Juventus dan Serangan Balik Sarri untuk Chelsea

Foto: THenational.ae

Manajer Chelsea, Mauirizio Sarri, telah bertemu petinggi Chelsea pada Jumat lalu untuk pembicaraan soal Juventus yang dikabarkan menawarkan pekerjaan padanya. Juve juga kabarnya sudah menyodorkan Sarri kontrak sampai 2022.

Di sisi lain, pelatih berusia 60 tahun itu berhasil membawa Chelsea duduk di posisi ketiga Premier League, mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, dan mengklaim gelar juara untuk pertama kali dalam karier kepelatihannya dengan kemenangan 4-1 atas Arsenal di Baku, di musim pertamanya di Stamford Bridge.

Meskipun memang sebenarnya Sarri sendiri melewati musim pertamanya ini dengan penuh gejolak dan ketidakstabilan di Inggris. Namun, setidaknya ia bisa meredam semua atmosfer musim pertamanya itu dengan prestasi yang cukup baik di akhir musim. Apalagi, Sarri juga bisa dikatakan sebagai manajer spesial dengan berbagai catatannya di musim ini.

Kendati begitu, saat ini dapat dipahami bahwa Maurizio Sarri telah bertemu dengan Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, beberapa hari yang lalu untuk mendiskusikan perihal masa depannya. Menurut laporan dari The Guardian, hasil dari pertemuan itu juga mengindikasikan bahwa keputusan Sarri adalah kembali ke Italia untuk alasan keluarga, serta mendapat pekerjaan baru untuk melatih Juventus.

Selain itu, agennya, Fali Ramadani, telah terbang ke London dari Milan pada hari sebelum pertemuan dengan petinggi Chelsea untuk berbicara dengan kliennya itu, sebelum akhirnya mengajaknya kembali kembali ke Italia. Terkuak kabar jika Sarri ternyata telah berhubungan secara teratur dengan Juve, yang tampaknya telah serius menawarkan kepada mantan manajer Napoli itu kontrak melatih hingga 2022.

Maurizio Sarri, yang timnya telah ditonton langsung oleh pemilik klub Roman Abramovich dalam kemenangan atas Arsenal di Baku, kemudian pergi menemui Granovskaia guna membahas masa depannya tanpa kehadiran wakilnya. Pembicaraan antara manajer dan petinggi Chelsea tersebut tampak terkesan krusial melihat pertemuannya hanya dihadiri oleh dua orang yang bersangkutan.

Ditambah lagi, pertemuan itu terkesan sedikit panas mengingat posisi Sarri sendiri sempat berada di bawah pengawasan serius pihak petinggi klub sejak pertengahan musim 2018/2019, ketika hasil buruk dan hubungannya dengan klub mulai retak. Walaupun di lain sisi, sebenarnya sejauh ini Chelsea masih belum punya keinginan yang nyata untuk memecat pelatih asal Italia itu di musim panas ini.

Bagaimanapun, kinerja tim asuhan Sarri di final Europa League benar-benar mengesankan dengan permainan khas Sarri-Ball sebagai yang terbaik dalam pola menyerang. Namun, tetap saja hal seperti itu masih belum menjamin apakah Sarri akan tetap di Chelsea atau tidak di musim depan. Pihak klub juga bahkan tidak akan menghalangi jika calon klub peminat Sarri akan menyetujui biaya kompensasi untuk jasanya.

Sementara itu, saat ini Marina Granovskaia sedang dalam proses pembicaraan dengan Abramovich, dan mereka berdua sangat menunggu langkah Juventus untuk melakukan pendekatan formal dengan Sarri. Menurut The Guardian kemungkinan besar, Juve akan membayar 5 juta paun per musim kepada Sarri, dan menyetujui opsi 12 bulan kontrak tambahan seperti yang juga sempat ditandatangani musim panas lalu.

Baca juga: Kalaupun Dipecat Chelsea, Tidak Ada yang Harus Dikhawatirkan Sarri

Dengan begitu, Chelsea akan bergegas mengganti posisi Sarri dengan mempertimbangkan deretan nama pelatih seperti Massimiliano Allegri –orang yang akan diganti Sarri di Turin– dan mantan manajer Paris Saint-Germain Laurent Blanc. Terdapat juga nama lain seperti Frank Lampard, yang memang belakangan ini sangat erat dikaitkan dengan kepindahannya ke Stamford Bridge.

Yang jelas, Maurizio Sarri sendiri sudah terindikasi akan hengkang dari Chelsea setelah pertandingan final Europa League di Baku pada pekan lalu. Ia juga sudah merencanakan dari jauh-jauh hari bahwa ia ingin berbicara dengan Chelsea untuk mengetahui apakah klubnya itu bahagia dengan hasil pekerjaannya atau tidak, dan ia akan memutuskan keputusannya setelah ia bertemu dengan petinggi klub.

“Saya akan bertemu dengan petinggi klub setelah ini (final Europa League), dan dalam beberapa hari ke depan, saya baru akan memutuskan bagaimana masa depan saya di sini,” tutur Maurizio Sarri saat diwawancarai di Azerbaijan.

“Anda tahu betul bahwa saya suka Premier League. Kualitas kompetisi di sini sangat kompetitif. Saya beruntung berada Chelsea, salah satu tim terbaik di Premier League dan di dunia. Jadi saat ini saya bahagia. Tapi, tentu saja, saya ingin tahu apakah klub juga bahagia dengan saya atau tidak.”

Baca juga: Ketika Sarri Ingin Dipecat Chelsea

 

Sumber: The Guardian