masing-masing flank. Satu-satunya kerugian mereka hanyalah kemungkinan absennya Jonathan Bauman yang mengalami cedera di laga melawan Bhayangkara. Beruntung, Gomez masih punya Patrich Wanggai yang sewaktu-waktu bisa tampil mengejutkan.

Baca juga: Persib yang Tak Perlu Takut Lagi akan Persipura

Keuntungan Jumlah Laga yang Bisa Dimanfaatkan Persija

Masuknya nama Persija sebagai kandidat juara terbilang cukup mengejutkan. Pada paruh pertama musim, tim ini hanya menempati urutan keenam dan sudah menderita enam kekalahan. Akan tetapi, skuat asuhan Stefano Cugura ini menekas gas begitu dalam dan hanya menderita dua kekalahan saja di musim ini.

Berbeda dari PSM dan Persib, Persija baru memainkan 28 pertandingan alias masih memiliki enam pertandingan sisa. Dari jumlah tersebut, empat diantaranya akan dimainkan di kandang Macan Kemayoran. Lawan-lawan Persija di empat pertandingan tersebut pun cukup mudah yaitu PS Tira, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar, sehingga potensi meraih 12 poin terbilang cukup besar.

Meski berpindah-pindah kandang, namun Persija tetap konsisten jika berstatus tuan rumah. Sejak memasuki putaran kedua, Marko Simic cs, baru kehilangan dua poin saja di laga home yaitu ketika ditahan imbang 0-0 melawan PSMS.

Performa tandang mereka di putaran kedua juga sangat baik. Hanya Persib dan Persebaya yang tidak bisa mereka taklukkan di laga tandang. Sebelumnya, Persija meraih tiga poin di Madura, Jayapura, dan Tenggarong, serta satu poin ketika dijamu oleh Arema FC di Malang. Tentu ini menjadi modal bagus ketika mereka menerima jamuan PSM Makassar dan Bali United.

Satu-satunya sandungan mereka adalah kehilangan Andritany Ardhiyasa dan Riko Simanjuntak karena harus memperkuat timnas di Piala AFF 2018. Kehilangan sosok Andritany mungkin tidak terlalu berpengaruh karena mereka masih mempunyai sosok Shahar Ginanjar. Yang menjadi masalah adalah kehilangan Riko Simanjuntak yang berpotensi akan menurunkan ketajaman Persija di sisa pertandingan. Mantan pemain Semen Padang ini berperan dalam 11 (3 gol dan 8 asis) dari 41 gol yang sudah dicetak Persija.

Sisa Pertandingan Kesebelasan Tiga Besar Liga 1 2018

PSM Makassar (53 Poin) Persib Bandung (49 Poin) Persija Jakarta (48 Poin)
Persebaya Surabaya (A) PSMS Medan (H) PS Tira (H)
Persija Jakarta (H) PSIS Semarang (A) PSM Makassar (A)
Bali United (H) Perseru Serui (H) Persela Lamongan (H)*
Bhayangkara FC (A) Persela Lamongan (A) Sriwijaya FC (H)
PSMS Medan (H) Barito Putera (H) Bali United (A)
Mitra Kukar (H)

*Laga Persija melawan Persela adalah Partai Tunda pekan ke-26